LAP 12

1.6K 188 35
                                    

⚠️WARN!!⚠️Khusus buat yang mudah jijik, atau yang lagi nggak mau basah! Skip bagian teratas dari lap ini! Gue nggak mau tanggung jawab! Oke?!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

⚠️WARN!!⚠️
Khusus buat yang mudah jijik, atau yang lagi nggak mau basah! Skip bagian teratas dari lap ini! Gue nggak mau tanggung jawab! Oke?!


Jongseong terdiam, dengan ibu jarinya yang secara perlahan mulai menelusuri tiap inci dari luka bekas sundutan rokok di lengan atas kekasihnya yang sudah mengering. Kali ini ia dapat dengan jelas melihat tubuh Sunghoon tanpa cela.

Wajahnya terliha begitu serius. Seakan tengah mengecek barang kesayangannya—apakah ada banyak lecet atau tidak.

"Jongseong.." Seketika Sunghoon menggeliat pelan, hingga membuat Jongseong tersadar.

"Eh, sorry. Gue bikin lo bangun, ya?" Ia langsung menjauhkan tangannya. Menatap Sunghoon tak enak.

Sunghoon mengangguk. Masih dengan mata yang setengah terpejam.

"Maaf.." Jongseong merapikan selimut yang menutupi tubuh mereka, hingga menutupi tubuh bagian atas Sunghoon. "Tidur aja. Masih malam." Ucapnya setelah melirik jam dinding yang menunjukan pukul 02.23 dini hari.

Tubuh Sunghoon yang semula memunggungi pemuda blasteran itu, kini berbalik hingga posisi mereka berhadapan.

Jongseong sedikit menunduk, memandang Sunghoon yang masih dengan posisi berbantalkan lengannya.

Sunghoon mengangkat dagunya—mendongak, menyatukan bibir mereka, dengan Jongseong yang semakin menundukan wajahnya, mengerti dengan apa yang ingin kekasihnya lakukan.

Suara kecupan basah dari kedua belah bibir itu seketika terdengar di tengah kesunyian malam, dengan hanya cahaya remang-remang dari lampu tidur yang menerangi sebagian kamar.

Manik Sunghoon terpejam, bibirnya tak berhenti bergerak dengan Jongseong yang membawanya menuju ciuman dalam, penuh akan gairah.

Tangan si manis sesekali mengusap dada bidang sang dominan. Sedangkan Jongseong, tanpa sadar tangannya mulai bergerak mengelus pinggang ramping Sunghoon yang terasa begitu lembut. Tubuhnya sudah setengah terangkat, dengan dirinya yang kini merubah posisi—mencumbu bibir kekasihnya dari atas.

Suara kecipak dari kedua belah bibir ranum yang terus bergulat, saling memberi kehangatan itu semakin memenuhi kamar. Bercampur dengan suara napas keduanya yang mulai semakin memburu.

"No, sunshine.." Jongseong berucap dengan suara baritonnya setelah melepas ciumannya, dengan tangannya yang sudah menahan lutut Sunghoon yang baru saja menyentuh penisnya.

Sunghoon seketika mengerucutkan bibirnya lucu, tatapannya terlihat kecewa. "Not for long, pewiss~" dari mana datangnya tingkah binal ini, holy shit!

"Nope. Jangan bikin dia bangun, Hoon. Anal lo udah bengkak, gue nggak mau sampe—arhh.. seriously?!" Jongseong dibuat terkejut saat tangan hangat Sunghoon tanpa permisi langsung menggenggam kejantanannya yang semula masih tertidur, sekarang ia yakini mulai menegak keras saat kekasihnya mulai mengocoknya.

Who's he? [ JayHoon ] ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt