Bab:16.alina

32 2 0
                                    

                     ★☆《Alina》☆★

Alina melamun dan menatap kosong buku nya,sudah 4 jam lamanya Alina belajar ia memutuskan untuk beristirahat dengan melamun dan mencoba menjernihkan pikiran nya yang rasanya tak mampu menyimpan semua pelajaran yang ia pelajari. Alina tersadar dari lamunannya saat mendengar suara notifikasi dari hp nya
ia mengangkat hp nya dan melihat pesan yang di kirim oleh Adrian

Adrian Martadinata ✨

"kok ngelamun"

"lo lucu banget kalo diam gitu"

me

"ih aku lagi pusing makanya ngelamun"

Adrian Martadinata ✨

"emang lo lagi mikirin apa sampai pusing?"

me

"besok kan ujian, ayah nuntut aku supaya bisa dapat di atas 90"

"kira kira aku bisa gak ya,takut gagal dan ngecewain"

Adrian Martadinata ✨

"lo pasti bisa Alina,gue yakin"

me

"makasih ya Rian,kamu udah semangatin aku"

Adrian Martadinata ✨

"Rian?"

me

"iya, mulai sekarang aku bakal panggil kamu Rian"

Adrian Martadinata ✨

"apapun asal lo senang,udah sana tidur ini udah jam 11 malam"

me

"iya iya tuan,good night Rian"

Adrian Martadinata ✨

"night baby"

Alina mematikan hp nya ia berdiri dan menutup tirai jendela nya takut jika ada yang mengintip malam malam. ia membaringkan tubuhnya di kasur dan memejamkan mata nya. Eric masuk ke kamar Alina dan melihat Alina yang sedang tertidur

"Alina bangun"ujar Eric dengan keras

Alina mengerjap ngerjapkan mata nya dan melihat Eric berdiri di pinggir kasur nya Alina duduk sambil mencoba untuk mengumpulkan nyawa nya

Eric menarik tangan Alina dan menyeretnya ke meja belajar"enak sekali ya kamu tidur sana belajar besok ujian"ujar nya dengan nada tinggi

"tapi pa, alin juga butuh istirahat"ucap nya dengan lesu

"oh udah berani membantah ya kamu"Eric hendak menampar Alina tamun di tahan oleh Wina

"mas biarin dia istirahat. lagian dia udah belajar dari sepulang sekolah, kasian dia nanti yang ada besok dia gak fokus karna kurang tidur"ujar Wina sambil memeluk tangan suami nya

Eric diam berapa saat sebelum ia membuka mulut nya "baik lah kamu boleh istirahat, tapi jika nilai ulangan kamu di bawah 90 maka kamu akan belajar seharian dan les privat sepulang sekolah"Eric menekan setiap kalimat nya dan keluar dari kamar Alina

"Alina udah kamu tidur ya"Wina menuntun tangan Alina dan mengecup kening Alina "good night"Wina mematikan lampu kamar Alina dan menutup pintu kamar Alina dengan pelan

tanpa Alina sadari senyuman tercetak jelas di wajah cantik nya. Alina memejamkan matanya dan menjelajah alam mimpi nya

               ★☆《Alina》☆★

pagi ini Alina bersiap untuk sekolah,ia merapikan kamar dan memakai seragam sekolah nya,Alina memasukan buku buku ke dalam tas nya dan berjalan menuruni tangga. Alina berjalan kearah meja makan dan duduk di kursi

Alina melahap roti yang sudah di beri selai coklat dan meminum susu nya,entah kenapa hari ini Alina merasa sedikit takut nilai ulangan nya di bawah 90

"ingat Alina hari ini kamu ulangan jika nilai nya di bawah 90 maka jadwal belajar kamu akan ayah tambah 4× lipat"ujar Eric sambil menatap ke arah Alina yang sedang diam sambil menyantap makanan nya

"iya yah"jawab nya dengan lesu

setelah selesai makan Alina berjalan menuju halte ia duduk di halte sambil menunggu bus,tak lama ada motor yang menghampiri nya Alina tentu tau  itu motor siapa,sang pemilik motor menghentikan motor nya tepat di depan Alina

"naik"ucap nya dengan suara serak

"gak,aku mau naik bus aja"tolak Alina

"naik sendiri atau gue yang naikin"

"ihh udah aku bilang aku gak mau titik"ujar Alina 

"mau banget nih gue paksa,lagian bus gak bakal jalan lagi"

"yaudah, kalo bus gak jalan aku jalan kaki aja"Alina bangun dari duduk nya dan berjalan

"heh batu,gue bilang naik nya naik"Adrian turun dari motor nya dan mengejar Alina,Adrian memegang tangan Alina

"lepasin tangan aku"ucap Alina,namun Adrian terus menarik Alina dan mengangkat tubuh Alina ke atas motor

"suka banget ni bocah di paksa"Adrian menaiki motor nya dan melakukan nya dengan kecepatan tinggi dan untuk ke sekian kalinya Alina memeluk nya

"JANGAN NGEBUT"teriak nya namun tak di gubris oleh Adrian

"heh Alina enak ya lu di ajak cogan ke sekolah, lah gue jalan kaki njr -_"batin author

"eh,btw kalian ke sekolah pakai apa?kalo jalan kaki yok kita toss🤜🏻"

Adrian memarkirkan motor nya di parkiran, Alina turun dengan rambut yang berantakan. Adrian yang melihat nya pun terkekeh dan menyisir rambut Alina menggunakan jari nya. Adrian tak bisa menyangkal kecantikan Alina,Alina bak bidadari tanpa sayap yang turun ke bumi. Adrian tersenyum tipis sambil menatap wajah Alina

Alina hanya diam dan membiarkan Adrian menyisir rambut nya,entah kenapa jantung Alina rasanya berdegup begitu kencang,ia terus menatap mata Adrian

"emang gue se ganteng apa? sampai lo natap gue gak berkedip"ujar Adrian

"ih aku Mandang kamu tuh karna sebel"ucap nya lalu menjauh dari Adrian

Adrian terkekeh, melihat Alina yang berjalan dengan ekspresi wajah yang cemberut. namun tak mengurangi cantik nya sedikit pun "iya iya awal nya sebel nanti juga demen"gumam nya lalu berjalan ke kelas nya.

segitu aja dulu ya,nanti bakal up lagi kok tapi gak tau kapan hehe😁

jangan lupa vote realop 🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ALINA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang