• ⟡ 「 𝟕𝟐 - 𝐃𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚? 」 ⟡ •

855 138 26
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


Tapp..

Tapp..

Tapp..

Saat ini, Reverse, Ice, Solar, Lunar, dan sosok berjubah hitam itu sedang berjalan menuju pintu keluar dari kapal itu. Lunar baru saja mendaratkan pesawatnya dan sekarang sudah saatnya untuk mereka keluar.

"Hmm.. apakah kita tak akan menunggu Al dan Thunder?" Tanya sosok berjubah hitam itu sembari melipat kedua tangannya.

"Huft.. tenanglah.. aku yakin nanti mereka akan menyusul!" Ujar Lunar.

"Eh? Bukankah itu Al dan Thunder?"

"Hah?"

Mendengar penuturan dari Solar, seketika Reverse pun memfokuskan pandangannya. Ia melihat ke arah mana Solar menunjuk, dan ya.. ada Halilintar dan Thunder yang sepertinya sedang menunggu mereka.

Seketika Reverse pun langsung mempercepat langkahnya ketika melihat Halilintar.

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Tuk!

"Auch.."

Ya, ia memberikan sebuah jitakan kecil di kening Halilintar.

"Hey! Untuk apa itu?" Tanya Halilintar kesal.

"Bukankah sudah aku bilang! Kau seharusnya beristirahat di kamar! Bukannya datang kesini!" Ujar Reverse kesal.

"Hey hey hey! Anda melarang saya untuk ke ruang pengemudi, bukan untuk keluar dari kamar!"

"Uhh.. bener sih.. tapi kau tau kalo maksudku itu lebih dari itu kan?!"

"Hm? Aku gk tau!" Ujar Halilintar sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Hey! Hey! Ada apa nih?" Tanya Solar yang tak tau apa-apa.

"Tuan Al sakit, dan Reverse menyuruhnya untuk beristirahat! Tapi tuan Al ngeyel dan bersikeras untuk keluar!" Jelas Thunder.

Plakk!

Halilintar memukul bagian belakang kepala Thunder. Sungguh, ingin sekali rasanya ia buang Thunder sekarang juga. Tapi kalo dibuang, Halilintar jadi kehilangan kuasa elemen petirnya dong?

"Anda sebaiknya diam! Lagipula saya tidak sedang sakit!" Ujar Halilintar geram.

"Haish.. sudahlah.. sebaiknya kita keluar sekarang! Mereka pasti sudah menunggu kita!" Ujar Ice lelah.

"Tapi kak Al.. kalo kau sakit, sebaiknya beristirahat aja ya!" Lanjutnya sembari menatap Halilintar serius.

"Hm.." Dehem Halilintar sembari berjalan keluar dari pesawat itu, yang lainnya pun langsung mengikutinya dari belakang.

• 「⟡」 •

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Mereka semua sekarang sedang berjalan menuju ruang aula di istana. Mereka sekarang sudah tak bertujuh lagi, tapi berdelapan. Karena sekarang ada Voltra bersama dengan mereka.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang