🍬 SandavaKeyshine 11 🍬

930 162 135
                                    

Vote nya dulu🙇🏻
Aku suka bad mood kalau lihat vote komennya gak setara pembaca.

Nanti ak ngambek lama-lama aja kalau kalian malesan vote sama komen.

Nanti ak ngambek lama-lama aja kalau kalian malesan vote sama komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


BRAK!

Suara dobrakan pintu kamar mengalihkan perhatian Sandava yang sedang fokus pada laptopnya. Ia tersenyum ketika melihat Keyshine di depan pintu kamar.

Keyshine sedikit berlari menghampiri Sandava. "MAMAS GULA!" ucapnya dengan semangat, Keyshine menjauhkan laptop Sandava lalu duduk ke pangkuan sang suami. "MAMAS GULA! ECI MEMBELI LABA-LABA TADI!"

Suara nyaring dari Keyshine membuat Sandava menutup telinganya dengan kedua tangannya. Keyshine yang melihat Sandava menutup telinga, langsung cemberut.

"MAMAS GULA INI KENAPA?!" Keyshine menatap tajam Sandava dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Coba belajar jangan menjerit, sayang. Telinga Mas sepertinya akan pecah bila mendengar jeritan Eci." Sandava berucap sambil mengusap telinganya.

"Tidak pecah, memang telinga bisa pecah Mamas Gula?" tanya Keyshine bingung. "Aneh sekali," ucapnya pelan sambil memperhatikan telinga Sandava.

"Sudah, jangan di bahas lagi. Memang Eci membeli laba-laba di mana tad--"

"Ish Mamas Gula ini biasa sekali mencela ucapan Eci," protes Keyshine, ia beranjak dari pangkuan Sandava.

"Menyela bagaimana, sayang. Ini malah Eci yang menyela ucapan Mas." Sandava menghela napasnya dalam. "Ya sudah, Mas minta maaf."

"Dasar Mamas Gula ini, padahal Eci hanya ingin bercerita bahwa ketika pergi dengan Kakak Garva, Eci membeli laba-laba. Enak sekali loh laba-labanya, nanti lain waktu Eci akan mengajak Mamas Gula untuk membeli mam itu."

Sandava mengerutkan alisnya bingung. "Mas kira Eci membeli laba-laba untuk di pelihara ... di mana ada orang menjual laba-laba bisa di makan?"

"Eumm ... laba-labanya di goreng. Ish Mamas Gula ini! Tidak pemahaman sekali. Nanti saja Eci mengajak Mamas Gula membeli!" Keyshine benar-benar kesal karena Sandava tidak tahu makanan yang ia maksud.

"Ya sudah, sini Eci bobo dulu selagi Mas menyelesaikan pekerjaan Mas." Sandava menepuk pahanya, membuat Keyshine tersenyum dan langsung duduk ke pangkuan Sandava.

"Mamas Gula bekerja saja, mencarikan uang banyak untuk Eci agar bisa membeli toko Gulali Yaya. Tapi Mamas Gula bisa tidak memangku laptop juga bila memangku Eci?"

Mamas Gula My Husband Where stories live. Discover now