Part 5

118 16 5
                                    

Dengan kesal ia berjalan mendekat kearah pintu dan membukanya. Alangkah terkejutnya ia melihat sosok yang ada di hadapannya.

"Ai, Bolehkah aku menginap dikamarmu?"

***

"Hah?"

Alyra memandang Altan.

"Untuk apa?"

Balasan pertanyaan yang tidak pernah terfikirkan oleh Altan keluar dari mulut Alyra.

"Di luar hujan Ai" ntah kenapa ia tidak tenang melihat Alyra pergi begitu saja. Tanpa memakai jubah yang ia berikan.

Gadis itu melihat keluar.

"Ini hanya geri-, hey"

Altan sudah masuk ke kamarnya. Pria itu juga membuka jubahnya dengan cepat lalu berbaring diatas ranjang Alyra.

Gadis itu menyusul setelah menutup dan mengunci pintu kamarnya.
Lalu ia berbaring di samping Altan. Awalnya Alyra berbaring membelakangi Altan. Tetapi ia merasa tidak nyaman dengan tidurnya jadi ia berbalik menghadap Altan.

Pria itu sudah menutup matanya. Alyra menatap wajah tampan itu. terdengar suara dengkuran halus dari pria yang terlelap di sampingnya.

Ini adalah pertama kalinya Altan tidur di sampingnya. Dimasa lalu, mereka hanya akan terlihat masuk ke kamar yang sama, lalu tidur di tempat yang berbeda. Altan akan langsung melompat keluar jendela ketika keadaan sudah sepi. Meninggalkan Alyra yang meratapi nasibnya. Lalu, Gadis itu akan menangis semalaman hingga matanya membengkak.

Dengan sedikit keberanian, Alyra menyentuh pipi Altan. Beralih ke hidung tinggi pria itu. Tapi ia berhenti ketika tangannya ingin menyentuh bibir pria itu. Bisa dihitung memakai jari saja berapa kali bibir mereka bersentuhan. Itupun tidak lebih dari sebuah kacupan.

"Al, bagaimana jika.." Alyra tidak melanjutkan perkataannya. Dia menurunkan tangannya. Akan tetapi, Altan menahannya.

"Bagaimana jika apa?"

Mata Alyra membola. Ia kaget setengah mati.

"Bukannya kau sudah tidur tadi?"

"Ya, kau benar. aku sudah tidur tadi. tapi sentuhan di pipiku membuatku terbangun.

Alyra pura-pura memejamkan matanya.

"Hey, ayo lanjutkan. Bagaimana jika apa?"

Alyra masih memepertahankan dirinya, ia masih memejamkan matanya.

Hening seketika, Alyra kira ia sudah lepas dari kejadian tadi. Akan tetapi, ia merasa benda kenyal menyentuh bibirnya. Awalnya hanya kecupan. Lalu berubah lebih dalam. Alyra membuka matanya. ia melihat wajah Altan yang sangat dekat dengan wajahnya. pria itu masih bermain dengan bibirnya.

"Buka"

"Hah?'

"Bagus"

Altan melancarkan aksinya. Ia mulai mencium Alyra dengan liar.

(bersambung di karyakarsa)

"Kau sangat cantik"

Altan menciumnya kembali. kata-kata itu. kata-kata dusta yang sering dikatakan oleh pria ini dulu padanya.
Alyra tersadar. Dengan cepat ia mendorong pria itu. Altan yang sedikit lengah terdorong sedikit. Tapi hal itu membuat ia berhenti. Altan menaikkan satu alisnya seraya berkata "Ada apa?".

Alyra hanya diam. Ia tidak menjawab apapun. Tatapan matanya berubah kosong. Altan berusaha untuk menyadarkan Gadis itu.

"Alyra? Hey?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AlyraWhere stories live. Discover now