Kupu-kupu malam

951 85 4
                                    

Olla menambah kecepatan mobil yang ia bawa, berhenti di club malam. Olla masuk mencari seseorang yang membuatnya terpaksa ke sana.

Olla mengedarkan pandangan dengan teliti ia memperhatikan orang-orang yang berada di sana, pandangan mata Olla tertuju pada pojok kiri, ia berjalan mendekat.

Olla memegang pundak seseorang yang bertubuh lebih tinggi dari dirinya dan berpenampilan tomboy dengan rambut sebahu, "Zee ayo pulang, mama lo udah nunggu." Olla berusaha menarik Zee yang sudah mabuk.

Zee tersenyum menatap Olla, "La, gue ada mesan cewek, nanti aja pulangnya." Racau Zee yang ingin meninggalkan Olla.

Olla menarik Zee secara paksa, membawa ke dalam mobil. Olla yang teringat akan perkataan Zee mengurungkan niatnya untuk langsung pergi, "Di kamar nomor berapa cewek itu." Olla menatap Zee.

Zee hanya memberikan ponselnya yang berisi chat dengan wanita kupu-kupu malam, Olla meninggalkan Zee yang langsung tertidur setelah memberikan ponselnya.

Olla berjalan masuk ke dalam club yang ternyata memang menyediakan kamar untuk para kupu-kupu malam, dia membawa ponsel Zee, berjalan mencari kamar nomor 26.

Olla membuka pintu kamar yang tidak dikunci, di sana ada seseorang wanita yang sudah menunggu. Wanita itu mendekati Olla, "Akhirnya kamu sampai, kamu wanita yang kesepian ya. Malam ini akan aku buat kamu puas." Wanita itu meraba dada Olla dengan begitu sensual.

Olla mengeluarkan uang dari saku celananya, "Ini bayaran kamu." Wanita itu mengambil uang yang Olla berikan.

Wanita itu tersenyum, "Kenapa cepat sekali memberikan uang, kita main dulu biar kamu tau rasanya." Wanita itu menarik Olla.

Olla melepaskan paksa tangan wanita itu, "Kamu Flora 'kan? Aku tidak ingin menggunakan jasa mu, ambil saja uang itu." Olla pergi meninggalkan Flora.

Flora menahan Olla, "Apa maksudnya? Kamu meremehkan aku?" Olla menunjukkan foto Zee.

"Dia yang memesan kamu, tapi keadaannya tidak memungkinkan. Aku hanya membayar mu sebagai gantinya."

Flora kembali menahan Olla yang ingin pergi dari sana, "Tapi, kamu tetap harus tanggung jawab." Ucap Flora.

Olla memberikan sejumlah uang tambahan, "Apa ini kurang? Kamu bisa pulang sekarang tanpa harus melayani para hidung belang." Flora menerima uang tambahan yang Olla berikan.

Olla pergi meninggalkan Flora, ia kembali ke mobil. Di sana Zee sudah tertidur pulas, Olla masuk ke dalam mobil menghidupkan mesin.

Ada seseorang yang menahan Olla pergi, "Tunggu, aku boleh numpang?" Flora tersenyum menatap Olla.

Olla berdecak kesal namun ia tetap memperbolehkan wanita itu masuk ke dalam mobil. Flora duduk di depan bersama Olla, sedangkan Zee berada di belakang.

Flora membuka kaca mobil saat Olla melajukan mobilnya, suasana jalan yang sepi angin yang masuk dari luar menemani mereka.

Tangan Flora secara perlahan menyentuh paha Olla, "Lepaskan tangan kamu, atau aku turunkan kamu di sini." Ucap Olla dengan ketus tanpa menoleh ke arah Flora.

Flora hanya tersenyum mendengar penuturan Olla, "Ternyata kamu memang tidak tergoda." Olla melirik sinis ke arah Flora.

"Aku tidak tertarik dengan kupu-kupu malam seperti dirimu, lebih baik aku memuaskan diriku sendiri daripada harus dipuaskan oleh kupu-kupu malam."

Flora menarik sudut bibirnya, ternyata Olla memang berbeda dengan orang-orang yang pernah ia temui. Orang lain akan tergoda jika Flora menggoda mereka tetapi Olla, dia sama sekali tidak tertarik.

FLOLLA (One Shoot) Where stories live. Discover now