☾ Awal mula ☽

33 21 1
                                    

Happy Reading

▼△▼△▼△▼△

K

e esokan harinya, ketika jam menunjukkan waktu istirahat, Geara bersama Akra, Nadisya dan Kintania memilih untuk turun ke bawah menuju kantin. Mereka telah memiliki ruang kelas di lantai atas, bersamaan dengan kelas mesin dan listrik.

Ketika Geara dan yang lain selesai membeli beberapa cemilan, mereka menaiki tangga untuk ke atas, Geara dan teman - temannya memilih untuk duduk di tangga yang berada telat di sebelah ruang kelasnya. Namun, ketika Geara hendak duduk ada suara seseorang yang memanggilnya.

"Ehh itu kamu," dia adalah Bayu. Bayu menghentikan aktivitas Geara yang hendak duduk untuk memakan makanan yang telah ia pesan. "Iya, ada apa?" tanya Geara dengan sopan, bagaimanapun dia dan Bayu belum saling mengenal jauh, Geara hanya menjaga sikapnya. "Kamu tuh yang tes ppdb gelombang 1 kan, yang bareng sama aku." Penuturan dari Bayu membuat Geara seakan merasakan flashback ketika sedang melangsungkan tes.

"Iyaa kita bareng, ada apa emang?" tanya Gera kembali, Geara bingung mengapa hanya dirinya saja yang di panggil, sedangkan Kintania yang bersama dirinya juga tidak di panggil. "Oh ini, temen aku mau kenalan sama kamu katanya," rasanya jantung Geara berdebar sangat kencang, seakan - akan ada sesuatu yang menghantam.

"Oh ya udah, kenalan ya tinggal kenalan." Dengan jantung yang berdebar, Geara mengucapkan sebuah kalimat yang membuat perjalanan hidupnya menjadi penuh lika - liku. "Memang yang mana orangnya?" timpal Geara kembali.

"Ayo ikut aku sini," sahut Bayu kepada Geara, Bayu menuntun di depan seolah - olah menjadi seorang pemandu wisata. "Hafiz, sini bentar." Bayu berteriak, memnggil satu nama ke dalam kelasnya, sedangkan Geara menunggu di depan pintu berhadapan langsung dengan Bayu.

"Ck, apaan sih," Hafiz berdecak kesal, sepertinya dia sedang bermain game terlihat dari mukanya yang kesal. "Sini." Bayu menyuruh Geara untuk maju sedikit, lalu Geara menyembulkan kepalanya sedikit ke dalam kelas milik Bayu. Seketika kelas menjadi sangat bising akibat teman - teman Bayu berteriak heboh.

"Fiz, ini yang mau di ajakin kenalan teh, sok atuh kenalan dulu." Bayu seperti sedang meledek Geara dengan Hafiz, terlihat dari muka dan terdengar kekehan kecil dari mulutnya.

"Ohh Hafiz yang itu,"

"Pepet aja Fiz, jangan di kasih kendor Fiz wkwkwk."


❃.✮:▹  FOR INFORMATION ◃:✮.❃

Selamat menunggu updatean yaa
readers tercinta hihi.

Ini cerita kedua kua setelah cerita
Shireen Grizella yang lagi masa cetak.

Terimakasih aku ucapkan kepada kalian
tanpa kalian ceritaku tidak akan dikenal
oleh orang - orang.

Terimakasih telah bersedia membaca cerita
kedua ku, saat ini aku masih dalam tahap
pembelajaran dalam dunia kepenulisan,
jika ada salah kata, typo, salah penempatan
dan beberapa hal lainny, mohon dimaklumi.

Aku hanya manusia biasa, yang tidak luput
dari kesalahan, maka dari itu aku ucapkan
terimakasih dan maaf sekali lagi.

Selamat menunggu updatean Kakak Osis.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
vote, komen dan follow akun aku yaa - !!

Thanks all, love uu

Tertanda

MelisaKhai

Kakak Osis [ Terbit ]Where stories live. Discover now