3. Dimana?

1K 93 0
                                    

Pagi hari yang cerah ini, Zee sedikit malas malasan untuk bangun dari tempat tidurnya. Karena hari ini adalah hari senin, hari yang paling di benci oleh seluruh siswa-siswi di Indonesia. Jika ada yang menyukai hari senin, dia pasti orang yang aneh, yang sama anehnya dengan Adel. Tapi tumben sekali gadis itu belum kemari, apa mungkin dia masih tertidur. Jika begitu bagus, Zee tidak perlu bangun terlalu pagi.

"Zee bangun nak, sudah pagi." ucap Shani yang berada diluar pintu kamar Zee.

"Iya ma, ini Zee udah bangun." balas Zee dengan mata masih terpejam.

"Kamu jangan bohong, mama tau kamu masih merem." ucap Shani menghampiri zee lalu membelai lembut rambut putri semata wayangnya.

"Hehe, Zee masih ngantuk mah. Lima menit lagi, please." Zee tersenyum menatap mamanya.

"Engga sayang, ayo bangun. Mama udah masakin kamu sarapan kesukaan kamu." Shani mencoba membangunkan anaknya dengan penuh kasih sayang.

"Mie instan?" tanya Zee membuka matanya karena Shani membicarakan makanan kesukaannya, apalagi jika bukan mie instan.

Dirumah ini Shani sangat strict mengenai makanan, dia sangat-sangat tidak suka jika putrinya memakan makanan instan itu. Dia lebih baik memasak makanannya sendiri untuk dirinya dan putrinya. Makanan yang paling dia benci adalah fast food karena makanan itu sangat tidak sehat dan dia tidak tau bagaimana proses makanan itu dimasak.

"Bisa-bisanya yah anak ini." Shani menjewer telinga Zee.

"Ampun ma, kan aku cuma nanya aja. Lagian mama bilangnya makanan kesukaan aku sih." balas Zee memasang ekspresi wajah menyedihkan agar mamanya luluh kepadanya.

"Mama udah kebal liat wajah sok melas mu itu. Ayo bangun terus mandi, mama udah bikin nasi uduk."

Zee menatap mamanya tak percaya, tumben sekali mamanya itu mau membuat nasi uduk yang tidak sehat dan penuh santan itu. Aneh sekali bukan, seperti bukan mamanya.

"Tumben mama buat nasi uduk?"

"Kamu gak inget kamu kemarin pengen makan apa?" tanya Shani duduk disamping Zee dan mengelus-elus lembut kepala putri kesayangannya.

"Inget, akhirnya mama mau bikin nasi uduk."

"Makanya sekarang bangun. Mama udah bikinin bekal juga buat kamu sama Adel. Nanti dimakan pas istirahat jangan beli bakso aja. Gak sehat." tutur Shani walaupun kadang terlihat sabar mamanya ini adalah orang paling galak.

Zee segera bangun dari kasurnya dan pergi ke kekamar mandi. Sesampainya di kamar mandi Zee kembali lagi karena dia melupakan sesuatu, dia mengecup pipi mamanya lalu dia kembali masuk ke kamar mandi.

~~~~

Jam menunjukkan 07.30, bahkan upacara pagi dihari senin juga sudah selesai. Anehnya adalah mengapa Adel belum juga datang kesekolah. Padahal dia selalu datang lebih awal apalagi hari senin. Karena setiap hari senin Zee sering datang terlambat sehingga Zee berangkat sekolah sendirian.

Biasanya mereka datang ke sekolah berdua jika di hari-hari biasa. Tadi sebelum berangkat Zee sudah menghampiri Adel, tetapi rumahnya sepi tidak ada Bi Gina dan pak Asep. Sehingga dia berfikir bahwa Adel sudah berangkat ke sekolah. Tetapi ternyata gadis itu tidak berangkat.

"Tumben sendirian mana soulmate lo?" tanya Freya heran melihat Zee sendirian karena setiap hari dimanapun kapanpun Zee selalu berdua dengan Adel.

"Nah ini yang gue mau tanyain. Lo kagak dapet kabar Adel sakit atau gimana?" tanya Zee kepada Freya

"Mana tau, kan lo bestie nya." balas Freya menaikan bahunya tak tau.

"Lo kan sekertaris Fre, kali aja Adel izin ke lo kalo ga masuk." balas Zee menghela nafasnya.

Friendzone (ZeeDel)Where stories live. Discover now