#ReaDy for heart pounding moment | Chapter 4

2.5K 160 10
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Freddy dan Reana mulai berbincang. Mereka memulai obrolan dengan santai. Reana menceritakan pekerjaan yang ia cintai. Pekerjaan yang membawa dia menjadi dikenal di Australia.

Gara-gara pekerjaannya itu juga, Reana pernah diliput Netflix. Diundang untuk menjadi analis kriminal dari salah satu dokumenter terbaru mereka, mengenai serial killer. Freddy semakin dibuat kagum oleh Reana.

Mereka menghabiskan malam itu dengan banyak tertawa. Reana jadi lebih mengenal sosok Freddy. Reana juga jadi sedikit mengetahui masa lalu Freddy. Ia bersimpati dalam hati. Reana sendiri paham rasanya, karena sang ibu juga menikah dengan seorang abdi negara.

Reana sering mendengar cerita sang ibu yang setiap ditinggal sang ayah, selalu dihabiskan sambil menangis di kamar. Berharap suaminya kembali dalam keadaan baik-baik saja.

Reana tersenyum. Ia paham rasanya, tidak mudah menjalin hubungan dengan seorang abdi negara. Pasangannya harus siap dinomorduakan.

Setelah hampir tiga jam mengobrol, Freddy lalu mengajak Reana untuk kembali. Besok pagi Freddy harus bangun pagi. Reana setuju. Setelah membayar, mereka berdua berjalan bersama ke arah lift. Freddy hendak mengantarkan Reana sampai di depan kamarnya.

Lalu setelah mengetahui lantai kamar Reana, Freddy tertawa. Ternyata mereka berada di satu lantai yang sama. Sama-sama di lantai 10.

Setelah mengantarkan Reana ke depan kamarnya, Freddy mengucapkan selamat malam dan terimakasih. "Terimakasih ya Reana, malam ini saya bahagia bisa menghabiskan waktu berdua", ujar Freddy . "Dan tentunya, karena bisa lebih mengenal Anda."

Reana mengangguk dan tersenyum. "Sama-sama mas. Saya juga senang kenal mas Freddy. It's such a pleasure", balas Reana.

Freddy ikut tersenyum dan mengangguk. Lalu ia berpamitan untuk kembali ke kamarnya. Disuruhnya Reana masuk ke kamar. Ia ingin memastikan Reana masuk ke dalam kamar sebelum ia kembali ke kamarnya.

Reana mengangguk dan masuk. Freddy berdiam sejenak didepan kamar Reana, baru ia berlalu pergi.

• • •

Freddy tersenyum lebar saat kembali ke dalam kamarnya. Kehadiran Freddy membuat ricuh teman-temannya. Mereka menggoda Freddy semalaman. Beberapa ikut senang untuk Freddy dan mendoakan yang terbaik. Malam itu, Freddy tertidur dengan senyum yang lebar di wajahnya.

Reana juga sama. Begitu ia masuk ke dalam kamar, Reana bersandar di pintu. Dia lalu membalikkan badannya dan mengintip dari lubang pintu.

Jantungnya lagi-lagi berdebar saat mendapati Freddy masih berdiri didepan pintu kamarnya. Setelah melihat Freddy berlalu, barulah Reana melepaskan pandangannya dari lubang pintu.

Reana mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur. Ia lalu bergegas mencuci wajahnya dan bersiap untuk tidur. Setelah meredupkan lampu kamarnya dan memastikan pintu telah terkunci, Reana merebahkan tubuhnya di kasur. Dia menerima sebuah pesan masuk dari Freddy.

"Good night ya Reana. Sweet dreams and sleep tight."

Reana tersipu. Ia lalu membalas pesan Freddy. "Good night, mas Freddy . Sweet dreams and sleep tight. Selamat bertugas besok, mas."

Setelahnya Reana memejamkan matanya. Tak lama kemudian, ia terlelap.

• • •

#ReaDy for LoveWhere stories live. Discover now