004

359 40 0
                                    

"Rune! Hugo!" Teriak jemian, pria itu tengah bermain bola voli dengan pengunjung lain. Rune balas Lambaian tangan lalu kembali menyandarkan punggung di kursi panjang. Rune sudah pasrah dengan liburan ini. Dua hari berada disini ia tak tahu harus apa lagi.

Berenang tak bisa, mau berjalan jalan? Tak ada kendaraan. Rune kembali mengerucutkan bibirnya. Bosan, sangat bosan. Akhirnya ia beranjak mau mencari hugo yang dari tadi belum muncul.

Menyisiri tepi pantai, rune celingak celinguk seperti anak yang kehilangan induknya. Angin kencang Mengenai rambutnya, rune berhenti sejenak saat melihat pertunjukan seseorang yang menaiki longboard tengah memandu ombak besar.

"Keren" Bisik lirih rune. Terpaku saat orang itu kembali Ke daratan. Ah jeffrey. Rune masih ingat nama dan wajah yang dielu elukan para perempuan disini. Ia mengernyit saat pria itu berjalan mendekatinya.

"Rune benar?" Tanya jeffrey, mengusak rambut basahnya di hadapan rune. Nafasnya terhenti, mengangguk patah dan Maniknya terpaku pada jeffrey.

"Tadi hugo menitipkanmu padaku, dia sedang berlatih dengan paman john. ayo." Rune terdiam saat jeffrey memegang Lengannya, menarik lembut dirinya pada sebuah penginapan yang lebih besar dari sebelumnya dan sedikit jauh dari area pantai.

"Ka-kamu membawaku kemana?" Rune melotot saat mendengar gaya bicaranya Yang lembut dan penuh kesopanan. Jeffrey menoleh lalu menarik rune agar duduk disofa.

"Tunggu sebentar, aku Mandi dulu." Jeffrey mengusap wajah bingung rune. Tersenyum saat merah di pipi rune menjalar.

"Apa yang dia lakukan!" Pekik kecil rune. Meremas celana pendeknya, rune panik! Ia tak pernah merasakan jantungnya berdetak Kencang karena seorang pria. Selama duduk disofa Rune terus memikirkan kejadian tadi. Tak sadar jika Jeffrey berada dihadapannya tersenyum gemas pada makhluk yang dititip hugo padanya.

Cantik dan lucu, bahkan saat siempu tengah terbengong.

"Rune, hallo?" Jeffrey Mengibaskan tangan dihadapan wajah rune. Pria mungil itu mengerjap lalu menatap jeffrey. Tidak! Wajahnya Kini panas karena malu tertangkap basah bengon dengan wajah bodohnya!

"Aku mau ke hugo!" Rune berdiri cepat, imege nya sudah hancur dihadapan atlet ini.

"Eh eh jangan! Itu- aku akan mengajakmu ke suatu tempat" jeffrey Menahan lengan rune. Bocah mungil itu sudah dititipkan Padanya, tak enak jika melanggar. Untung saja si bocah itu sangat manis hingga ia bersikeras untuk mengajaknya kesuatu tempat. Seperti kata hugo:

"Tolong bawa dia kemanapun asal jangan kepantai, dia pasti bosan disini."

Rune yang ditatap intens kembali salah tingkah, ia lebih baik menurut daripada kembali membuat malu.

Akhirnya rune kini berada dimobil porsche putih, keadaan sangat canggung dan keduanya tak ada yang mau memecah keheningan itu. Mobil porsche berhenti disalah satu restoran, jeffrey membuka pintu rune dengan buru buru.

"Terimakasih, jeffrey." Ucap Rune, jeffrey mengerjap.

"Maaf aku lupa memperkenalkan diri" jeffrey meringis seakan tersadar jika dirinya belum memperkenalkan dirinya resmi sementara rune sudah tau membuatnya malu.

"Aku hanya tau namamu dari para perempuan yang berteriak" telinga jeffrey makin merah, ia duduk berhadapan dengan rune. Jeffrey secara jujur mengatakan jika rune adalah pria tercantik. Saat pertama kali melihatnya-saat ditepi pantai, membuatnya berdegup. Jeffrey tak tahan jika berhadapan dengan seseorang yang begitu manis apalagi rune.

"Ini Restoran apa jeff?" Sikap santai rune agaknya mencairkan suasana ini, jeffrey tersenyum.

"makanan khas hawaii, mau mencoba?" Rune Mengangguk. Menyerahkan apa yang ia akan makan pada jeffrey. Pria itu ternyata memesan dua hidangan bernama Loco Moco: hidangan yang terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan daging burger, telur mata sapi, dan saus cokelat. Untuk dirinya. Sementara untuk jeffrey adalah Plate Lunch: hidangan yang terdiri dari daging seperti ayam, babi, atau ikan yang disajikan dengan dua sisi seperti nasi dan makaroni salad.

"Bagaimana? Enak?" Baru suapan pertama, jeffrey bertanya pada rune. Rune tak segera membalas jeffrey, baru setelah nasi dengan telur Mata sapi tertelan ia mengangguk.

"Enak, Terimakasih atas rekomendasi mu." Mood rune makin membaik. Makanan itu cocok Dilidahnya. Dan jeffrey merasa puas saat rune cocok dengan makanan itu.

"Makanlah dengan banyak."

-





Happy Birtday renjun!! I hope you continue to be successful and become increasingly famous!  ❤️❤️❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Birtday renjun!!
I hope you continue to be successful and become increasingly famous! 
❤️❤️❤️

Spring is sure to follow Where stories live. Discover now