3

869 141 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA TEMAN-TEMAN

Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan untuk seorang Shankara Indira Natio, sebab hari ini adalah hari dimana ia akhirnya di perkenalkan oleh sang ayah sebagai direkur Natio Grup yang nanti jika waktunya tiba ia akan menggantikan posisi sang ayah sebagai presiden direktur.

Shanka cukup sibuk mengikuti rapat besar Natio Grup, juga kunjungan ke beberapa perusahaan cabang dari Natio Grup. Mendapatkan sedikit waktu untuk beristirahat sebentar sekedar untuk berbaring sedikit di sofa ruangannya rasanya begitu luar biasa.

"Ternyata jadi direktur secapek ini yah Yo" ucap Shanka pada Gio yang juga sedang duduk di sofa depannya, ikut beristirahat sebab mulai hari ini Shanka mengangkat sahabatnya itu menjadi sekretarisnya, membuat Gio harus mengikuti segala kegiatan Shanka hari ini.

"Masih berapa tempat lagi yang harus di kunjungi Yo?" Tambah Shanka.

"Untuk hari ini tinggal Aksara, sejam lagi kita berangkat, sisanya lanjut besok" jawab Gio sembari menatap layar ipad nya.

Sudut bibir Shanka terangkat mendengar nama idol grup tersebut, entah mengapa rasanya kembali bersemangat setelah tadi ia cukup kelelahan.

"Kenapa nunggu sejam lagi?"

"Yah biar lu istirahat dulu sebentar"

Shanka segera berdiri dari duduknya, "Yuk berangkat" ucapnya menatap Gio seolah tak sabar untuk pergi, entah hilang kemana Shanka yang beberapa menit lalu mengeluh begitu lelah dengan jadwalnya hari ini.

Gio memicingkan matanya menatap Shanka, tak mengerti apa yang terjadi pada sahabatnya itu, "Ayook" ucap Shanka lagi yang membuat Gio akhirnya berdiri dari duduknya, mengikuti langkah Shanka tanpa banyak bertanya.

"Perasaan beberapa hari lalu lu curhat gak mau megang Aksara, kenapa lu berubah pikiran?" Gio mengeluarkan suara memecah keheningan di dalam mobil yang tengah melaju menuju kantor Aksara.

"Masa orang gak boleh merubah keputusan Yo"

"Kenapa? Kan pasti ada alasannya"

"Yah gua mikir aja, kalau bukan gua trus siapa lagi yang bakal bantuin ayah? Christy masih muda, masih fokus sama karirnya di dunia entertaint" Jelas Shanka, dan Gio akhirnya diam, menerima alasan sahabatnya.

Butuh waktu yang lumayan lama sampai mobil yang di kendarai Gio berhenti di parkiran gedung Aksara, dan kedua pria itu segera keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam gedung.

"Telat lima belas menit"

Shanka dan Gio menatap Melody yang tengah berdiri di lobby dengan tangan ia silangkan di dada, sebab ia sudah sejak tadi menunggu kedatangan dua pria itu, bahkan para staf dan anggota Aksara sudah ia perintahkan untuk berkumpul di aula gedung.

"Gila macet parah kak, padahal kita udah berangkat sejam lebih awal loh" jawab Shanka dengan wajah memelas membuat kakak sepupunya itu memutar mata malas.

"Yaudah ayok, semuanya udah pada ngumpul di aula"

Melody sang direktur Aksara itu mulai melangkah di ikuti Shanka dan Gio di belakang nya, Shanka berhenti sebentar di depan pintu aula, menatap ke samping dimana ada cermin cukup besar disana, ia merapikan rambut, kerah kemeja, juga dasinya sebelum akhirnya melangkah masuk.

Keadaan aula yang tadinya sedikit berisik dengan suara obrolan juga pecah tawa tiba-tiba berubah hening saat tiga orang itu masuk, Melody dan Shanka melangkah kedepan aula berdiri didepan para staf juga member yang tengah duduk rapi pada kursi masing-masing, sementara Gio memilih duduk pada satu kursi kosong di depan yang sepertinya memang di sediakan untuknya.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang