rumah sakit III

700 67 4
                                    

Freya terbangun karna ia mendengar diluar hujan turun sangat lebat ,Freya mengkhawatirkan kakak dan sahabat² ny ia menatap langit yang sedang menurunkan rintik rintik hujan ,
Lalu ia berfikir di dalam hati nya

"Hujan ? Apakah akan ada pelangi yang datang setelah hujan ? Tentu saja ada... Seperti rintangan yang selalu membuat ku jatuh, supaya aku menemukan solusi untuk membuat diri ku menjadi seseorang yang lebih baik lagi." Batin freya (nyambung ga ?)

"Gimana ya keadaan sahabat dan kakak ku ? Mereka pasti skrg lagi belajar,aku kan juga mau belajar dan ga mau tertinggal materi. Yasudah lah mau gimana lagi. Kira² nanti semuanya pulang pake kendaraan apa ya ?" Batin Freya, Freya tiba² mengingat saat ia pulang sekolah tetapi hujan masih turun dengan deras ia sudah mengirimkan pesan kepada ayah nya untuk menjemput nya kali ini saja di halte karna sedang hujan deras tetapi apa ? Ya ,ayah nya menghiraukan pesan dari Freya ia membiarkan Freya di halte sampai hujan reda , Freya yang tak kunjung di jemput ia berusaha untuk menerobos hujan tetapi tak bisa ,apa daya Freya ia saat itu memakai seragam dengan lengan pendek lalu ia juga tak membawa jaket ,ia hanya bisa terduduk di halte dan menahan dingin nya hujan ,hujan turun dengan deras sampai pukul 06.00 hujan baru lumayan reda ,Freya langsung berlari walau rumah nya sangat jauh ia tak menyerah ia tetap berlari sesekali ia berhenti untuk istirahat setelah itu lanjut berlari sesampai nya dirumah ia melihat keluarga nya bercanda tawa Tampa nya ,ia hanya bisa tersenyum melihat keluarga nya bahagia, Freya memasuki kamar nya lalu ia hanya bisa terdiam

"Kapan ya aku jadi kayak ka Christy? Aku juga mau disayang seperti itu walau hanya sekali"

Freya pun termenung dan mengeluarkan air mata nya sedikit demi sedikit ,lalu Freya menghapus air mata nya dan pergi ke meja belajar nya

"Aku ga bisa fokus kalau begini terus.. aku lapar , sekujur tubuh ku sangat sakit karna kemarin.. dan sekarang aku demam aku harus bagaimana ? Hidup ini sangat sakit aku tak kuat. Tak ada yang berada disisi ku saat ini... Fiony,Olla,Adel,Zee, ? Kalian kenapa tidak masuk seminggu ini .. aku menderita disekolah, aku tak ada teman yang bisa aku ajak berbicara... Dirumah aku hanya dijadikan seperti mainan yang jika bosan akan dibuang..." Batin Freya yang mengeluarkan air mata nya ,ia menatap buku yang berisi tugas yang masih kosong. Freya ingin ke dapur dan memasak mie untuk nya tetapi sepertinya keluarga nya sedang ada di ruang tamu ia takut kalau ia turun malah membuat mood keluarga nya jadi buruk... Freya memaksakan diri untuk mengerjakan tugas nya dengan keadaan lapar dan sakit .

Ingatan itu masih teringat jelas di hati kecil Freya, walaupun itu membuat hati Freya sesak .Freya menatap pintu RS yang kosong tak ada orang yg lewat di depan pintu nya , Freya begitu kesepian tapi apa daya Freya sahabat² ny masih disekolah sedangkan kakak nya sedang tugas kelompok. Ia sangat berharap orang tua nya datang untuk menjenguk nya walaupun hanya sekali seumur hidup , tapi apa ? Tak ada tanda² orang tua nya ingin menjenguk nya.

"Langit jika kamu ingin melihat ku dengan dekat aku rela kok" batin freya

"Kapan aku menjadi seperti sahabat dan kakak ku ? Selalu tersenyum Tampa ada beban... Aku juga ingin merasakan ny" batin Freya

"Akhir² ini dada ku selalu terasa sesak dan semakin lama juga nilai² ku turun drastis" batin Freya ,Freya tak mau memberitahu kan kepada orang tua nya karna ia takut jika orang tua nya tau Freya turun menjadi rangking 2 mungkin Freya tak akan bisa bersekolah lagi dan akan diusir

Kenapa ini harus terjadi kepada Freya ?

pesawat kertas 'Freya'Where stories live. Discover now