Chapter 8

25 8 4
                                    

Di Chapter kali ini, ika mau ajak kalian tebak-tebakan.

Siap-siap pusing dah sana hehe

Jadi...

Happy Reading

_________________________________________



Malam hari di kota Jakarta yang sangat dingin, dengan di iringi orang-orang yang berlalu lalang dengan urusannya sendiri, dengan suasana malam yang sedikit terkesan menyeramkan.

Hana yang kebetulan tengah berada di Alfamart karena harus membebeli bahan makanan, setelah gadis itu membeli apa yang ia butuh kan, Hana mulai membayar semua nya di kasir.

Setelah itu gadis tersebut keluar dari dalam Alfamart ia hendak pulang, ia melewati gag yang sepi saat itu. Kebetulan gag itu dekat dengan rumah Kiara.

Hana yang sebenarnya merasa takut hanya bisa melawan rasa takut nya, pikirnya ia bisa sampai di rumah dengan selamat.

Kebetulan malam itu sedang turun hujan, Hana menyusuri gag sepi itu dengan satu buah payung yang ia pegang.

"Kok suasana nya gak enak ya" monolog gadis itu dalam hati.

Saat ia sedang memperhatikan jalanan, tiba-tiba saja ia mendengar suara teriakan.

"TOLONG!!" teriakan itu sangat lah kencang.

Hana yang merasa penasaran pun mulai berjalan ke arah teriakan tersebut, betapa terkejutnya ia saat melihat semua pemandangan yang ada di depannya.

"Apa ini?" gumam gadis itu.

Berdiri lah sosok yang memakai baju serba hitam, sosok itu kini tengah mencabik-cabik tubuh seorang wanita. Tah hanya itu, ia memotong tangan wanita itu lalu ke kaki setelah itu ia memotong lidah wanita tersebut.

"Saya sudah mengamankan target, bos" ucap sosok itu yang kini tengah berbicara dengan sosok yang ada di HP nya.

"....."

"Mayat ini akan di apakan, bos"

".... "

"Baik, bos"

Tut

Itulah akhir dari percakapan dua sosok misterius tersebut.

"Dia membunuh nya" tanya gadis itu dalam hati, badan Hana bergetar hebat. Saat gadis itu hendak kabur, sial nya kaki nya malah menginjak benda yang menimbulkan suara yang sedikit nyaring.

Flashback off

"Gue ketahuan dan gue di kejar sama sosok itu, makanya gue lari kerumah lo" ujar Hana dengan nada yang masih bergetar hebat.

Kiara dia mematung saat mendengar suaranya dari mulut sahabat nya, ia segar memeluk Hana kembali.

"Lo gak usah takut lagi, lo udah aman di sini" gadis itu masih mencoba menenangkan Hana.

Kiara's story 2Where stories live. Discover now