Paparazzi, Biggest fan, or Anti-fan?

42 15 6
                                    

"Maaf, Anda tidak bisa masuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf, Anda tidak bisa masuk."

Alis kanan Moony terangkat, kedua netranya yang membola itu tertutupi oleh lensa hitam kaca mata yang bertengger di atas batang hidungnya yang tinggi, wajah dan tatapan penuh kesal itu tertuju pada dua penjaga pagar besi pembatas dengan pita merah. Langkahnya untuk masuk ke dalam area fansign dicegat bahkan diusir karena waktu antri untuk masuk ke dalam area tersebut telah selesai.

"Brengsek. Jika bukan karena acara spesial ini, sudah lenyap nyawa penjaga yang berani menghalangi jalanku seperti ini."

Moony membatin kesal—menghirup oksigen perlahan sembari menatap kedua kelopak matanya perlahan untuk mereda amarahnya. Tangan kirinya membuka kaca mata hitam yang digunakan lalu mengepal erat benda tersebut, majalah yang ia pegang pada tangan kanannya itu nyaris kusut karena genggaman yang ia lakukan.

Tidak ada percakapan antara dirinya dengan kedua penjaga itu, Moony tiba-tiba menyeringai seorang diri. Merasakan efek dari perbuatannya sendiri, yaitu merahasiakan identitas aslinya sebagai seorang presdir yang bisa menguntungkan dirinya terhindar dari masalah-masalah yang memberatkan jabatannya dan juga agar ia bisa mengetahui sifat asli manusia yang hanya memperlakukan manusia lainnya dengan baik jika memiliki jabatan tinggi.

Namun, ternyata terdapat sisi tak menguntungkan dari merahasikan identitasnya seperti itu. Hal seperti ini terjadi, dimana ia tidak bisa masuk ke dalam kegiatan yang mana ia adalah orang yang paling berpengaruh dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Atensi Sagi jatuh pada sosok Moony yang sedang dihadang oleh dua penjaga tersebut. Terlebih dahulu menyelesaikan perbincangan dengan beberapa panitia agensi kemudian berlari menuju tempat Moony berdiri. Takut terjadi apa-apa jika batas kesabaran presdir-nya telah mencapai batas minimum.

"Moony ... ," ujar Sagi pelan lalu berbisik pada salah satu penjaga yang masih beradu tatap dengan Moony.

Entah apa yang Sagi ucapkan, kedua pengaja tersebut langsung membukakan jalan dan membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permintaan maaf karena telah menghalangi jalan Moony.

Selagi menunggu antrian, Moony memperhatikan dan memastikan bahwa setiap penggemar yang turun dari panggung mendapatkan satu tas produk skincare lengkap milik brand-nya dan hadiah gantungan boneka berbentuk bulan sabit berwarna putih yang terdapat mata dan seutas senyum simpul yang manis. Setelah sekian lama menunggu antrian, kini gilirannya maju—naik ke atas panggung dengan tertib bersama dengan penggemar lainnya di depannya. Ia memulai percakapan dengan anggota LunaVibe hingga akhirnya bertemu dengan orang yang sedari tadi dinanti, Paris Bae.

Kecantikan Paris ketika melihatnya secara langsung dan dalam jarak dekat itu memang mampu menyihir siapapun, termasuk seorang Moony Kim sekalipun. Semua pertanyaan yang sudah disiapkan hampir saja sirna karena terpukau oleh rupa Paris apalagi wanita itu menyambut dirinya dengan senyuman hangat.

"Senang bisa melihatmu secara langsung, Nona Bae."

Paris reflek menutup mulutnya karena merasa sangat lucu mendengar dirinya dipanggil dengan sebutan Nona Bae. "Cukup panggil Paris saja."

Obsessed: RecallWhere stories live. Discover now