Chapter 2

32 10 1
                                    


Hai masih di sini

Happy Reading

*
*
*
*

Semua kegiatan di rumah sakit sudah Kiara selesai kan, gadis itu pun bergegas untuk pulang. Di rumah nya hanya ada mamanya, papanya sedang bertugas di luar kota.

Kiara segera masuk ke dalam kamar, ia berniat untuk mandi. Selesai mengerjakan kegiatan mandi nya, ia tak langsung turun melainkan berdiri di balkon kamarnya.

"Gue kangen lo, sa" ujar gadis itu yang setia memandangi langit malam yang penuh dengan bintang-bintang cantik.

"Lo liat gue kan, gue udah jadi dokter" air mata yang sendari tadi ia tahan keluar tanpa permisi, kalau boleh jujur gadis itu memang sangat merindukan sosok Aksa.

"Barusan gue liat orang yang mirip sama lo, sa"

Orang yang tadi ia tabrak itu masih memenuhi pikiran nya, wajahnya yang mirip dengan Aksa, namun warna rambut nya saja yang berbeda, Aksa memiliki rambut yang berwarna hitam dan sosok laki-laki itu memiliki rambut yang berwarna pirang dan sedikit hitam.

Saat di tengah-tengah lamunannya ia mengingat sesuatu, Kiara ingat bahwa malam ini ia memiliki janji dengan tante Gina. Gadis itu dengan tergesa-gesa mulai mengganti bajunya, setelah selesai siap-siap ia segera menuruni anak tangga.

"Kamu mau ke mana, kia" tanya seorang wanita paruh baya kepada gadis itu.

"Ada janji sama orang, mah" ujar gadis itu sembari salim kepada Winda, sosok itu adalah Winda mama Kiara.

"Kamu gak mau makan dulu" ujar Winda.

"Nanti aja mah, assalamu'alaikum" Winda menjawab salam dari anak nya, ia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.

Kiara memesan taksi, setelah 30 menit di perjalanan gadis itu pun sampai di rumah Aksa.

Mang jarak rumah nya dengan rumah Aksa tidak terlalu jauh.

"Eh nak kia, ayo masuk" ujar Gina lembut pada Kiara.

Gadis itu hanya mengangguk, baru saja ia melangkah kan kakinya ke dalam rumah, semua rentetan kenangan bersama Aksa muncul secara tiba-tiba.

Ini lah alasan mengapa sekarang gadis itu jarang berkunjung ke rumah Aksa, karena itu sama saja membuka luka lamanya.

Namun gadis itu juga tidak enak jika menolak keinginan tante Gina, langkah demi langkah ia kuat kan, namun ia kembali lemah saat melewati kamar Aksa.

"Semua barang nya masih tertata rapi" monolog gadis itu dalam hati, karena memang kamar Aksa sedikit terbuka.

Gina yang sepertinya tau dengan perasaan Kiara, ia mulai merangkul Kiara wanita paruh baya itu mulai tersenyum ke arahnya.

Acara makan malam pun di mulai, ada sedikit ke ganjalan bagi Kiara, siapa sosok yang duduk di samping Gina.

Sosok yang sangat mirip dengan...

"Kamu pasti kaget ya" tanya Gina, gadis itu masih tidak bisa berkata apa-apa.

Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

"Yang ada di samping tante ini Bintang, dia adalah saudara kembar Aksa"

Deg!

"Dia memang jarang pulang, dia pulang satu tahun sekali" lanjut Gina.

"Ia menempuh pendidikan di Jepang" kini yang menjawab pi adalah Adam.

Ternyata Aksa memiliki saudara kembar, tapi kenapa Aksa tidak pernah cerita tentang saudara kembarnya. Padahal Kiara sudah berteman dengan Aksa dari kecil, namun ia baru tau bahwa Aksa memiliki saudara kembar.

"Maaf tante, kenapa Aksa tidak pernah menceritakan saudara kembar nya sama, kia" tanya gadis itu sopan.

"Benar kah?" bukannya Gina menjawab ia malah kembali melontarkan pertanyaan.

"Mungkin dia lupa, mengingat Bintang jarang pulang ke Indonesia" kini bukan Gina yang menjawab, melainkan Adam.

"Dasar adik gak ada akhlak" monolog Bintang dalam hati.

Makan malam pun berakhir dengan lancar, Kiara ingin membantu Gina untuk mencuci alat makan yang tadi mereka pakai.

Gina sudah beberapa kali menolak nya, namun gadis itu masih kukuh ingin membantu Gina pun tidak bisa menolak nya.

Beberapa kali ingatan tentang Aksa terlintas di otak nya, kenangan-kenangan manis nya bersama Aksa mulai memenuhi isi pikirannya. Bayangan sosok itu masih terlihat jelas di matanya.

"Ngapain di sini sendiri an" tanya Bintang yang mendapati Kiara yang tengah berdiri di depan kolam ikan sendiri an.

Kiara kaget dengan kedatangan laki-laki itu yang secara tiba-tiba.

"Lagi ngeliat ikan" jawab Kiara yang masih setia memandangi ikan-ikan itu.

"Oh iya, btw nama lo siapa" tanya Bintang.

"Kiara Mackenzie"

"Oke, gue Raksa bintang Arion"

Kira memandangi wajah Bintang lekat, Laki-laki ini memang sangat mirip dengan sosok Aksa.

"Andai ini lo" monolog Kira dalam hati.




*Cie ada yang kangen nih cerita nya*

*Siapa di sini yang kangen Aksa, aku akuu😭*

*
*
*
*

Jangan lupa vote ya
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ

Kiara's story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang