Bab:4.alina

58 6 0
                                    

                          ★☆《Alina》☆★

"ALINA"teriak Santi

"sayang ada apa kok kamu manggil nama Alina"tanya Arga ia kebingungan kenapa istri nya meneriakkan nama Alina.

"Alina masih hidup kan"tanya nya

"sayang kamu kenapa pasti kamu mimpi buruk Alina baik baik aja"ujar Arga dan memeluk Santi

"iya aku berharap itu cuma mimpi dan gak akan pernah terjadi"ujar nya

"emang kamu mimpi apa"tanya Arga dengan kebingungan

"Alina meninggal dengan tragis di tangan Tiffany"
                         ★☆《Alina》☆★

Alina terbangun dari tidur nya,ia duduk dan mengucak ngucak mata nya dan berjalan ke kamar mandi,setelah selesai mandi Alina berjalan keluar kamar ia berjalan menuju dapur, sesampai nya di dapur Alina melihat Tiffany memasak makanan
dengan ibu nya. nampak seperti ibu dan anak pada umum nya mereka sesekali tertawa dan berbincang bincang berbeda sekali jika dengan dia, ibu nya selalu memarahi nya salah ataupun benar tetap saja ia akan di marahi.

"dasar anak pemalas bangun telat terus,lihat Tiffany dia bangun pagi-pagi sekali dan langsung masak gak kaya kamu"ucap Santi dengan nada mengejek

"iy ma maaf"ujar Alina dan duduk di kursi

"enak aja kamu setelah bangun langsung duduk aja sana kamu nyuci baju"Santi menarik baju alina ke kamar mandi

"tapi ma Alin laper"

"kamu boleh makan kalo selesai nyuci baju nya"Santi meninggalkan Alina dan berjalan ke dapur

Alina membuang nafas kasar,hidup nya sudah menderita dengan nenek lampir itu dan sekarang ada nenek lampir baru?ahh sudah lah hidup nya pasti semakin menderita.

Alina mencuci semua baju baju kotor tersebut setelah selesai alina berjalan ke dapur dan membuka tudung saji "kosong"guaman nya,
"maa makanan buat alin mana"teriak nya

"gak ada makanan nya udah abis"sahut Tiffany

"mama mana"tanya Alina

"udah pergi ke cafe"Tiffany berjalan menuju kamar nya"oh iya itu piring kotor banyak banget Lo cuciin ya gue males"

"mama bohong lagi katanya aku boleh makan abis selesai nyuci baju tapi"lirih nya

setelah selesai dengan piring kotor Alina duduk di bangku melihat sedikit sisa nasi yang berada di mangkok, Alina mengambil piring dan menaruh nasi tersebut ia memakan nasi yang sudah hampir basi sudah sedikit mau basi pula, setelah selesai makan Alina berinisiatif untuk pergi ke makam Janu dan membawakan bunga tapi ia tak punya uang untuk membeli bunga "apa aku metik bunga di taman aja ya"Alina berjalan ke taman dan memetik beberapa Bunga ia berjalan ke makam Janu "hai Jan apa kabar" ujar nya "oh iya aku bawain kamu bunga,maaf ya aku gak bisa beliin bunga yang bagus ini pun hasil nyolong di taman"Alina terkekeh

"heh lo pembunuh"Desi mendorong kepala Alina dari belakang "ngapain lo di sini puas lo udah bunuh Janu"Desi menarik rambut Alina

"aduh sakit"ujar nya

"tapi ini gak sesakit hati gue"Desi mendorong kepala Alina"oh Lo kesini mau ngasih bunga jalanan ini"Desi mengambil bunga Alina dan melempar nya ketanah dan menginjak² bunga tersebut

"jangan"Alina berusaha untuk mengambil yang di injak Desi,sial nya malah tangan nya yang kena injak

"pergi Lo dari sini Janu itu pacar gue dan Lo itu hanya jalang yang GAK TAU DIRI" teriak nya

Alina berjalan menjauh dari makam Janu ia tak ingin memperpanjang masalah nya dengan Desi,Alina berjalan sambil membawa bunga yang sudah di injak Desi.

tik suara tetesan air hujan jatuh di kepalanya nya "hujan lagi"guaman nya,Alina berjalan mencari tempat teduh karena hujan lumayan deras,Alina melihat sebuah halte bus ia duduk di sana tak lama ada seorang gadis juga berteduh di halte tersebut

"kaya gak asing"guman Alina

"yah basah"ujar gadis tersebut ia membuka jaket nya,Alina tak sengaja melihat tangan gadis tersebut di situ ada gelang yang sama persis dengan gelang nya tunggu bukan kah gelang tersebut ia pakai couple bersama teman masa kecil nya dulu, dan mereka berjanji untuk terus menjaga nya apakah itu teman masa kecil nya dulu?

Alina memberanikan diri nya untuk bertanya "boleh nanya gak"tanya Alina

gadis tersebut menoleh "iya boleh"

"maaf ya kalau agak lancang tapi gelang itu kamu dapat dari mana"tanya nya

"oh ini,ini tuh gelang pemberian sahabat aku gelang nya udah lama banget"ujar gadis tersebut

"siapa nama dia"ujar Alina dengan penasaran

"Alina emang kenapa"ujar gadis tersebut dengan heran

"Alina baskara?"

"iya kok tau?"gadis itu mengerut kan kening nya

"ini aku Alina, Mila"Alina memegang tangan Mila

"hah beneran kamu Alina?,kok kamu berubah drastis kamu cantik banget"ucap Mila

"kamu juga banyak berubah mil"ujar nya

Mila terkekeh"pas banget ya dulu kita di pisahkan pas hujan dan sekarang kita di pertemukan pas hujan juga,lh iya gimana kabar ayah ibu kamu"tanya nya

"ibu baik tapi aku gak tau gimana kabar ayah"ujar Alina dengan sendu

"oh maaf aku lupa"

"iya gak papa,oh iya terus kabar ortu kamu"tanya Alina

"papa aku udah pergi kalo mama di RSJ"

"turut berdukacita ya mil, Terus kamu tinggal sama siapa"tanya Alina

"aku sama bang Hendra,lin kita mandi ujan yuk"ujar Mila mengalih kan topik

"tapi aku takut mil"lirih nya

"kamu harus nge buang jauh jauh rasa takut kamu itu,kan ada aku"Mila menarik tangan Alina ke jalanan dan meloncat loncat

"GIMANA SERU GAK LIN"teriak nya

"IYA SERU BANGET"Alina meloncat kegirangan

"LIN JANGAN KETENGAH ITU ADA TRUK YANG MAU LEWAT"teriak Mila

Alina melihat cahaya terang berada di hadapan nya ia tak dapat lari lagi karna jarak nya cukup dekat

"ALINAA"Mila berlari ke arah Alina dan memeluk tubuh nya

bruk tubuh Alina terpental dan tubuh Mila terjepit di kolong truk,tak lama banyak warga berdatangan dan memanggil ambulance dan polisi,Mila di nyatakan meninggal di tempat dan Alina pingsan.

Alina di larikan ke rumah sakit,para pihak medis ingin mengabari keluarga korban namun mereka tidak tau identitas Alina dan pada saat itu Alina memang tidak membawa ponsel nya.

                         ★☆《Alina》☆★

"berita terkini di kabarkan telah terjadi insiden tabrak lari,dua gadis menjadi korban satu terjepit di kolong truk dan naas nya dia meninggal di tempat,dan yang satu lagi koma di rumah sakit"








besok up

vote dulu:)

 ALINA (hiatus)Where stories live. Discover now