🍬 SandavaKeyshine 4 🍬

1.7K 215 160
                                    

Hai teman-teman semwaanyaa, vote nya dulu. Jangan lupa komen juga yaww.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Sandava yang baru keluar dari kamar mandi di buat kebingungan karena melihat Keyshine menutup wajahnya menggunakan bantal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Sandava yang baru keluar dari kamar mandi di buat kebingungan karena melihat Keyshine menutup wajahnya menggunakan bantal.

Sandava mencoba mendekati Keyshine, duduk di sisi kasur dan mengelus pelan surai hitam si manis. "Coba bicara dengan Mas, kesayangan Mas ini kenapa?" tanya Sandava lembut, membuat Keyshine menjauhkan bantalnya dan menatap Sandava dengan air mata yang terus mengalir.

"Eci ingin membeli gulali Yaya, Mamas Gula. Sedih sekali karena Mamas Gula pulang langsung mandi, tidak menegur Eci, jadinya Eci sedih dan ingin membeli gulali Yaya." Keyshine berucap sedih.

Memang, setelah mengobati tangan Keyshine karena di gigit serangga, Sandava langsung meminta izin pada Keyshine untuk pergi ke luar karena ada urusan mendadak. Untungnya Keyshine mau mengizinkan, tidak ada drama terlebih dahulu.

"Maaf ya, sayang. Mas tadi gerah jadi langsung mandi, dan Mas kira Eci sudah tidur." Sandava membawa Keyshine ke pelukannya. "Nanti besok Mas belikan gula--"

"TIDAK MAU TAU MAMAS GULA! ECI INGIN GULALI NYA MALAM INI! ECI SEKARANG SEDIH DAN MAMAS GULA HARUS MENGEMBALIKAN SUASANA HATI ECI!" Keyshine melepas paksa tangan Sandava dari pinggangnya.

Keyshine beranjak dari kasur, berdiri di depan Sandava dengan berkacak pinggang. "Mamas Gula ini! Masa tidak mau menuruti keinginan Eci? Katanya Mamas Gula akan melakukan apa saja untuk Eci!" Keyshine menatap tajam Sandava.

"Tapi sayang, Yaya jam seperti ini sud--"

"Tidak mau tau! Kirimkan text pada Yaya! Bilang buka tokonya sekarang karena Eci ingin membeli gulali!" Keyshine dengan kemauannya, Sandava tidak pernah bisa menolak si manis dan akan berusaha memberikan apa yang Istri manisnya mau.

Walau permintaan Keyshine yang kadang mustahil tapi Sandava akan berusaha menuruti apa yang Keyshine mau. Kecuali untuk kuliah, keinginan Keyshine yang satu itu tidak pernah di turuti Sandava.

"Sayang... besok, ya? Yaya bila sudah tutup toko kan pulang ke rumah, kasihan Yaya jika di suruh kembali ke toko." Sandava menarik Keyshine untuk duduk ke pangkuannya.

"Tapi ini semua karena Mamas Gula. Mamas Gula tidak menegur Eci, dan sekarang suasana hati Eci sangat buruk. Memang Mamas Gula mau Eci tidak bobo semalaman? Tidak kan?"

"Ya sudah Mas kirimkan text pada Yaya." Sandava mengambil ponselnya, lalu mencari nama Yaya di ponselnya. "Mas bilang seperti apa?" tanya Sandava bingung.

"Ish tidak jadi Mamas Gula! Nanti saja besok. Tapi sebagai gantinya, Eci ingin ikut Yaya Kuliah besok. Boleh, Mamas Gula?" pinta Keyshine, anak manis itu berucap sambil memainkan rambut Sandava.

Mamas Gula My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang