15

562 114 3
                                    

Jangan lupa Vote & Komennya teman-teman

Author POV

Sisca juga member Aksara lainnya baru saja kembali ke kantor Aksara setelah selesai show hari itu, mereka mulai berganti pakaian sebelum istirahat sebentar dan melanjutkan kegiatan dengan latihan seperti biasa.

Setelah dirinya selesai berganti pakaian Sisca keluar dari ruang ganti berniat duduk di atas sofa depan ruangan tersebut untuk beristirahat sembari menunggu makanan yang sudah ia pesan online itu datang.

Namun beberapa saat kemudian ia cukup kaget dengan kedatangan seseorang yang tiba-tiba saja sudah memegang dan menarik tangannya pelan.

"Eh kak, kenapa nih? Mau kemana?" Tanya Sisca kaget namun tetap berjalan pelan mengikuti seseorang di depannya dengan tangan masih dalam genggaman orang itu.

"Ada yang bilang katanya bakso mang Imron di depan enak, temenin makan disitu dong"

"Kakak yah yang kemarin ngasih aku tas?"

Shanka yang tengah berjalan menarik tangan Sisca, berhenti sebentar mendengar pertanyaan gadis itu, ia menoleh ke belakang menatap kapten Aksara itu sebelum berbicara, "Aku harap itu hadiah pertama dan terakhir dari aku yang kamu tolak, selanjutnya semoga kamu gak nolak lagi pemberian aku yah" ucapnya pelan dengan senyuman di akhir kalimatnya, dan mampu membuat Sisca diam tanpa kata.

"Kamu belum makan kan? Yuk makan bakso di depan, kata kamu enak" tambah Shanka lagi bertepatan dengan keluarnya seorang staf Aksara dari salah satu ruangan yang berada tak jauh dari mereka berdiri dan membuat Sisca segera menarik tangannya dari genggaman Shanka.

Sementara Shanka yang melihat itu sedikit sadar sepertinya ia telah membuat Sisca tak nyaman dengan hal itu, "Maaf" ucap Shanka pelan.

Sisca mengabaikan permintaan maaf pria itu, ia malah kembali berjalan namun tangannya menarik ujung kemeja Shanka, "Ayok, aku laper" ucapnya dan sebuah senyuman lebar tergambar di wajah Shanka yang akhirnya ikut kembali berjalan di samping Sisca. Sisca bahkan melupakan makanan yang sudah ia pesan sebelumnya.

Mereka berjalan keluar dari gedung Aksara, Shanka kembali memegang tangan Sisca saat mereka menyebrang jalan dan melepas tangan itu kembali saat sudah berada di seberang jalan sebelum mereka masuk kedalam warung bakso yang Sisca maksud.

"Kak Shanka dari kapan di kantor? Aku gak liat kakak pas masuk kantor tadi" tanya Sisca yang tadi memang cukup kaget melihat kehadiran pria itu.

"Aku baru dateng, emang niatnya mau ngajak kamu makan disini, pas banget baru masuk tadi ngeliat kamu duduk sendirian di sofa tadi, jadi gak perlu capek-capek nyari kamu dulu" jawab Shanka menjelaskan.

Sisca diam sebentar, rasanya ia butuh waktu untuk mencerna semuanya, sedikit tak mengerti dengan situasi ini, rasanya kedatangan bosnya itu padanya untuk mengajak makan bakso bersama sedikit berlebihan, ia tak bisa menganggap ini hal yang biasa di lakukan seorang bos besar itu dengan seorang idol di bawah naungan perusahaannya.

Sisca berfikir apakah mungkin jika ia menebak bahwa pria yang duduk di depannya ini sedang mendekatinya, dengan cepat Sisca terlihat mulai menggelengkan kepalanya.

"stop mikir yang gak masuk akal Sis, orang lu kan yang bilang ke Christy lu lebih milih hadiah berupa bakso mang Imron, yah kak Shanka cuma nurutin hal itu aja, bukan lgi deketin lu, jangan kegeeran deh Sis" ucap Sisca dalam hati membantah segala pemikiran yang menurutnya keliru.

"Kenapa Sis?" Pertanyaan Shanka mengeluarkan Sisca dari segala pemikiran dan perdebatan dalam kepalanya.

"Eh gakpapa kak" jawabnya sembari tersenyum.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang