• ⟡ 「 𝟑𝟕 - 𝐊𝐞𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 」 ⟡ •

1K 147 18
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Uhh.. dia.."

Kaizo menjeda kalimatnya, ia pun kemudian menghela nafas panjang.

"Dia tak setuju kapten.."

"Eh?! Kenapa ia tak setuju?" Tanya laksmana Tarung bingung.

"Aku juga gk ngerti Laksmana! Dia bilang, dia gk tertarik!" Jawab Kaizo agak kesal.

'Huhh.. sudah kuduga..' Batin Halilintar tak heran.

"Hah? Gk tertarik? Perlu ditarik pake tali kah?" Tanya Duri yang langsung mendapatkan tatapan datar dari mereka semua.

"Huft.. yaudah kalo begitu.. kita masih bisa menunggu Kira'na!" Ucap komandan Kokoci.

"Tapi apakah sempat?" Tanya Yaya.

"Kita tunggu saja!" Ucap Gempa yang langsung mendapatkan anggukan dari mereka semua, kecuali Halilintar. Halilintar pun kemudian langsung menghela nafas kasar.

"Kapten Kaizo! Anda masih berada di planet Windara kan? Kalo begitu bisakah anda memanggil tuanku Kuputeri? Saya ingin berbicara dengannya!" Ucap Halilintar yang langsung mendapatkan tatapan bingung dari semua orang.

"Uhh.. baiklah.. tunggu sebentar!" Ucap Kaizo yang langsung melenggang pergi, meninggalkan panggilan itu pada Thunderbird.

Halilintar pun melihat ke arah Thunderbird. Ia ingin sekali mengatakan rindu dengannya, tetapi gengsinya lebih tinggi, mana Thunderbird juga gitu lagi.

Setelah beberapa saat, akhirnya Kaizo pun akhirnya kembali dengan seorang wanita yang menutupi setengah wajahnya dengan sebuah kipas.

"Ini dia!" Ucap Kaizo sembari membiarkan Kuputeri melihat ke hologram panggilan itu.

Semua orang langsung memberikan salam hormat, Kuputeri juga menyapa dengan senang hati.

"Lama tidak berjumpa.. tuanku Kuputeri!!" Ucap Halilintar sembari tersenyum paksa.

"Ehh? Tuan A Ruthless Strategist?" Gumam Kuputeri yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Halilintar.

"Huft.. bukankah sudah saya katakan berkali-kali! Panggil saja saya Al!" Ujar Halilintar kesal.

"Hahaha.. ah yaa.. saya lupa Al! Lagipula kau juga masih memanggilku dengan sebutan itu!! Kau juga harus memanggil saya Kuputeri! Tanpa embel-embel 'tuanku'!"

"Huft.. baiklah Kuputeri.."

Semua orang pun langsung menatap bingung mereka berdua. Tunggu.. mereka saling kenal? Itulah batin mereka.

"Kalian saling kenal?" Tanya laksmana Tarung mewakili semua orang disana.

Halilintar dan Kuputeri pun mengangguk serentak. Lalu Halilintar pun langsung menatap Kuputeri dengan wajah yang lebih serius.

"Kuputeri.. apakah anda benar-benar tak ingin membantu Tapops?" Tanya Halilintar dingin, ia sudah siap jika harus membujuk Kuputeri lagi seperti dulu.

Kuputeri yang mendengar pertanyaan itu pun terdiam sejenak, kemudian menggeleng pelan.

"Tidak juga! Saya setuju kok!" Ucap Kuputeri yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kaizo.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang