(Thorn)

124 12 0
                                    

[Embarrassed]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Thorn/Solar]

'bodoh, aku jijik punya kakak kekanakkan sepertimu'

'tau ga kak, kau seperti anak autis'

'kenapa juga sih, aku harus di lahirkan bersamaan dengan orang autis kayakmu'

'lama-lama enek juga dengarin suaramu'

'mati saja kau kak! Solar malu!'

Aku termenung sedikit lama ketika adik kembarku sendiri mengucapkan hal menyakitkan seperti itu...

'duri-'

'-apa solar masih mengejekmu?'

"Ngak kok kak, santai saja mending kakak fokus pemulihan"

'besok kalian berdua ulang tahun loh, udah saling nyiap hadiah kalian?'

"Hm sepertinya sudah!"


============================

      Di Pagi hari, Bocah bermanik Zambrut terbangun dari tidurnya, ah ya hari ini sekolah namun ia teringat bahwa dirinya mendapatkan skorsing karena ketahuan menyimpan sebungkus rokok di tasnya, tapi ia dapat bermalas malasan dengan santai. Dirinya tak dapat bersekolah sementara ia berpikir lebih baik menjenguk kakaknya di rumah sakit.

      Bukannya dia duduk sebentar, tapi ia langsung berdiri hingga hampir oleng, maklum saja ia mengidap darah rendah yang mana juga almarhum mamanya pengidap Leukimia hingga merenggut nyawa.

     Dirinya selalu di ingatkan oleh kakaknya untuk meminum obat tapi ia tak menyukai obat yang rasanya pahit itu sehingga ia melewatkan jadwal meminumnya, ya memang ngeyel ga heran kalau suka kumat kumat.

     Tanpa pikir panjang ia langsung saja bersiap siap bergegas menuju rumah sakit tanpa minum obat ia tak peduli dengan jadwal minumnya, kalau ia mau mati sekarangpun- eh jangan!.

     Pikirannya kemana mana di sepanjang jalan tidak sadar Saja kalau dirinya sudah sampai di rumah sakit, Duri berjalan memasuki ruang inap, ia melihat Kakaknya yang sedang duduk di ranjangnya seraya membaca novel tidak lupa senyuman lembut dan tatapan sayu yang terukir di wajah. Di kala Duri masuk Kakaknya sedikit kaget dengan kedatangannya.

     "L-loh Duri? Kamu ga sekolah?" Tanya Kakaknya itu langsung menutup bukunya.

     Di kala ditanya begitu Duri cuman hanya bisa terkekeh, sedangkan laki laki di depannya menatap khawatir. Siapa yang tidak khawatir?, tiba tiba seseorang bolos sekolah dengan keadaan fisik penuh lebam dan badan kurus seperti itu?.

     "Duri.. kau serius gapapa?" Tanya Kakaknya menatap serius ke arah adik kecilnya.

     "2 rius hehe" jawabnya seraya menunjukan 2 jarinya, jawabannya sangat tidak membantu ia ingin memarahi adiknya itu tapi dikarenakan keadaannya seperti itu jadi ia menahannya.

      "Duri, aku ga bercanda loh? Dari terakhir kali kakak melihatmu kali ini kamu benar benar pucat, kamu melupakan jadwal minum obatmu?"

     Cowo itu terperangah kaget ternyata kakaknya tau ia sengaja tidak meminum obat pahit itu, "a-ah i-itu loh aku memang sakit hari ini makanya ga sekolah dan juga Duri tetap minum kok hehe" jawabnya dengan terbata bata. Laki laki bermanik biru aquamarine itu malah menatap sinis ke arahnya.

-oneshoot (element)Where stories live. Discover now