LAP 3

1.6K 203 11
                                    

"Serius lo berani ke sini?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Serius lo berani ke sini?"

Heeseung melempar asal obengnya. "Buat seukuran tukang cari masalah kayak lo yang masih berani ke sini, kayaknya udah siap mati."

Sunghoon tak menanggapi, hanya memandang keduanya dengan tatapan seakan mengatakan—kalau ia sedang tidak ingin berdebat.

Haruto berkacak pinggang, "belum puas lo bikin Jongseong babak belur? Mau apa lagi?"

Atmosfer seketika semakin menegang, dengan ketiganya yang sudah saling melempar pandangan tak bersahabat. Sebelum suara seseorang—yang terdengar kesulitan—memecahkan suasana.

"Seung, koplingnya kurang longgar, sekalian aja lo lepas dulu."

Sunghoon mengerutkan keningnya, mencari dari mana asal suara itu. Sampai kemudian dia dapat melihat setengah dari tubuh seseorang di bawah kolong mobil—tepat di belakang kedua pemuda yang sejak tadi mengajaknya ribut.

"Serius lo dalam kondisi kayak gini masih bisa fokus?" Heeseung menatap tak percaya.

Tidak lama dari itu, Jongseong mendorong tubuhnya hingga keluar dari bawah mobil, lalu kemudian berdiri.

Melangkah meletakan obengnya, sambil menatap Sunghoon sebentar, kemudian beralih pada kedua temannya, "kalian lanjut dulu." Dia mendelik ke arah mobil di belakang.

Haruto dan Heeseung yang mengerti akan intruksi dari Jongseong lantas sekali lagi menatap tajam ke arah Sunghoon sebelum mereka kembali fokus pada mesin mobil.

"Lo kenapa nggak ngelawan?" Sunghoon langsung melontarkan pertanyaannya, melangkah mengikuti Jongseong yang kini tengah menuju sudut bengkel.

Jongseong tak langsung menjawab, dia masih terlihat fokus membersihkan tangannya yang dilumuri oli.

"Ngelawan pacar lo?" Celetuknya tanpa mengalihkan fokusnya. "Buat apa gue ngelawan, kalau emang gue yang salah."

"Apa?" Sunghoon menatap bertanya-tanya punggung Jongseong, tidak mengira jika pengakuan itu diucapkan begitu saja oleh pemuda yang jelas-jelas habis dipukuli.

Jongseong meraih kain yang terlipat rapi di rak samping wastafel, lalu ia berbalik memandang Sunghoon yang sejak tadi berdiri di belakangnya.

Tatapan mereka bertemu. "Mau gimana pun juga fakta di balik semuanya, nggak akan ada yang peduli, Hoon." Jongseong terlihat masih sibuk mengelap tangannya yang basah, namun pandangannya tetap terkunci pada Sunghoon.

"Buktinya udah ada. Kita ciuman. Gue, cium lo. Semua orang di lintasan udah lihat itu." Jongseong seketika mengangkat bahunya tak acuh, seakan tidak begitu peduli lagi dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya. "Orang cuma percaya sama apa yang udah mereka lihat."

Mendengar itu, Sunghoon seketika tak bergeming.

Jongseong menyandar di wastafel sembari bersedekap di dada, menunggu tanggapan selanjutnya dari pemuda di hadapannya yang masih tak berkutik.

Who's he? [ JayHoon ] ✔️Where stories live. Discover now