" apa kita bisa bertemu lagi , kak ? "
Seokjin masih setia memeluk Jungkook , setidaknya sampai Jungkook berhenti menangis dan tenang . Tangan seokjin masih setia mengelus punggung Jungkook ,memberikan sedikit afeksi agar yang menangis lebih tenang .
" Udah selesai belum nangisnya ? " Tanya seokjin pada Jungkook . Jungkook menganggukan kepala pelan . Dan menarik diri dari pelukan seokjin . Netranya menatap yang lebih tinggi , tatapannya seperti memohon , memohon agar seokjin tidak pergi dari sampingnya , tatapannya penuh harap kalaupun seokjin harus pergi setidaknya masih ada harapan untuk bertemu kembali .
Yang ditatap hanya bisa tersenyum , satu tangannya reflek mengelus Surai hitam milik Jungkook . Sedang satunya lagi menggenggam jemari Jungkook .
" Kakak tahu , kakak salah , harusnya Kakak kemarin menolak , harusnya kakak bilang kalau dua hari lagi adalah hari ulang tahun orang paling berharga untuk kakak . Maafkan kakak yaa " ucap seokjin .
" Aku juga minta maaf kak , aku ga ada bermaksud merusak kebahagiaan kakak dengan keluarga baru kakak "
" Ga , kamu ga ada salah apa-apa , stop minta maaf yaa "
Jungkook tersenyum , meskipun hatinya tetap diselimuti kesedihan tapi Jungkook harus terlihat bahagia di depan kakaknya itu .
" Kak , nanti kita masih bisa ktemu kan ? Kakak janji yaa jangan lupain kookie , kak Naya , bunda dan anak-anak yang lainnya "
" Kakak janji . Kakak juga berdoa buat kamu , semoga suatu hari nanti ada keluarga baik yang adopsi kamu kook "
" Sampai kapan pun aku akan tetap dipanti kak , kalau aku pergi dari sini , kemungkinan untuk kita bertemu pasti akan sulit " ucap Jungkook dalam hati
" Hmm.. semoga ya kak "
" Oh iya , kenapa kamu ga nungguin kakak di depan tadi ? Bosan ya ? "
Jungkook menggelengkan kepalanya
" Kookie mau belajar untuk terbiasa tanpa kak seokjin "
" Kook.... "
" Kak seokjin jangan pernah lupain kookie ya... "
" Bagaimana bisa Kaka lupa sama kamu kook... Kamu sudah jadi bagian dari dunia kecil kakak "
===========================================
Langit mulai menggelap , suasana di panti masih riuh karena persiapan untuk makan malam bersama . Namun hari ini ada yg special sepertinya . Ruang makan di dekor sedemikian rupa seperti akan ada acara . Anak-anak dibuat kagum karena tidak seperti biasanya ruangan makan dihias dengan penuh balon . Dan disudut sana ada kue yang lumayan besar dan sangat menarik untuk dicicipi . Punya siapa ini ?
Seokjin dan Jungkook yang baru saja sampai di ruang makan pun ikut terkejut . Ada acara apa sebenarnya .
" Bun , ada acara apa ? Jungkook baru ulang tahun besok " tanya seokjin pada ibu panti
" Kalian suka ? " Tanya seseorang yang suaranya tak asing ditelinga seokjin . Lantas dirinya memutar badan untuk melihat ke arah asal suara . Benar dugaan seokjin , ibu angkatnya ada di panti .
" Meskipun belum waktunya... Tapi selamat ulang tahun ya Jungkook " ucap wanita itu sambil mengelus Surai lembut Jungkook.
Untuk pertama kalinya , rambutnya di sentuh dengan lembut oleh orang lain . Ada perasaan hangat yang menyelimutinya sekarang . Matanya tidak bisa bohong , dirinya sangat merindukan sosok ibu .
" Tante , boleh tidak kalau Jungkook minta peluk Tante ? " Tanya Jungkook
" Kenapa tidak sayang , sini Tante peluk kamu "
YOU ARE READING
All About Us and Memories ( Jinkook )
FanfictionBXB 18+ maybe homophobic and minor go away cw lainnya menyusul 👍🏻 " apakah kelak kita akan bertemu lagi ? aku harap iya . banyak hal yang ingin aku ceritakan , begitu juga tentang perasaan " main cast : Kim seokjin - seokjin Jeon Jungkook - Jun...