12

1.2K 72 11
                                    


Chapter 12
"Lagi-Lagi.."
(1399 Word)

***



Keesokan pagi..

Zayyan membuka matanya.. dan hal pertama yang ia lihat adalah visual wajah tampan Park Sing yang tidur menghadap dirinya.

...

Seketika zayyan terbengong sesaat.. dan..

"HAHHHH!!!" Kaget zayyan sembari bangun dari tidurnya dan duduk.

Ia membuka selimut yang menyelimutinya.. dan melihat kalo celana sudah terpakai kembali.

Sing yang mendengar teriakan zayyan, langsung terjaga dari tidurnya.

"Aarrgghhh.. apa sih ribut pagi-pagi gini!!?.." kesal sing sembari mengucek matanya.

Zayyan yang mendengar suara sing langsung menoleh ke sing.. lalu sing yang selesai mengucek matanya langsung menatap zayyan, membuat zayyan langsung beringsut menjauh dari sing.

"Apa?." Ucap sing menatap zayyan.

Zayyan hanya terdiam dengan waspada menatap ke sing.

Sing pun bangun dan duduk.

"Ada apa ku bilang?!." Ucap sing.

Zayyan semakin beringsut menjauh dari sing, sampai mentok pinggir ranjang.

Sing menatap bingung Zayyan, dan tak lama ia pun paham apa yang terjadi.

Sing menghela nafas. "Tenang saja, aku tidak melakukan apapun selama kau tidur.." ucap sing.

Zayyan langsung waspada. "Bohong!."

"Percayalah! Zayyan." Ucap sing.

"Beneran, kau tidak melakukan apa-apa padaku?!." Ucap Zayyan waspada.

"Iya Zayyan-ssi." Ucap sing.

Zayyan pun tenang sesaat.

Sing mengangkat alis. "Nee, Zayyan.." ucap sing.

"Iya?." Ucap Zayyan.

"Kau tidak ingat apa yang terjadi sebelum tidur?." Ucap sing.

Zayyan bingung, lalu berusaha mengingat sesuatu. "E-emang kenapa?.." ucap Zayyan.

Sing menatap zayyan serius. "Apa saja yang kau ingat tentang apa yang kita lakukan semalam?.." selidik sing.

"Y-yang kita lakukan?.." ucap zayyan bingung.

Zayyan mencoba mengingat semuanya, sampai akhirnya..

"HAHHH!.. DASAR KAU!!!." Teriak Zayyan menunjuk sing.

Sing bingung.

"Yak! Aku hanya membantumu mengeluarkannya saja.." ucap sing bete.

"Tapi itu sudah melewati batas, bodoh!." Kesal Zayyan.

Sing kesal mendengar perkataan Zayyan, ia langsung mendekati Zayyan. Zayyan yang ingin menghindar mencoba bangun dari ranjang, tapi tangannya keburu ditarik kuat oleh sing.

Hingga, membuatnya terbaring lagi di ranjang. Sing pun segera menaiki tubuh Zayyan, lalu menatap wajahnya.

"Menyingkirlah, bodoh!!." Umpat zayyan.

"Yak!, bukannya berterima kasih karena sudah dibantu.." kesal sing.

"Aku tidak butuh bantuanmu, bodoh!." Ucap Zayyan mencoba lepas dari sing.

TasTe | ZALESING (XODIAC) END√Where stories live. Discover now