008

265 31 1
                                    

“Event pertama dari liga utama dalam World Surf League (WSL), akan diadakan di hawaii. Para peserta dari macam negara kini disambut baik oleh hawaii.”

Penginapan begitu terasa semakin ramai, selain yang ingin berlibur adapun beberapa peserta atlet dari berbagai negara yang akan tinggal disini. Di ujung penginapan pun sudah terdapat panggung untuk juri juri dari liga utama world surf league atau WSL. Event ini akan mencakup dari level pertama bagaimana para calon pemenang akan menampilkan skill mereka. Dari pengecekan penggunaan Longboard serta berbagai data macam Tinggi badan dan lain lainnya.

Rune sudah berjanji pada jeffrey jika ia akan menonton pertandingan pertama. Janji itu keluar begitu saja saat jeffrey mengatakan jika besok adalah mulainya WSL tersebut. Rune tidak suka keramaian namun mengalah demi atlet itu.

jeffrey! Jeffrey!”

“Aaaaa liat dia sangat tampan!”

Teriakan para perempuan amerika mengudara, mereka berlompat lompat demi melihat jeffrey yang kini akan menunjukan Skill nya. Jeffrey Dengan longboard putih, baju renang khusus dan rambut yang basah.

“Ini rune, sambil ngemil.” Jemian menyerahkan piring berisi burger dan Kentang goreng. Mereka menonton di lantai dua bar yang bertepatan dengan laut. Pemandangan nya begitu jelas hingga rune tidak repot harus duduk ditepi pantai dengan terik matahari yang sedang panas panasnya.

“Dia sangat niat dengan liburan ini” ucapnya, dibawah sana ada hugo dengan kamera Profesional nya tengah memotret idolanya. Jemian tertawa, membuka gawainya dan memotret hugo yang tengah fokus melihat pertandingan.

“Dia memang selalu totalitas” ucap jemian, tak dipungkiri jika pemuda bernama hugo memang selalu totalitas akan segala hal yang ia sukai. Seperti hal nya surfing, padahal pemuda itu baru menyatakan rasa suka terhadap olahraga itu satu bulan yang lalu. Namun ia sudah seperti Atlet yang serius.

Atlet jeffrey meraih poin 150 untuk pertandingan pertama!” Suara riuh semakin meninggi. Rune bertepuk tangan saat mendengar itu, ia menatap jeffrey yang kini kembali ke daratan.

Senyuman terpantri, kepalanya menoleh kesana kemari mencari sosok lain. Padahal di depannya Sudah ada paman john, agatha, dan tara.

Jeffrey!” Teriakan keras rune membuat jemian tersedak kaget, pria itu melihat interaksi jeffrey dan rune. Jeffrey melambaikan tangan pada rune dengan senyuman lebar.

“Kaget Aku rune!” Rune terkekeh dan kembali duduk.

“—maaf lagian aku hanya memanggil namanya” jemian mendengus. Kembali ia fokuskan pada jeffrey yang tengah berbincang namun diperhatikan Lagi mata pria itu melirik ke atas sini. Jemian melirik rune yang disibukkan oleh gawainya. Terdapat chat bersama sang tunangan. Jemian mendengus diam diam tersenyum.

“Dia tak akan memilihmu jef.”

Menurut kalian jemian kenapa tuh

Btw sebagian ada beberapa informasi yang aku ubah, selain wsl itu. Untuk teknisi lombanya aku bikin sendiri.

Spring is sure to follow Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon