Ch. 21 - Collab

45 8 23
                                    

Aku sudah mendapat pesan dari Lulu untuk menjaga Lala selama event wibu berlangsung. Lulu tidak mau ikut lagi ke acara jejepangan tersebut sehingga dia mengandalkanku yang merupakan teman kakak perempuannya.

Aku sebenarnya ingin mencoba naik motor dan membonceng Lala menuju lokasi acara, tapi karena belum punya SIM, aku jadi mengurungkan niat. Aku tidak mau tiba-tiba ada razia dan berujung kena tilang.

Sembari duduk di belakang kursi taksi online, aku iseng melihat akun instagram orang yang akan collab dengan Lala hari ini. Namanya Erik. Chindo. Dua tahun di atas kami. Murid dari SMA favorit di Bandung yang seharusnya menjadi tempat sekolah Ayu seandainya dia tidak ikut-ikutan denganku.

Erik sudah melakukan banyak cosplay tokoh anime shounen seperti Yuta, Kakashi, Gojo, Ichigo, Sanji, dan Levi meski kurang cocok karena dirinya berpostur cukup tinggi.

"Kak Erik ganteng ya, peran cosplay-nya cocok semua."

"Iya, Kak Erik emang ganteng, tapi gantengan kamu, Rifki."

"Tidak, tidak, aku tahu aku ganteng, tapi kalau dibanding Kak Erik ya gantengan dia lah."

"Gantengan kamu, Rifki."

"Enggak, gantengan Kak Erik ke mana-mana, lah."

Lala mencubit lenganku dengan keras. "Aku bilang gantengan kamu! Aku gak peduli dia cosplayer terkenal atau apa, di mataku tetep gantengan kamu! Kamu cowok paling ganteng di dunia, Rifki!"

Ini sih sudah berlebihan. Lala mungkin dibutakan oleh cintanya sehingga menganggap aku laki-laki paling ganteng di dunia. Mana mungkin lah. Aku sadar diri. Tapi sialnya perkataannya itu membuatku sedikit senang.

"Coba aja tanya Alya, pasti dia jawab kamu."

"Kenapa Alya?" Aku bingung dengan nama random yang Lala sebut.

"Alya jago dalam menilai laki-laki, pendapatnya sangat valid."

"Kamu deket sama Alya?"

"Enggak juga sih, tapi pernah ngobrol."

"Oh."

Dengan iseng, aku pun mengirim dua foto sekaligus pada WhatsApp Alya. Foto normal Kak Erik dan foto terbaikku yang dipotret oleh Naufal.

Rifki: Gantengan mana?

Alya: Wow... tumben Rifki nanya beginian? Udah ngerasa ganteng, ya?

Rifki: Jawab aja!

Alya: Hmm...

Alya: Sebenernya gantengan yang atas, tapi biar kamu seneng, gantengan kamu deh :p

Tepat seperti dugaan Lala, Alya menjawab diriku yang lebih tampan. Tapi jawaban itu sama sekali tidak bisa dipercaya.

Aku lalu mengirim pesan yang sama pada Ayu dan Devi. Jawabannya mirip dan membuatku sakit hati.

Devi: Yakin nanya?

Ayu: Jelas yang atas.

Aku juga mengirim pesan pada Naufal dan Kevan yang secara tak terduga juga mengirim balasan yang cepat.

Naufal: Gantengan gua

Kevan: Dua-duanya jelek

Aku tertawa-tawa di mobil melihat jawaban dari mereka.

Tak seberapa lama, kami pun sampai tempat acara. Sama-sama di kampus, tapi kali ini di tempat yang berbeda.

"Kak Erik bilang udah sampai duluan, dia udah pake kostum cosplay-nya, kamu tunggu di sini, aku mau jadi Ruby dulu."

Wibu Love StoriesWhere stories live. Discover now