☾ Berubah ☽

25 20 0
                                    

Happy Reading

▼△▼△▼△▼△

Hari terus berjalan, bulan telah berganti. Sudah hampir delapan bulan kedekatan Bayu dengan Geara. Terhitung dari mulai awal memasuki sekolah hinggal akhirnya menginjak semester ke dua. Namun, entah angin darimana semua tiba - tiba berubah.

Bayu dengan Geara tidak terlihat seperti biasanya. Bayu terlihat mengabaikan kehadiran Geara, dan Geara yang selalu memikirkan hal apa yang membuat Bayu berubah kepadanya.

"Kenapa serpes berubah sama Gea? Gea ada salah sama dia? Atau dia ada perempuan lain? Tapi kalo memang betul Bayu punya perempuan lain, tandanya Gea harus bisa menerima, karna Gea bukan siapa - siapa bagi Bayu."  Pikiran negatif terus menyerang kepala Gea, hingga membuat dirinya pusing sendiri.

Calon kepengurusan Osis

Kang Deon :

Assalamu'alaikum, rekan - rekan semua,
hari ini kumpul seperti biasa di aula.
9.57

Bayu Z'Lt

Waalaikumsalam, siap kang.
10.00

Gea merasa bahwa kali ini sikap Bayu terhadap dirinya akan berubah total hingga waktu yang dirinya tidak ketahui. Perkumpulan osis yang selalu dilaksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu tidak pernah luput dari diri Geara.

"Gea, mau kumpulan nanti?" Kintania bertanya kepada Geara dengan suara yang pelan.

"Pasti mau atuh, kamu gimana?" tanya balik Geara kepada Kintania.

"Mau atuh aku juga. "

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Perkumpulan dimulai. Sekarang sudah menunjukkan pukul 14.30 wib. Seluruh anak - anak OSIS telah bubar dari kbm, mereka sedang memasuki aula untuk mengikuti perkumpulan. Fokus Geara terpecah ketika melihat Bayu dengan Nadisya saling menjahili satu sama lain. Senyum indah terukir di wajah Bayu dan Nadisya, biasanya yang ada di posisi Nadisya itu Geara.

"Sangat menyebalkan. Dasar caper, semua cowo di deketin kaya gamau kesaingin aja sih, tapi disini Bayu kelihatan sangat bahagia ya, seolah - olah Nadisya lah yang sedang dia nantikan selama ini, sedangkan bersama Gea dia hanya formalitas. Apakah benar Gea harus menjauhi Bayu?"

Geara buru - buru masuk ke dalam aula ketika pemateri telah memanggilnya. Geara menghela nafas yang panjang, dirinya lelah dengan semuanya. Penat sekali rasanya, tapi mau bagaimana lagi.

"Okey, sudah masuk semua ini? Apa masih ada yang di luar?" Kang Deon selaku pemateri bertanya kepada seluruh OSIS. Geara dengan suara lantang menjawab. "Izin menjawab kang, di luar masih ada Bayu dengan Nadisya." Segera dirinya menduduki bangku ketika Kang Deon telah mempersilahkan.

Kang Deon berjalan ke arah pintu laku berteriak. "Hey, mau masuk engga. Main - main terus, udah tau mau kumpulan juga." Kang Deon seperti marah, terdengar dari nada bicaranya yang meninggi.

"Maaf kang, habisnya Bayu jailin terus." Nadisya menuduh bahwa Bayu lah penyebab mereka terlambat. "Lah, kan kamu dulu Disya," seolah tidak menghargai pemateri mereka saling tuduh menuduh.

Geara yang geram karena tingkah mereka dengan sedikit berteriak ke arah mereka. "Izin kang, teh. Hargain pemateri, malu diliat sama orang - orang, kaya lagi ngapain aja di depan pemateri adu omongan, udah tau sama - sama salah malah ngotot saling salahin satu sama lain. Mikir harusnya, kita semua disini nungguin kalian lama, malah adu omongan emang aneh."

Para osis tingkat satu menyetujui apa yang di bicarakan oleh Geara terhadap Bayu dan Nadisya. "Izin kang, teh. Semenjak satu bulan jauh dari Geara, kenapa kamu jadi gak pernah tau cara sopan ke tingkat dua, mikir atuh malu, seharusnya mah udah ngejauhin teh sikap yang semula di ajarin sama Geara di pake bukan malah berubah sikapnya. Liat, kamu kaya gitu di depan para akang, teteh serta tingkat satu apa gak malu?" tanya Ervan Keanu, anak kelas X Mesin 02.

"Apasi Van, lagian kan kita juga gak di sengaja telatnya, kenapa juga harus bawa - bawa Geara, melenceng tau gak pembahasannya."

Situasi semakin memenas, tingkat dua saling pandang, lalu dengan tegas teh Kirana memotong pertikaian antara Ervan, Bayu, dan anak OSIS tingkat satu. "Udah, berhenti kita ini keluarga bukan musih, kita ini satu organisasi bukan berbeda organisasi, masa karna hal ini kalian hancur?" Ervan dan Bayu saling menjauh satu sama lain.

Kintania, Geara, Aira, Nadha, Zoe, Celiana dan Zeina memandang Nadisya dengan tidak suka, seperti ada benteng yang menghalangi mereka ber tujuh terhadap Nadisya, mereka benar - benar memperlihatkan itu.

❃.✮:▹  FOR INFORMATION ◃:✮.❃

Selamat menunggu updatean yaa
readers tercinta hihi.

Ini cerita kedua kua setelah cerita
Shireen Grizella yang lagi masa cetak.

Terimakasih aku ucapkan kepada kalian
tanpa kalian ceritaku tidak akan dikenal
oleh orang - orang.

Terimakasih telah bersedia membaca cerita
kedua ku, saat ini aku masih dalam tahap
pembelajaran dalam dunia kepenulisan,
jika ada salah kata, typo, salah penempatan
dan beberapa hal lainny, mohon dimaklumi.

Aku hanya manusia biasa, yang tidak luput
dari kesalahan, maka dari itu aku ucapkan
terimakasih dan maaf sekali lagi.

Selamat menunggu updatean Kakak Osis.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
vote, komen dan follow akun aku yaa - !!

Thanks all, love uu

Tertanda

MelisaKhai

Kakak Osis [ Terbit ]Where stories live. Discover now