#ReaDy to go to Bandung | Chapter 86

1.1K 132 4
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Sesampainya di depan rumah Reana, Freddy membukakan pintu untuk gadis itu dan menyuruhnya segera masuk. "Istirahat ya sayang..", ujar Freddy sambil mengelus rambut Reana.

Gadis itu mengangguk lalu membuka pintu rumahnya. Sebelum masuk, Reana mencium pipi kekasihnya. "Good night sayang.."

Reana melangkah masuk ke dalam rumah sambil melambaikan tangannya. Freddy tersenyum dan mengangguk. Setelah Reana masuk ke dalam rumah, Freddy melajukan mobilnya menuju rumah.

Di rumahnya, pria itu tidak langsung istirahat. Di ruang tamu, Freddy duduk dan menghubungi beberapa orang termasuk kakaknya. Freddy menyempatkan diri untuk memesan tiket kereta menuju Bandung untuknya dan Reana.

Setelahnya Freddy mengabarkan ke kakaknya kalau besok dia akan main ke Bandung dengan ditemani Reana. Sekitar pukul 1 pagi barulah Freddy bisa benar-benar beristirahat.

• • •

Keesokan paginya, Reana bangun pagi-pagi dan menyempatkan diri untuk berolahraga ringan di kamarnya. Gadis itu meregangkan tubuhnya dan kemudian melangkah keluar dari kamarnya. Reana mengambil segelas air putih dan meneguknya hingga habis.

Setelahnya gadis itu mandi pagi dan mempersiapkan beberapa barang bawaan untuk ke Bandung. Reana hanya satu tas berukuran medium yang ia isi dengan satu pakaian ganti dan jaket yang sering dibawa kemana-mana.

Reana lalu berjalan keluar dari kamar sambil membawa tasnya dan menuju dapur. Gadis itu mulai memasak bekal sederhana untuknya dan Freddy. Mbak Sani sendiri telah bangun dan tengah menyapu area rumah.

Sekitar jam 6 pagi, Reana menerima panggilan masuk dari Freddy.

"Pagi sayang", sapa Reana sambil memasak.

"Pagi", sapa Freddy. "Nanti kita jadi ke Bandung ya", ujarnya.

"Jam berapa mas?", tanya gadis itu.

"Jam 8:20 sayang.. Nanti kita berangkat dari sini setengah 8 ya."

Setelahnya Freddy menyudahi teleponnya untuk bersiap. Reana sendiri bergegas menyelesaikan masakannya dan memasukkannya ke kotak bekal. Lalu gadis itu buru-buru mengemas barang bawaannya dan menuju ke kamar.

Reana memilih mengenakan pakaian yang casual untuk hari itu. Kaos berwarna sage green dipadukan dengan celana jeans berwarna biru gelap. Reana lalu mengoleskan sunscreen dan liptint agar wajahnya terlihat segar. Tak lupa gadis itu menyisir rambutnya dan merapikannya.

Sekitar jam 7 lebih, Freddy mengabarkan dirinya telah tiba di depan rumah Reana. Gadis itu memanggil mbak Sani sambil berjalan keluar dari rumah. "Mbak, hari ini aku mau pergi seharian sama mas Freddy. Mungkin pulangnya larut malam", jelas Reana. Mbak Sani mengangguk.

"Tapi aku bawa kunci kok mbak", lanjutnya. Reana lalu berjalan keluar dan mendapati Freddy tengah menunggunya di depan. Gadis itu tersenyum. Mbak Sani dengan cekatan berjalan ke arah pagar lalu membukakan pagar rumah.

"Pagi pak", sapa mbak Sani dengan sopan. Freddy tersenyum dan mengangguk. "Pagi."

"Pagi mas", sapa Reana sambil tersenyum. "Kita langsung berangkat?", tanya Reana. Memperhatikan Freddy yang mengenakan polo shirt berwarna sage green ditumpuk jaket tipis berwarna senada. Reana terkejut mendapati warna baju mereka kembar. Gadis itu terkekeh kecil.

#ReaDy for LoveWhere stories live. Discover now