jovan muak

960 92 16
                                    

Vote+Comment ya maniezz

1,044k word

1,044k word

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🐇

huek huek~

Terdengar suara Nata yang terus memuntahkan cairan bening nya, ia hampir bolak balik ke kamar mandi sedari tadi, ini adalah peristiwa baru bagiannya padahal usia kandungan nya sudah 14 minggu tapi dia baru mengalami mual-mual seperti ini.

"Astaga kak, mual banget ya..." Sang ibu mengelus punggung nya dengan lembut

"Mama, aku gak kuat...hikss" Nata terduduk di bawah kloset dengan lemas, ia terus menangis merasa tidak kuat dengan semua ini ia sesekali meremas perut nya melampiaskan amarahnya, Luna yang melihat itu lantas menepis tangan itu dengan pelan dan memberikan sedikit elusan lembut pada perut buncit itu.

"Kak, hal ini wajar bagi ibu hamil, mama dulu waktu mengandung kamu juga gitu, mual setiap pagi sampe lemes. Sabar ya nanti juga gak mual lagi ini awal-awal aja sayang"

Nata tidak menjawab perkataan sang ibu, ia hanya terus menundukkan kepalanya sambil terisak.

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟


Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 malam dan Jovan belum pulang padahal kata sekretaris nya Jovan pria itu sudah pulang dari kantor pukul 03.00 sore.

"Kok Jovan belum pulang pa? Coba papa telepon" ujar Luna sambil menatap jam dinding

"Dari tadi juga papa udah telpon dia ma, tapi nomornya gak aktif"

"Hadehh anak itu" Hendra hanya menghela nafasnya.

Tanpa mereka sadari Nata sudah berdiri di ujung anak tangga dengan wajah pucat nya, luna yang melihat itu langsung memanggil anaknya

"Nata sini, ayo kita makan malam mama udah masak makanan kesukaan kamu"

Nata hanya mengangguk dan berjalan menuju meja makan, mata nya terus menatap pintu utama berharap jika Jovan akan pulang, ia sedikit khawatir dengan suaminya itu walaupun ia masih sangat kesal pada Jovan.

Tanpa menunggu Jovan lagi mereka bertiga memutuskan untuk langsung memakan masakan luna yang sudah sangat menggiurkan, berbeda dengan Nata yang menatap makanan itu tidak nafsu.

"Kak, ayo makan keburu dingin" tegur luna

"Iya ma" dengan terpaksa Nata memakan makanannya walaupun sebenarnya ia tidak lapar.

Brak~ tak lama kemudian suara pintu terbuka cukup keras membuat atensi mereka bertiga tertuju pada seseorang di depan sana.

"Dek, yang sopan dikit dong kalo masuk rumah" Ujar luna menatap garang pada putranya

"Sorry ma"

"Sini ayo makan bareng" ajak Hendra

"Nanti aja pa, aku udah makan tadi sama temen" jawab Jovan sembari membuka dasi dan jas kerjanya

sorry but I love you S2 [nikhoon/Hoonki]Where stories live. Discover now