[1.4] Love Potion

12 3 2
                                    

"Baiklah. Di sini tertulis, kita masih perlu satu air mata, dan tidak ada satupun diantara kita yang muda menangis" Ucap Wonwoo gusar.

Junhui meraih sebuah bawang di sampingnya, "Mari kita iris bawang ini."

"Tidak" Cegah Jihoon

"Ya, tertulis jika kita perlu satu air mata dari kesedihan manusia" Jelas Wonwoo, "Aku yakin ramuan cinta ini yang akan berhasil. Jadi kita harus mengikutinya secara rinci, oke?"

Yang lainnya hanya mengangguk setuju.

"Tapi kupikir air mata itu air mata" Soonyoung meraih sendok di sisinya lalu berlaga jika benda itu adalah sebuah pedang.

Jihoon memutar matanya, "itu tak benar, keduanya mengandung antibodi dan enzim, tetapi air mata yang berasal dari emosi lebih memiliki hormon berdasarkan protein dibandingkan air mata biasa."

Keempatnya terkejut ketika pintu dapur terbuka seketika,

"Akh rupanya kalian disini! Aku mencari kalian semua!" Seru pemuda itu seraya menghampiri mereka.

Wonwoo segera menyembunyikan buku mantra miliknya lalu berusaha tersenyum pada pemuda itu, "Aku rasa aku mengingat namamu, eum, Minghao?"

"Ya! Aku yang meminta supaya rambutku terlihat lebih indah seperti Seungkwan siang tadi. Kalian sedang melakukan apa? Cemilan untuk malam?" Tanya Minghao

"Bukan hal istimewa, hanya kue kering" Timpal Jihoon

Minghao segera mengambil adonan itu lalu mencicipinya membuat keempat lainnya berteriak terkejut. Keempatnya segera menutup wajah mereka bersamaan, "Kau merasakan sesuatu?" Tanya Soonyoung sembari sedikit mengintip

"Aku rasa—"

"—ini kurang sesuatu. Akan aku tambahkan coklat"

"Tunggu, apa ibu kalian tidak pernah membuat kue kering untuk kalian?"

Keempatnya menatap Minghao heran, "Eum, Misalnya, saat kau merasa sedih? kue yang baru keluar dari dalam oven, disajikan dengan segelas susu, membuat kalian menjadi terhibur" Penjelasan milik Minghao membuat keempatnya hanya memancarkan tatapan sendu

Menyadari tatapan keempatnya, Minghao segera menghentikan ucapannya. "Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

Wonwoo menggelengkan kepalanya, "Di tempat kami berbeda"

"Aku pikir, meskipun penjahat, mereka akan menyayangi anak mereka"

Tatapan keempatnya semakin sendu membuat Minghao seakan tersadar, "maafkan aku" Ucapnya dengan air mata yang menetes lolos membasahi wajahnya.

Wonwoo mendongak lalu mengusap air mata itu dan menjatuhkannya ke dalam adonan kue, "Ya cukup mengecewakan! tapi kami harus meletakan ini ke dalam oven"

"terimakasih telah mengunjungi kami! selamat malam!" Junhui mendorong figur yang baru saja tiba ke tempat tersebut untuk segera pergi menjauh.

Keempatnya saling melemparkan senyuman.



𝕯𝖊𝖘𝖈𝖊𝖓𝖉𝖆𝖓𝖙𝖘 : [1] Love Potion



Mingyu menatap beberapa siswa yang terlihat lebih sumringah dari biasanya. Ia memicingkan matanya tak suka ketika para siswa melambaikan tangan mereka dan menyapa sang penjahat, Wonwoo.

"Kau pikir apa yang pria aneh itu lakukan pada mereka?" Tanya Mingyu pada sang kekasih.

Hanni mengalihkan pandangannya lalu menatap Soonyoung yang mendekati para gadis lalu mulai menggoda mereka satu persatu, "Aku harap kalian menyaksikan pertandingan hari ini, aku akan mencetak poin kemenangan"

Descendants [SVT]Where stories live. Discover now