𝗕𝗮𝗯 𝟳

24 6 2
                                    

  Keesokan harinya setelah Zahra bangun dari tidur nya, Zahra pun merapihkan kamar tidur nya dan pergi untuk mandi. Setelah mandi Zahra membantu uminya untuk memasak di dapur. Masakan itu akan di hidangkan untuk keluarganya Gus Abid dan keluarga Zahra. Nantinya mereka akan makan bersama setelah berbincang-bincang. Makanan yang di masak umi nya Zahra di antaranya : Rendang, Opor, Sop ayam, Perkedel kentang, dan Sambal

  Tak terasa pukul sudah menunjukkan pukul 09.00. Di dalam rumah abi nya Zahra melihat mobil pajero putih yang hendak masuk kedalam halaman rumah mereka. Lalu abi nya Zahra memanggil istrinya dan anaknya untuk keluar rumah karena mungkin itu adalah keluarganya Gus Abid yang datang berkunjung.

" Zahra umi ayo keluar sepertinya keluarga Gus Abid sudah datang " Ucap Afnan sambil berteriak kepada istrinya dan anaknya

" Iya abi " Ucap umi Fara

   Mereka bertiga pun bergegas keluar rumah untuk menyambut kedatangan keluarga Gus Abid.

    Dan benar saja keluarga Gus Abid sudah datang kerumah mereka. Lalu mereka menyambut nya dengan hangat dan senang. Abi Zahra yang sudah lama tidak melihat temannya itu langsung memeluknya dan mengucapkan kata rindu kepada temannya itu. Habib Aqil yang menerima pelukan hangat dari temanya itu langsung membalasnya dengan pelukan hangat pula.
  
       Mereka semua pun masuk ke dalam rumahnya ustadz Afnan atau abinya Zahra. Mereka semua pun duduk di kursi yang ada di ruang tamu rumahnya Zahra. Dan mereka pun mulai mengatakan apa tujuan mereka untuk berkunjung ke rumah Zahra.

" Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh"  Ucap habib Aqil

" Walaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh " Ucap seluruh keluarga secara bersamaan

" Afnan kedatangan kami sekeluarga ke sini ingin menyampaikan sesuatu tapi biarkan putra saya Abid yang menyampaikan nya" Ujar habib Aqil kepada ustadz Afnan

" Baiklah silahkan " Ucap Ustadz Afnan

" Di sini saya ingin menyampaikan sesuatu apa alasan saya dan sekeluarga datang kemari ustadz " Ucap Abid kepada ustadz Afnan

" Silahkan nak katakan saja" Ujar Ustadz Afnan

" Saya ingin melamar putri ustadz yang bernama Zahra. InsyaAllah saya akan membahagiakan nya dan menjadi imam yang baik untuk Zahra " Ucap Abid dengan keyakinan

     Setelah Gus Abid mengatakan lamaran nya kepada keluarganya Zahra, Zahra pun bergumam di dalam hatinya

" Ya Allah apa yang di katakan oleh Gus Abid itu serius? " Gumam Zahra

" Bila memang benar apa yang Gus Abid ucapkan kepada hamba maka akan hamba terima ya Allah. Yang semula nya hanya haluan sekarang menjadi nyata di depan hamba ya Allah. Memang kejutan mu sangat luar biasa ya Allah. "  Gumam Zahra lagi

   Setelah Zahra bergumam Zahra pun kembali fokus terhadap apa yang akan di ucapkan selanjutnya.

" MasyaAllah seperti yang saya duga dan abi nya Zahra bahwa kalian ingin melamar putri kami Zahra " Ucap umi Fara

    Setelah umi nya Zahra berkata demi kian Zahra pun mulai bergumam lagi di dalam hati nya.

" Jadi ini yang akan umi katakan " Gumam Zahra

   Lalu Zahra kembali memperhatikan percakapan mereka untuk tau keseluruhannya.

" Dan untuk urusan di terimanya lamaran atau di tolak nya lamaran kami sudah serahkan kepada putri kami Zahra " Ucap Afnan

" Gimana putri ku apa kamu menerima lamaran dari gus Abid? " Ucap Afnan kepada putrinya

    Di saat abi nya Zahra bertanya kepada Zahra di saat itu juga Zahra bergumam dan berfikir

KAGUMWhere stories live. Discover now