In the end you with me

928 68 8
                                    


"Flo, ayo pulang" Olla menyentuh pundak kanan Flora.

"Aku pulang dulu ya jes, nanti aku ke sini lagi bawa Lily" Flora tersenyum menatap makam di depannya yang tertulis nama di sana "Jessica Abigail Chandra".

Olla menuntun Flora berjalan pergi ia hanya menoleh sekilas melihat makam sahabatnya.

"Jess, gue pamit ya" Batin Olla.

Olla dan Flora masuk ke dalam mobil.

"Olla, makasih ya buat semuanya. Maaf selama ini aku nggak pernah lihat ke arah kamu" Flora menatap Olla yang berada di sampingnya.

"Iya flo, kamu nggak perlu minta maaf seharusnya aku yang berterimakasih. Kamu udah menemani Jessi selama ini, sebelum pada akhirnya di pergi" Ucap Olla yang ikut menatap Flora.

"Sejujurnya aku merasa jahat sama Jessi, aku udah suka sama kamu aja udah salah sekarang kamu malah jadi istri aku. Aku rasa kalau Jessi masih ada dia bakal benci sama aku" Olla tersenyum kecut, pandangannya beralih ke arah pemakaman.

"Kamu mau denger cerita dari sudut pandang Jessi nggak?" Ujar Flora yang membuat Olla kembali menoleh ke arah Flora, lalu ia mengangguk pelan.

"Sebenarnya Jessi tau kamu suka sama aku lebih dulu, dia juga suka sama aku. Jessi tau kamu itu baik banget dan nggak akan mungkin mau lihat sahabatnya sedih"

"Dia bohong soal suka aku lebih dulu daripada kamu, dan dia juga yang buat kamu gagal nembak aku di rooftop. Jessi sengaja pura-pura sakit agar aku yang notabene anak PMR lebih mengutamakan dia yang sakit dan, lupa soal kamu ngajak aku ke rooftop" Flora menarik nafasnya panjang, ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Dari kejadian dia pura-pura sakit, aku dan Jessi semakin dekat" Flora menatap kosong ke arah depan dan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.

Olla menggenggam tangan Flora ia memberi isyarat untuk Flora berhenti sejenak.

"Kalau nggak sanggup, jangan cerita" Olla mengusap pipi Flora yang sudah meneteskan air mata.

"Tapi ini salah satu permintaan Jessi sebelum pergi, dia mau kamu tau kebenarannya. Jessi mau kamu nggak merasa jadi orang jahat, dia merasa dirinya yang jahat udah merebut pujaan hati sahabatnya sendiri" Flora menatap Olla dengan sendu.

"Jessi juga ada nitip ini" Flora memberikan sebuah kotak bewarna ungu dengan gambar kurumi. "Dia mau kamu baca dan lihat semua yang ada di dalam kotak, maaf baru bisa ngasih sekarang" Flora melanjutkan kalimatnya.

Olla hanya bisa menyunggingkan senyuman, melihat berapa cintanya Jessi terhadap Kurumi.

"Dasar Jessica, masih aja pake Kurumi" Olla tertawa lalu menoleh ke arah Flora yang ternyata gadis itu juga ikut tertawa.

"Kamu bukanya nanti aja ya la, kita pulang dulu kasihan Lily udah nunggu" Ujar Flora yang mengusap air mata di pipinya.

"Oke nona, pasti Lily udah nunggu bundanya yang cantik ini" Olla tersenyum tengil melirik ke arah Flora.

30 menit di perjalanan akhirnya Flora dan Olla sudah tiba di kediaman mereka.

"Bundaaa" Teriak gadis kecil berusia 7 tahun yang berlari ke arah Flora.

"Lily" Flora merentangkan kedua tangannya dan menggendong Lily.

"Bunda dan mama darimana? Tadi Lily bangun, di rumah cuma ada mbok" Ucap Lily yang memeluk Flora.

"Bunda dari rumah mami Jessi" Ujar Flora.

"Kok nggak ajak Lily, kan Lily mau juga ke rumah mami Jessi. Mau kasih bunga yang namanya sama kayak Lily biar mami Jessi nggak lupa sama Lily" Ucap Lily yang menunjukkan ekspresi cemberut ke arah Flora dan Olla.

FLOLLA (One Shoot) Where stories live. Discover now