33

411 38 11
                                    


Chapter 33
"Grow up"
(2464 Word)


***

Setelah beberapa hari berlalu, sing mengantar zayyan ke dokter kandungan, untuk memeriksa kondisi janin.

"Bagaimana dokter, kandungan istri saya?..". Ucap sing.

"Kondisi kandungan istri mas dalam kondisi baik dan sehat..". Jelas dokter.

Mendengar penjelasan dokter sing dan zayyan pun senang.

"Istri mas harus mengonsumsi makanan yang sehat..".

"Jangan banyak-banyak melakukan aktivitas berat juga..".

"Jangan banyak pikiran...". Ucap dokter kandungan tersebut.

Sing dan zayyan pun hanya mengangguk.
.
.
.

Setelah pemeriksaan kandungan, mereka pun akhirnya pulang. namun saat sedang menunggu taksi yang sudah dipesan sing, tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang sing kenal berhenti tepat di depan mereka.

Dan seketika kaca mobil pun terbuka. "Kalian berdua, cepat masuk!.". Perintah orang dalam mobil tersebut yang ternyata adalah Tuan park, papanya sendiri.

Sing langsung menarik lengan zayyan agar zayyan bersembunyi di belakangnya.

"Tidak mau!.". Ketus sing.

Setelah mengatakan itu, sing langsung membawa pergi zayyan dari hadapan mobil tuan park.

Tuan park yang melihat mereka berdua melarikan diri pun, segera turun dari mobil untuk mengejar mereka.
.
.


Karena kondisi Zayyan yang sedang hamil dan baru saja melakukan pemeriksaan, sing tidak bisa memaksa zayyan untuk berjalan cepat, jadi mereka pun berhenti. tak lama tuan park pun berhasil menyusul mereka.

"Sing, zayyan tolong jangan lari lagi..". Ucap tuan park ngos-ngosan.

Sing langsung berdiri didepan zayyan. "Apa tujuan papa menemui kami..". Ucap sing waspada.

Tuan park mengambil nafas, lalu menatap ke arah mereka berdua. "Ada hal penting yang ingin papa dan mba Kim beritahukan..".

"Jadi, bisakah kalian ikut papa ke rumah..". Ucap tuan park.

Sing menatap tajam papanya. "Apa yang akan kalian lakukan, jika kami berdua kesana..". Ucap sing.

"Kami ingin membahas tentang kalian, dan pernikahan kami..". Ucap papanya.

Sing pun mulai tenang, dan pada akhirnya mereka berdua pun benar-benar ikut masuk ke mobil tuan park dan menuju ke rumah tuan park yang sudah lama tidak mereka kunjungi.
.
.

Di Ruang tamu..

Tuan Park, Mba Kim, Sing, dan zayyan sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Zayyan, bagaimana kabar kamu..nak?..". Ucap sang ibu khawatir.

Zayyan menatap ibunya. "Baik.". Singkat Zayyan.

"Papa, ayo cepat apa yang ingin kalian jelaskan!?..". Ucap sing.

"Sing, kenapa kalian berdua kemarin wisuda tidak memberitahu papa dan mba kim sama sekali?...".

"Sudah ada nenek dan kakek yang jadi perwakilan kami berdua.". Ucap sing tegas.

TasTe | ZALESING (XODIAC) END√Where stories live. Discover now