PART 15

732 100 10
                                    

Malam kini telah larut menyembunyikan mentari dan juga rembulannya hingga hanya terlihat beberapa bintang kerlip yang menghiasi langit didataran Mesir dekat pelabuhan itu. Deburan ombak pun terdengar seperti akan menghancurkan karang disana walaupun angin berhembus cukup tenang malam ini.

Beberapa kapal kecil itu bergerak seiring dengan air laut yang terus membuat gelombang— Lautan itu tampak gelap, hanya beberapa meter dari pijakan yang terlihat karena lampu neon yang berjajar lurus disisi pelabuhan yang kini disorot oleh iris mata berwarna hazelnya.

Kim Taehyung terdiam setelah menemui teman lama di kantor pusat pelabuhan tadi—Tidak ada yang penting sebenarnya, hanya bergurau mengenai masa lalu ataupun mengenai bagaimana sulitnya mengarungi lautan. Dan juga, Kim Taehyung yang menitipkan Jungkook tanpa memberitahu identitas aslinya.

Taehyung hanya berharap jika Jungkook diperlakukan dengan layak hingga pemuda itu tiba di Pelabuhan Wonsan sebelah tenggara Korea Utara. Taehyung ingat jika teman dekatnya itu cukup dekat dengan salah satu militer dari Utara—Ah, Taehyung tidak mengharapkan pemuda itu mendapatkan siksaan diatas kapal.

Taehyung terdiam—Ia melirik keatas sekoci kapal pesiarnya, masih ada waktu 10 jam untuk keberangkatan dan Taehyung harus kembali untuk melakukan pemeriksaan. Anak buah kapalnya sedikit bodoh akhir- akhir in atau memang Taehyung yang melihat segalanya bodoh bahkan lautan itu.

"Kapten? Kapan kita akan kembali?"

Taehyung melirik kearah pria yang sempat ia lupakan, Jung Hoseok berada didalam sekoci, menunggunya sejak tadi siang. Taehyung pun menekuk lututnya dengan pandangan yang menunduk membuat Hoseok melangkahkan kakinya dengan cepat kearah kapten kapal itu.

"Taehyung-ah? Kau merasa tidak enak badan?" Tanya Hoseok sedikit khawatir, cukup merepotkan jika kapten kapal jatuh sakit ketika pelayaran dimulai kembali. Namun, Taehyung pun menggelengkan kepalanya pelan dan kembali bangkit dengan helaan nafas yang terasa berat.

Taehyung merasa kepalanya hampir pecah hanya karena memikirkan Jungkook. Taehyung berharap jika dirinya tidak gila karena pemuda asing itu. Taehyung terus melirik pada ponsel yang Hoseok pinjamkan karena ia belum juga mendapatkan kabar dari teman dekatnya mengenai Jungkook—Dan itu berarti, Jungkook belum sampai di kepolisian.

"Berapa jarak dari pelabuhan ke kantor polisi terdekat disini?" Tanya Taehyung pada Hoseok membuat pria itu sedikit berpikir dan mengedipkan matanya berkali- kali. Pikirannya terbagi pada Jungkook yang sempat ia lupakan dan pada Taehyung yang menanyakan kantor polisi, untuk apa?

"Dua kilometer?" gumam Hoseok ragu "Tidak terlalu jauh—Setahuku hanya 30 menit jika

jalan kaki" Lanjut Hoseok membuat Taehyung melirik kebelakang punggungnya dimana begitu banyak orang yang berlalulalang.

Taehyung memasukan lengan kedalam saku celana dengan lengan sebelahnya yang menggenggam erat pada ponsel. Lencana kapten itu masih bertengger di kerahnya dan topi yang ia ikat pada pinggang. Taehyung berusaha untuk tidak menghubungi Jungkook, takut jika kepolisian mencurigai Jungkook.

Hanya saja, jika seperti ini, Taehyung tidak yakin dapat berlayar dengan tenang. Taehyung menghela nafasnya dan menekan tombol dasar untuk menghubungi Jungkook—Kali ini, Taehyung merasa jika ingatan kuatnya berguna.

The Light After Nightfall [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang