☾ Day - 01 Sekolah ☽

50 31 2
                                    

Happy Reading

▼△▼△▼△▼△

Masa mpls bagi para siswa - siswi kela X di SMK Negeri Danuarsa telah selesai. Hari ini 24 Juli seluruh siswa - siswi kelas X sudah mendapatkan kelasnya masing - masing, Geara dan Kintania dari awal memang sudah tahu bahwa mereka akan satu kelas.

Sama halnya dengan Baskara dan Bayu, jurusan mereka hanya ada satu kelas di angkatan kali ini, sedangkan jurusan mesin, mereka memiliki dua kelas, X - Mesin 01 dan X - Mesin 02.

Geara dan Kintania sudah berjanji akan duduk bersama ketika hari pembelajaran sudah di mulai. "Nia, jadikan duduk bareng aku?" tanya Geara sambil menatap Kintania. "Jadi, soalnya aku juga ga terlalu kenal sama anak kelas," jawab Kintania kepada Geara, sedari awal perkenalan memang Geara dan Kintania terlihat dekat.

"Pagi Nia, pagi Gea," sapa Nadisya Radellia, gadis cantik yang memiliki rambut se bahu dan senyum manis. Dia adalah teman satu kelas Geara dan Kintania. "Pagi Disya," jawab Geara dan Kintania serempak, mereka yang menyadari kekompakan itu langsung tertawa bersama.

"Disya, nanti mau duduk sama siapa di kelas?" tanya Geara sambil sesekali memperhatikan orang yang berlalu - lalang. "Aku bakalan duduk bareng Aira," jawab Nadisya. "Ohh bareng sama Aira," Geara hanya ber oh ria atas jawaban yang diberikan oleh Nadisya.

Aira Tsamara, gadis tinggi dengan bahasa toxic ketika bermain game, kehidupannya di isi dengan bermain game, makan mie, makan seblak dan makan yang berbau cabai.

Geara, Kintania dan juga Nadisya berbincang - bincang sambil menunggu kehadiran ke lima orang temannya yang lain.

"Eh kalian berdua mau kasih hadiah apa ke kakak - kakak osis yang udah jadi panitia selama kita mpls kemarin?" Geara dan Kintania yang awalnya sedang berbincang langsung memikirkan sesuatu setelah Nadisya bersuara.

"Heumm, apa ya kira - kira, aku lupa gak nyiapin apapun sekarang." Geara memang lupa dengan hadiah apa yang akan di berikan dirinya kepada para kakak - kakak osis yang telah bersedia menjaga, menertibkan, mendidik, memperkenalkan, dan mendisiplinkan mereka saat mpls berlangsung.

Di bawah teriknya sinar matahari, dan juga rasa cape yang menyelimuti para kakak - kakak osis bersedia untuk menjadi seorang panitia mpls dari ratusan para siswa - siswi yang ada di SMK Negeri Danuarsa.

"Kayanya aku mau makanan aja deh Nad, kalo kamu mau apa emangnya Nad?" Geara memilih makanan bukan karena malas untuk mengeluarkan uang banyak, tetapi dirinya memilih jalan alternatif.

"Aku juga makanan, soalnya biar cepet gitu kalo makanan, kaya snack gitu jadi kaya tinggal di satuin jadi satu aja," benar apa yang dikatakan oleh Nadisya, snack akan jauh lebih mudah untuk mereka berikan kepada para kakak - kakak osis.

"Aku kayanya gak akan deh, soalnya susah bawa jauh rumah aku," balas Kintania, jarak rumah Kintania ke sekolah memanglah jauh, perlu waktu kurang lebih 1 jam. "Iya juga ya, kamu pasti susah bawanya, apalagi rumah kamu jauh, nanti mah kalo udah gede ngontrak aja udah hahaha," Kintania, Geara dan Nadisya tertawa bersama atas perkataan yang di lontarkan oleh Nadisya.

"Betull tuh, nanti kita nginep bareng - bareng di kontrakannya, iya gak Nad," ujar Geara pada Nadisya dengan nada yang bercanda. "Iya tuh bener, nanti kita masak - masak di kontrakannya," timpal Nadisya dengan tertawa pelan.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Sudah terhitung sejak ketika siswi baru dari SMK Negeri Danuarsa ini berbincang, tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 6.40, tapi kelima teman mereka belum sampai sama sekali.

"Ini pada kemana ya, ko belum pada dateng, mereka gak lupa kan kalo hari ini udah mulai sekolah," Kintania merasa heran, mengapa teman - temannya yang lain belum ada yang sampai, padahal sekarang hampir pukul 07.00.

"Gak akan lah, masa mereka lupa sekarang mau sekolah," Nadisya bersuara, memberikan opininya kepada Kintania. "Sebenernya lupa itu hal lumrah bagi kita para manusia, tapi kalo sekolah bisa lupa mah itu udah bukan hal wajar masa bisa sih lupa kalo hari ini udah mulai sekolah,"

Mendengar penuturan yang telah diberikan oleh Geara, Kintania dan Nadisya langsung menganggukkan kepalanya. "Tunggu dulu aja ntar juga pada datang." Nadisya memberi ketenangan kepada Kintania yang khawatir karena teman - temannya belum hadir ke sekolah.

Tepat setelah Nadisya mengucapkan kalimat tersebut, Aira, Nadha, Zoe, Celiana dan Zeina datang berbarengan. "Alhamdulillah, akhirnya datang juga kalian, tuh liat Kintania udah rewel gara - gara kalian belum dateng dari tadi," keluh Nadisya kepada mereka berlima. Aira, Nadha, Zoe, Celiana dan Zeina yang mendengar hal tersebut langsung tertawa dengan sangat renyah.

"Ciee nungguin kita ya Nia," Aira dengan jahil meledek seorang Kintania, memang tidak bisa diam anaknya, sudah toxic jahil pula.

"Kayanya ada yang cariin kita ber lima nihh," Nadha menutup mulutnya seperti tertawa. "Hahahaha, Nia nungguin kita ya," Celiana dan Zoe berbicara secara bersamaan. Mereka ber tujuh termasuk Geara dan Nadisya terus saja menjahili seorang Kintania.

"Udah ah berisik, mending ke lapanganlapangan bentar lagi upacara," ajak Kintania kepada ke tujuh temannya. Memang sebentar lagi akan upacara karena sekarang sudah menunjukkan pukul 06.56, tandanya 4 menit lagi upacara akan dimulai.

Tes ... Cek

1

2

3

Tes ... Cek

Suara yang tidak asing bagi mereka, suara dari akang Deon Freddy, wakil ketua osis SMK Negeri Danuarsa. "Ayo semua kelas X, XI, XII turun ke bawah ke lapangan, kita akan melakukan upacara bendera, segera turun." Kang Deon menberikan informasi tentang upacara bendera hari ini.

Seluruh siswa - siswi SMK Negeri Danuarsa datang dari berbagai macam arah, ada yang dari toilet, bengkel praktek, kantin, kelas, perpustakaan dan lain - lainnya. Geara, Kintania, Nadisya, Aira, Nadha, Zoe, Celiana dan Zeina telah berbaris sesuai intruksi yang diberikan oleh wakil ketua osis SMK Negeri Danuarsa.

Mereka semua membentuk satu barisan sejajar dengan para siswi di kelas XI.

❃.✮:▹  FOR INFORMATION ◃:✮.❃

Selamat menunggu updatean yaa
readers tercinta hihi.

Ini cerita kedua kua setelah cerita
Shireen Grizella yang lagi masa cetak.

Terimakasih aku ucapkan kepada kalian
tanpa kalian ceritaku tidak akan dikenal
oleh orang - orang.

Terimakasih telah bersedia membaca cerita
kedua ku, saat ini aku masih dalam tahap
pembelajaran dalam dunia kepenulisan,
jika ada salah kata, typo, salah penempatan
dan beberapa hal lainny, mohon dimaklumi.

Aku hanya manusia biasa, yang tidak luput
dari kesalahan, maka dari itu aku ucapkan
terimakasih dan maaf sekali lagi.

Selamat menunggu updatean Kakak Osis.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
vote, komen dan follow akun aku yaa - !!

Thanks all, love uu

Tertanda

MelisaKhai

Kakak Osis [ Terbit ]Where stories live. Discover now