CH¹

1K 183 42
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Taehyung menatap jengkel ke arah Jungkook yang hanya berdiri tegap tak jauh dari mereka.

"Pria patung itu yang akan mendidikku? Kakek tidak salah?  Seberapa hebatnya dia hingga kau mempercayakan cucu kesayangan Kakek kepada pesuruh sepertinya? Aku merasa kehilangan harga diri." Taehyung terlihat tidak suka dengan keputusan kakeknya.

Honggu segera berdiri dan merapikan jasnya, dia tak menerima bantahan dan tak punya waktu untuk berdebat dengan cucu nakalnya itu.

"Bawa dia bertemu neneknya. Kau akan bertemu dengan sekretaris Yoo yang akan menjelaskan kepadamu semua tugas barumu." Ujar Honggu sembari kembali ke kursi kerjanya.

Jungkook membungkuk sopan ke arah Honggu lalu dia mempersilakan Taehyung untuk ikut dengannya. Dengan wajah malas Taehyung berdiri dan melirik sinis ke arah Jungkook lalu dia membungkuk ke arah sang kakek mengucapkan salam dan pergi lebih dulu.

Jungkook mengikuti Taehyung dari belakang, dia menelisik penampilan bocah remaja itu yang baru saja melewati usia ilegalnya.

Taehyung mempunyai badan yang lebih tinggi sedikit darinya, badannya tidak berotot namun juga tidak terlihat kurus atau gemuk. Hanya terlihat seperti remaja pada umumnya.

Jika dibandingkan dengan tubuhnya kalah telak, badan Jungkook berotot kekar terlihat sangat gagah karena memang dia mantan atlet taekwondo dan dia pun rajin berolahraga selama ini.

Wajah Taehyung tampan tentu saja, berkulit putih namun sedikit gelap untuk darah keturunan korea selatan. Yang paling menarik dari Taehyung adalah selera fashion bocah itu.

Rambutnya berwarna pirang terang, memakai beberapa tindik di telinga, memakai cukup banyak aksesoris seperti kalung, gelang dan cincin. Pakaian yang dipakai Taehyung cenderung oversize dengan warna yang ceria namun terdapat kesal 'bedandal' sekaligus 'kekanakan' dalam penampilannya.

Mereka masuk ke dalam lift dan Taehyung bersandar sembari menatap ke arah Jungkook yang berdiri tegap membelakanginya.

"Siapa namamu tadi?" Tanya Taehyung sembari memasukkan tangannya di saku celana.

Jungkook membalik tubuhnya dan membungkuk kecil, dia mengulurkan tangannya namun Taehyung mengabaikannya. Dengan segera Jungkook menarik kembali tangannya dan tersenyum hangat.

"Nama saya Jeon Jungkook Tuan Muda. Anda dapat memanggil saya sesuka hati Anda." Jawab Jungkook dengan sopan.

Taehyung menyeringai lebar, dia menegakkan tubuhnya lalu ia memiringkan kepalanya untuk mengintip wajah Jungkook yang menunduk.

"Kenapa pula aku harus memanggilmu. Kau terlihat seperti patung, walau kau tersenyum namun senyumanmu terlihat sangat palsu. Kau pasti muak bukan bekerja di bawah kakekku? Dia pria tua menyebalkan dan otoriter." Ujar Taehyung sembari tertawa mengejek Jungkook.

Jungkook hanya diam dan menundukkan kepalanya sekilas lalu kembali menghadap ke depan. Bukan termasuk pekerjaan nya dia menanggapi celotehan Taehyung yang menurutnya sangat tidak bermutu.

Bekerja di bawah naungan perusahaan besar, terlebih menjadi bawahan orang penting seperti Kim Honggu maka dia sudah terbiasa dengan segala macam hal tentang kepalsuan.

Jika dia tidak suka, merasa kesal, merasa marah atau tersinggung dengan perilaku mereka maka Jungkook tak boleh menyalak. Tugasnya hanya melayani mereka dengan baik dan memberikan kinerja yang memuaskan, dia harus bersikap profesional seolah dia tak mempunyai perasaan untuk merasa tidak nyaman atau lainnya.

Bekerja bersama orang besar adalah hal yang sangat diidamkan oleh banyak orang, dia mencapai posisi ini dengan susah payah. Jadi bukan masalah jika dia harus menjadi palsu di depan para atasannya demi jabatan dan uang.

ATMOSPHERE (Taekook/Vkook) by FujoHere8Donde viven las historias. Descúbrelo ahora