13: Kebenaran

683 62 12
                                    

YOU POV

"Semua lelaki dalam lingkungan ini adalah master sesungguhnya Y/n! Terutama Jungwon yang terobsesi padamu dan dialah otak dalam lingkungan ini!" ungkap Minho mampu membuatku terdiam, berusaha mencerna situasi dan ucapannya barusan.

Jadi, mereka semua master sesungguhnya?

Bagaimana dengan Sunoo?

Entah mengapa aku langsung kepikiran anak itu setelah mengetahui kebenaran sesungguhnya. Aku tak yakin, Sunoo merupakan bagian dari mereka tapi bagaimana pun Sunoo lah yang mengarahkan diriku sampai terjebak dalam lingkungan ini. Dia umpan karena mereka tahu benar aku sangat tertarik dengan lelaki seperti Sunoo, sialan!

Minho yang sadar atas gedoran pintu kamar pun nekat menarik tanganku menuju jendela yang terbuka. Aku rasa ia masuk melalui jendela tersebut karena teralis besi yang terdapat pada jendela itu telah rusak.

Belum sempat kami keluar dari rumah ini, pintu kamar terbuka dengan kasar seiring masuknya semua anggota HARIUM ke dalam kamar ini. Jake yang memiliki tubuh paling lincah pun berlari ke arahku untuk menarik diriku menjauh dari Minho. Tak lama, dua rekannya bertubuh tinggi menahanku untuk tidak berusaha kabur lagi dari lingkungan ini.

Sementara anggota yang lain berusaha menarik Minho kembali ke kamar ini untuk mereka interograsi. Tubuh mungil Minho didorong dengan mudahnya oleh Sunghoon hingga tersungkur ke lantai, sementara Jungwon berjalan dengan perlahan menghampiri kami sambil menepuk tangannya.

Senyuman manisnya terus terukir saat memandangi diriku dan Minho secara bergantian. Sementara Minho yang tak terima tubuhnya terus diinjak oleh Jake, Jay dan Sunghoon pun hanya bisa berteriak kesetanan. "Keparat kalian semua! Berhenti! Bangsat!!" seperti memohon ampun namun lelaki itu sama sekali tak ingin kelihatan lemah di depan siapapun.

Jungwon berjalan menghampiri Minho yang dadanya kini diinjak kuat oleh Jay Park. Ia ludahi wajah lelaki itu lalu memberi perintah, "Bawa dia keluar dari  ruangan ini. Kita selesaikan dibelakang saja!" perintah Jungwon yang langsung dituruti semua teman-temannya.

Sambil melihat ke arah luar jendela Jake berkata, "Harusnya kita biarkan saja dia loncat dari lantai ini, toh para bodyguard sudah menunggu di luar sana!" sementara Jungwon yang perlahan melangkahkan kakinya ke arahku pun menjawab. "Tak usah. Biar Minho jadi sasak tinju Jay hyung saja yang baru. Bagaimana hyung? Apa kau suka dengan sasak barumu?" tanya Jungwon penuh kesan remeh tanpa menoleh ke arah Minho sedikitpun. Jay Park yang sudah tak sabar melayangkan pukulan ke Minho pun berteriak semangat, "Yeah! Sangat suka!" persis seperti atlit petinju profesional.

Jungwon terus menatap mataku dengan mata kucing khasnya itu serta tak menghilangkan senyuman penuh arti di wajahnya. Setelah berada di depan wajahku, lelaki yang merupakan otak dari lingkungan ini singkirkan helaian surai yang menutupi wajahku lalu mengalihkan pandangannya pada handuk yang sedikit terbuka di tubuhku.

Tanpa ragu sedikitpun, Jungwon perbaiki posisi handuknya untuk menutup kembali bagian dadaku. "Kau ingin kabur hanya menggunakan handuk ini, nuna?" tanya Jungwon penuh kesan mengintimidasi. Aku yang masih diliputi rasa terkejut dan takut berlebihan pun hanya bisa diam mematung tanpa sedikitpun merespon pertanyaan Jungwon tersebut. Memancing sikap agresif lelaki itu semakin menjadi-jadi padaku.

"Benar yang Minho hyung katakan, aku merupakan otak dari lingkungan ini dan semua anggota lelaki yang terjebak merupakan master sesungguhnya." ungkap Jungwon sambil mengelus wajahku menggunakan jemari tangannya. Aku yang merasa telah mati rasa pun hanya bisa berkata, "Template, sama persis seperti NEORUM dan DERIUM. Aku sudah menduga hal itu, jadi aku tak bisa memberikan reaksi yang kau inginkan Jungwon." ucapku, sebenarnya berbohong. Aku tak pernah menduga semua lelaki inilah master sesungguhnya, bagiku orang paling ter jahat di muka bumi ini hanyalah Minho seorang.

HARIUMWhere stories live. Discover now