hukuman.

662 66 0
                                    

Lanjutan nya (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Saat ingin makan malam Freya dipanggil oleh papa dan mamah nya

Freya yang merasa terpanggil ia pun menuruni anak tangga dengan prasaan gelisah, Freya pun duduk disebelah kakak nya

"Kitty kamu dapet nilai berapa ?" Ucap ara lembut

"Maaf yah nilai ku hanya 1 yang 9 ,yang lain nya aku 8 semua.." ucap Christy

"Owh.. gapapa Koo , belajar lagi ya sayang" ucap Chika lembut dilanjutkan anggukan Ara

Selanjutnya Freya yang ditanya, Freya yang sedari tadi merasa gelisah kini ia gemetaran karna ia tau hukuman papa ny bukan main²

"Kau dapet nilai berapa ?" Ucap ara dingin

Freya menelan ludah ny dengan kasar

"e-ee.. a-aku di pelajaran matematika d-dapet 80 pah.. t-tapi yang lain nya aku 99.." ucap Freya gemetar

"ANAK BODOH.! SEHARUSNYA SEMUA PELAJARAN KAMU MENDAPAT KAN NILAI 90 KEATAS.DASAR ANAK BODOH!" ucap ara berteriak dan membentak Freya

Freya yang mendengar itu menangis karna merasa dirinya dibedakan dengan kakak nya..

"SEKARANG PAPA HUKUM KAMU. MAKANYA KERJAAN NYA JANGAN MAIN DAN KELUAR MALAM MULU. CK ,DASAR SIALAN MALU MALUIN TAU GAK!" Ucap Chika membentak

Sekarang ia ditarik oleh Ara dengan kasar dan di cambuk oleh nya
Belum sembuh luka Freya di kaki ny kini ditambah luka di cambuk oleh papah nya.

"P-papah .. aku minta maaf aku bakal mendapatkan nilai di atas 90 aku mohon berhenti" ucap Freya menangis

Ara tidak peduli dengan keadaan anak nya sekarang ,saat hukuman ny sudah selesai Ara kembali ke meja makan nya dan meninggalkan Freya sendiri di kamar nya

Freya menangis sesenggukan karna hukuman ny kali ini lebih dari sebelumnya,luka dari kakak kelas nya belum sembuh sepenuhnya sekarang darah mengucur dari kaki nya ,Freya mengobati diri nya sendiri, seharusnya Freya di rawat di RS tetapi ia tak mau karna itu akan menghabiskan uang nya..

"Hiks..hiks fio..Olla..Adel..Zee.. aku cape ,aku ga kuat.." lirih Freya yang menahan sakit di sekujur badan nya

Setelah semua luka sudah ia obati ia tertidur di lantai

Freya bermimpi ,dirinya ada di rumah sakit dan ia pun meninggal dunia karna ada penyakit.. semua teman² nya berserta dokter menangis sejadi jadinya begitupun keluarga nya.

Pagi pun tiba Freya langsung terbangun karna rasa perih di hidung nya ,ia bangun dengan keadaan lemas

"Gak. Ga mungkin mimpi ini akan jadi kenyataan"
Ucap nya dan melihat kaca ,ia melihat hidung ny mengeluarkan darah yang amat banyak ,ia kaget akhirnya mengambil tisu dan membersihkan diri.
Ia seperti biasa mempersiapkan semuanya beda ny ia langsung berangkat Tampa kemeja makan untuk mengambil roti,

Mau lanjut ? Vote dulu donz
Tunggu chapter selanjutnya nanti malam ya , author mungkin upload malam² (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

See you in the next chapter

pesawat kertas 'Freya'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang