𝗕𝗮𝗯 𝟮

55 10 8
                                    

Setelah mereka puas berfoto bersama mereka berdua juga sudah merasa lapar hingga mereka memutuskan untuk membeli sesuatu untuk mereka makan bersama.

" Key lapar nih ayo beli sesuatu untuk di makan" Ujar Zahra

" Iya ayo aku juga udah lapar. Kira kira mau beli apa nih ra? " Ucap Kyla

" Gimana kalo beli sosis sama mie juga es teh kelihatannya enak. " Ujar Zahra

" Ide bagus ra ya udah ayo beli aku dah lapar nih. " Ucap Kyla

Setelah mereka membeli sosis mie dan es teh mereka pun mencari tempat duduk yang pas untuk mereka menyantap makanan yang telah mereka beli. Dan pada akhirnya mereka menemukan satu tempat yang cocok untuk tempat mereka makan. Tempat itu di bawah pohon yang sangat rindang.

Akhirnya Zahra dan Kyla memilih duduk di tempat itu karena suasananya yang membuat nyaman

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Akhirnya Zahra dan Kyla memilih duduk di tempat itu karena suasananya yang membuat nyaman. Mereka berdua pun mulai menyantap makanan yang telah mereka beli. Saat hendak makan Kyla bertanya kepada Zahra.

" Zahra aku mau tanya sesuatu " Ujar Kyla

" Mau tanya apa key? " Ucap Zahra

" Gini semisal nih gus Abid suka balik ama kamu gimana? Terus ngelamar kamu" Ujar Kyla dengan senyum senyum kepada Zahra

" Ya bakal seneng banget lah key secara kan di sukai balik, eh astagfirullah. " Ucap Zahra

" Aminn bakal aku do'ain terus pokoknya. " Ujar Kyla

" Aduh, mending langsung makan aja keburu dingin. " Ucap Zahra

" Ya udah iya. " Ucap Kyla sambil tersenyum mengejek Zahra

Setelah mereka berdua menghabiskan makanan nya tak sengaja Zahra melihat sosok anak kecil yang cantik dan imut. Anak kecil itu sedang berlari mengejar kupu kupu yang terbang dan tampa di sadari anak itu terjatuh.

Brukkk......

Anak kecil itu pun menangis dengan sigap Zahra berlari ke arah anak itu meninggalkan Kyla yang duduk di sana Kyla pun hanya kebingungan kenapa Zahra berlari. Kyla tidak memanggil Zahra karena pasti nanti Zahra akan menjelaskan kenapa dia berlari. Zahra pun datang menghampiri anak itu dan menolong anak tersebut.

" Eh adik cantik gak papa kan? " Ujar Zahra kepada anak itu

" Hixhixhix.... Sakit kak sakit " Ucap anak itu sambil menangis tersedu sedu

" Adek cantik jangan nangis ya, sini kakak gendong. " Ujar Zahra

" Iya kakak cantik. " Ucap anak itu sambil menahan sakit

Saat Zahra akan men gendong anak itu untuk ia obati lukanya tiba-tiba ada seseorang yang menghentikan Zahra dari arah belakang. Sosok itu adalah laki-laki berpakaian gamis berwarna putih dengan surban di kepalanya serta selendang di bahunya. Sosok itu adalah gus Abid paman dari anak kecil itu. Zahra pun menoleh ke arah belakang betapa terkejutnya Zahra ternyata itu adalah gus yang selama ini iya kagum kagum.

KAGUMOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz