• ⟡ 「 𝟒𝟓 - 𝐁𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 」 ⟡ •

993 150 8
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Mendengar suara asing yang melewati indra pendengarannya, Lunar pun seketika langsung menoleh ke sampingnya. Terlihat ada seseorang dengan pakaian serba hitam merah sedang berjalan ke arahnya.

Orang itu berjongkok di depan Lunar tanpa ragu., ia kemudian menatap Lunar lekat. Lunar pun merasa terancam, tubuhnya gemetaran dengan keringat yang terus bercucuran.

"Hey.. jangan takut! Aku disini untuk membantumu!" Ucap orang itu. Lunar pun hanya terdiam, ia masih merasa terancam.

"Hm? Siapa namamu? Kenapa kau ada disini?" Tanya orang itu.

Lunar pun terdiam kembali, ia tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Tapi melihat luka-lukanya yg sudah diobati, membuatnya merasa tidak enak jika tidak menjawab pertanyaan itu.

"Uhh.. aku Lunar.. aku tersesat disini.." Jawab Lunar pelan tapi masih bisa didengar oleh orang itu. Orang itu pun hanya mengangguk paham. Ia kemudian mencoba untuk menyentuh Lunar, tetapi Lunar lebih dulu menghindar.

"Uhh.. maaf.. tapi jangan khawatir, aku hanya ingin memeriksa lukamu.." Ucap orang itu lembut.

Lunar dengan ragu-ragu pun akhirnya membiarkan orang itu memeriksa lukanya. Sementara orang itu mulai memeriksa setiap luka di tubuh Lunar dengan seksama.

'Apakah dia benar-benar bisa dipercaya?' Tanya batin Lunar curiga. Ia pun kemudian memperhatikan orang itu dalam diam.

Rambut coklat gelap dengan beberapa helai rambut berwarna putih. Tatapan tajam dari iris ruby yang sangat mempesona. Ia terlihat sangat keren dimata Lunar.

"Uhmm.. a-anuu.. s-siapa namamu?" Tanya Lunar gugup. Orang itu pun seketika menoleh pada Lunar, ia kemudian tersenyum tipis.

"Aku Halilintar Thunderstrom Elemental, kau bisa memanggilku Hali.."

Mendengar hal itu, seketika Lunar pun tersentak. "Kau.. kakak sulung dari Elemental siblings, kan?"

"Hm? Ya itu aku, apakah kau mengenalku?"

"Tentu saja! Siapa yang tak mengenal The Best Oldest Brother In The Entire Galaxy! Kau sangat terkenal sebagai sosok kakak yang sempurna kau tau?!" Ucap Lunar kagum.

"Hahaha.. begitukah? Tapi aku merasa aku tak pantas mendapatkan julukan itu.." Gumam Halilintar sedih.

"Ehh? Tapi kenapa?"

"Karena aku baru saja mendapatkan kuasa elemen petir tahap keduaku.. dan aku hampir saja membunuh adik-adikku!"

Deg!

Lunar seketika tersentak, Halilintar hampir saja membunuh adik-adiknya? Yang benar saja?!

"Kau hampir saja membunuh adik-adikmu?" Tanya Lunar memastikan.

"Ya Lunar! Aku kehilangan kendali saat mendapatkan kuasa tahap keduaku tadi! Aku juga bukan hanya hampir membunuh adik-adikku, tapi juga hampir menghancurkan planet ini!"

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang