Silent Human

444 54 6
                                    

Beberapa hari ini, sebenarnya para siswa siswi di sekolah itu merasa aneh dengan perubahan drastis dari si keras kepala Huang. Sebab pria itu akhir akhir ini tak pernah terlihat mengekori Jaemin atau bertengkar dengan Chenle. Bahkan penampilan Renjun sangat jauh berbeda, sangat jauh dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Meskipun pria itu tetap memakai tas berwarna birunya.

Renjun hanya menatap datar orang orang yang menatapnya heran, bahkan ada yang dengan terang terangan berbisik mengomentari dirinya. Padahal ia sudah tidak melakukan apapun saja masih menjadi  sasaran obrolan dingin untuk mereka.

Tak mau peduli Renjun segera memasuki kelasnya dan duduk di bangku miliknya. Hari ini Jeno tidak masuk karena ternyata pria bongsor itu sedang mengurus barang yang di kirim oleh neneknya secara mendadak, padahal tadi pria itu sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Namun tanpa di duga sosok pria tampan masuk ke dalam kelas B di ikutin beberapa siswa dan siswi yang penasaran dengan kedatangan pria dari tingkat kelas A itu.

"Yaaaaakk Jaeminn, tunggu aku!!"seru Chenle dengan kipas portable di tangannya

Seseorang bernama Jaemin itu berdiri di samping kursi Renjun, menatap pria kecil itu dengan pandangan tak berarti.

"Huang"

Hening.

Mereka melotot saat tak mendapati jawaban dari Renjun yang hanya diam memandak bor di depan sana. Tidak mungkin, mereka yang menduga bahwa Renjun akan sangat antusias karena di hampiri oleh seseorang yang ia gilai ternyata salah. Chenle bahkan terdiam bingung dengan pria kecil yang menjadi saingannya itu.

"Yak Huang!! tidak sopan kau!!"seru Chenle kesal

Jaemin kembali memanggil nama Renjun, "Huang Renjun"

"Ck, apa maumu dah cepatlah pergi"decak Renjun muak

Chenle melotot marah, "Kau?!! kau berani seperti itu pada Jaeminku??!!"

"Hh diamlah Chenle"tegur Jaemin sembari menatap Chenle tajam

Chenle sontak terdiam, ia sedikit takut dengan tatapan Jaemin yang tampak berbeda dari biasanya.

"Temui aku di rooftop, saat istirahat"

Setelah mengucapkan itu Jaemin pun berbalik pergi keluar dari kelas itu di ikuti Chenle di belakangnya. Pria tampan itu membuat reaksi melongo untuk siswa dan siswi disana.

"Apa? Seorang Na Jaemin mengajak si Huang itu untuk berduaan di rooftop?"

"Yang benar saja, mungkin si Huang melakukan kesalahan"

"Ya, lagi pula untuk apa Pria tampan sepertinya bersama si Huang itu?"

"Semoga kau selamat, Huang"

"Kurasa tidak"

lalu beberapa siswa dan siswi itu tertawa dengan lontaran kata gosip mereka.

Renjun memejamkan matanya. Ia sudah diam pun, kenapa selalu saja masalah tiba tiba datang tanpa ia tau apa penyebabnya?

WEIRD NERD

Istirahat tiba, Renjun berjalan santai melewati koridor hingga sampai di lift. Ia memasuki lift khusus murid itu sendirian, matanya sesekali melihat ke arah ponsel yang ia genggam dimana ada beberapa misscall dari seseorang dengan nama kontak 'Samoyednya Injun' .

Klarifkasi : bukan Renjun yang memberi nama kontak itu, namun Jeno sendiri yang mengutak atik ponselnya.

Biarkanlah, Renjun bisa menjawab pria itu nanti. Yang terpenting sekarang, ia penasaran kenapa si Na itu ingin menemuinya di rooftop.

Weird Nerd . norenWhere stories live. Discover now