chapter 4

21 9 1
                                    

Happy Reading

Raksa Bintang Arion, yang akrab di panggil dengan sebutan Bintang. Dia adalah anak dari pemiliki perusahaan terkenal yang bernama Adam Dirgantara Arion, dengan nama belakang yang bermarga Arion.

Bintang memiliki saudara kembar yaitu Aksa Delvin Arion, keduanya memiliki wajahnya yang persis hanya sifat saja yang sedikit berbeda.

Bintang lebih tua dari pada Aksa, saat itu Bintang tengah menempuh pendidikan nya di Jepang, cowok berambut sedikit pirang itu jarang untuk pulang ke negara asal nya yaitu Indonesia.

Namun waktu itu ia di harus kan untuk pulang setelah mendengar kabar yang sangat tidak ingin ia dengar, putra Arion itu mendapati kabar bahwa sang adik mengalami kecelakaan.

Bintang berlarian di bandara dia tidak menghiraukan tatapan orang-orang yang merasa aneh terhadap dirinya, dengan di iringi rintik hujan yang deras ia bergegas menuju rumah sakit.

Langkah nya mulai memelan saat di dapat ti kedua orang tuanya di depan ruangan Aksa, ia melihat sang mama yang tengah menangis dan sang papa sedang memeluk erat sang mama.

"Mah" panggil Bintang dengan nada bicara yang bergetar.

Gina yang melihat putranya datang pun segera memeluk tubuh putranya, Bintang yang masih tak faham sebenarnya ada apa ini dan bagai mana keadaan adiknya sekarang.

"Mah.. Aksa mana" tanya Bintang yang mulai melonggarkan pelukan mereka.

Winda menggeleng pelan.

"Mah Aksa gapapa kan" Bintang berjalan ke arah Adam "Pah Aksa baik-baik aja kan, pah jawab Bintang" seluruh badan cowok itu bergetar hebat.

Namun bukannya Bintang mendapatkan jawaban ia malah kembali mendapatkan gelengan pelan dari sang papa.

Bintang yang mulai faham pun, ia segera masuk ke dalam ruangan Aksa.

"Bintang!" panggil Adam namun tak di gubris oleh Bintang.

Langkah Bintang mulai memelan di saat melihat sosok laki-laki terbaring kaku dan tak lupa di tutupi kain putih.

Bintang berjalan ke arah ranjang itu dengan langkah kaki yang sangat berat.

Tangan Bintang terulur membuka kain tersebut "Heh bangun lo, GUE BILANG BANGUN!!" nada bicara Bintang mulai meninggi, ia lemas saat melihat siapa sosok di balik kain tersebut.

Tak lama Adam dan Gina datang.

"Sayang jangan kayak gini" tangis Gina sembari memeluk Bintang.

"Gak mah, Aksa masih hidup" jeda Bintang "Bangun Aksa!"

Adam yang melihat itu pun mulai ikut serta memeluk Bintang, di sini bukan hanya Bintang saja yang hancur namun Adam dan Gina juga sama hancurnya.

Bintang benar-benar menyesal, dia telat datang untuk adiknya, andai saja Bintang lebih cepat datang.

*
*
*
*
*

Pagi-pagi sekali Kiara sudah memakai seragam dokternya, sebelum ia berangkat menuju rumah sakit, Kiara sarapan pagi terlebih dahulu

Kiara's story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang