BAB 43 Drama Bella

1.1K 10 0
                                    

Bella yang sedang bersantai di depan televisi tiba-tiba ada seseorang di luar sana yang sedang memencet tombol bel.

Bella segera menghampiri ke arah pintu tersebut dan membuka kenop pintu. Ternyata yang datang adalah kurir dari pos yang mengantarkan amplop yang berwarna coklat.

"Amplop?" Tanya Bella kepada Pak kurir yang ada di hadapannya. "Bapak tidak salah kirim kah?" Lanjut Bella bertanya

Tentu saja Bella merasa heran dengan kedatangan kurir yang tiba-tiba membawa wallpaper warna coklat. Karena dirinya tidak sedang mengurus surat apapun. Suaminya juga tidak menitip apa-apa terhadapnya.

"Kalau sesuai instruksi dari alamat tersebut benar kan mbak?" Tanya kurir pos tersebut sambil menunjuk ke arah alamat yang tertera di cocok bawah amplop berwarna coklat tersebut.

"Benar sih Pak, Ya sudah saya terima ya?" Ujar Bella sambil mengacungkan surat tersebut ke arah Pak kurir.

"Tanda tangan dulu ya mbak." Ujar Pak kurir tersebut sambil menyerahkan selembar kertas putih untuk segera ditandatangani oleh Bella.

Bella tanpa banyak protes langsung menorehkan pena di atas selembar kertas putih tersebut. Mengukir tanda tangannya di tempat yang sudah disediakan.

Setelah Bella selesai tanda tangan Pak kurir segera berpamitan kepada Bella. Bella pun segera masuk ke dalam rumahnya dan segera mengunci pintu.

Bella melihat sekilas dari luar ternyata itu adalah dari Universitas modeling. Universitas yang paling terkenal di daerahnya. Setiap tahunnya selalu sukses membuat semua alumni bisa bekerja sesuai dengan bidangnya. Entah itu di dalam ataupun di luar negeri.

Jika pun selama proses perkuliahan sel mendapatkan nilai terbaik. Dan pada akhir mendapatkan predikat cumlaude maka akan segera dikirim ke Prancis.

Hebat sekali bukan? Namun Apa hubungannya dari Universitas tersebut mengirimkan surat ke rumahnya? Apakah selama ini suaminya mendaftar kuliah di sana?

Jika benar itu terjadi maka Bella benar-benar merasa sakit hati. Walaupun pada dasarnya Dion tidak menyakiti fisik dan batinnya namun melalui kertas tersebut. Entah kenapa jantungnya merasa berdebar kencang karena benar-benar merasa sakit hati dan kecewa

"Aku akan membukanya. Biarlah dia marah yang penting aku sudah tidak merasa penasaran lagi." Ujar Bella bersamaan dengan dirinya yang menyobek pinggiran amplop tersebut dan segera mengambil sisinya.

Disana tertera nama suaminya dan nama universitas serta fakultasnya tertera nama suaminya. Dan di bagian bawahnya ada tulisan:

"LOLOS"

Bella benar-benar menutup mulutnya tidak percaya dengan semua ini. Bagaimana bisa suaminya mendaftar di universitas yang sangat ia idam-idamkan.

Bukannya merasa bahagia. Bella justru merasa sedih. Sikap egois juga mulai muncul di dalam hatinya.

Bella menetap ke arah jam dinding dan terlihat di sana masih pukul 14.00 sedangkan suaminya selesai photoshoot sekitar pukul 15.00. artinya ia harus menunggu 1 jam lebih untuk menanyakan kejelasan dari kertas yang dia pegang saat ini.

---

Ketika baru saja Dion masuk ke dalam rumahnya. Terlihat Bella sudah menunggu dirinya di ruang tamu dengan pandangan mata yang lurus ke arah kertas putih yang berisi pengumuman tersebut.

"Pengumuman apa ini pa? Papa kuliah model?" Tanya Bella dengan tatapan mata yang tajam ditujukan kepada Dion.

Dion segera mendekat ke arah istrinya tanpa menjawab omelan dari Bella. Ternyata di kertas tersebut berisi pengumuman jika dirinya diterima di Universitas modeling.

Gairah Hot Daddy 21+Where stories live. Discover now