Call Out My Name

38 8 6
                                    

Isi kepala Paris dipenuhi tanda tanya sejak Manajer Kim meneleponnya tiba-tiba agar datang ke agensi, lebih tepatnya ruang rapat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isi kepala Paris dipenuhi tanda tanya sejak Manajer Kim meneleponnya tiba-tiba agar datang ke agensi, lebih tepatnya ruang rapat. Terus berusaha mencoba mengingat kesalahan apa yang telah diperbuat. Namun, apa daya, ingatannya begitu buruk sehingga tidak bisa mengingat sesuatu dengan baik.

Degup jantung yang kian bertalu-talu, Paris menghela napas samar sembari membuka pintu ruang rapat dengan pelan. Menelisik sekitar, sepi. Perasaan lega itu setidaknya memberikan rasa sedikit lebih tenang sembari memilih tempat duduk pada salah satu kursi rapat.

Atensinya jatuh pada daun pintu rapat terbuka. Melihat Manajer Kim dengan menenteng sebuah map menghampiri sehingga Paris membenarkan posisi duduknya. "Apa yang terjadi, Manajer Kim? Di mana anggota LunaVibe yang lain? Kenapa hanya aku saja yang datang? Apakah aku melakukan kesalahan fatal?"

Manajer Kim sudah terbiasa dihujani pertanyaan bertubi-tubi. Paham betul mengapa Paris seperti itu. Manajer Kim menggeleng kecil seraya mengerutkan bibirnya. "Kau tidak melakukan kesalahan apapun, Paris. Rekan-rekanmu ada jadwal masing-masing. Namun, ada yang harus aku katakan padamu."

Kalimat pernyataan terakhir Manajer Kim membuat Paris berpikir liar dan melalang buana. Belum sempat menanyakan maksud dari kalimat tersebut, kedua netranya melihat eksistensi dua pria masuk ke dalam ruang rapat dengan pakaian rapi: setelan jas hitam dan kemeja putih.

"Paris, mulai hari ini kau akan ditemani oleh pengawal pribadi baru, dia bernama—"

Belum selesai Manajer Kim berkata, Paris lebih dulu bangkit dari kursi dan menatap Sydney, "Apakah Sydney berhenti sebagai pengawal pribadiku, Manajer Kim?"

"Tidak," sahut Manajer Kim lalu mendekati pria yang berada di samping Sydney. "Pria ini bernama Moony Kim. Dia akan menjadi rekan Sydney dalam menjagamu. Tidak ada salahnya menambah pengawal pribadi untukmu mengingat popularitas LunaVibe semakin besar, apalagi dirimu juga seorang aktris ternama."

Kini Paris paham dengan tindakan Manajer Kim, kembali duduk dengan hati yang tenang, dan menjatuhkan pandangnya pada Moony dan Sydney bergantian. "Baiklah, Sydney dan Moony."

Manajer Kim mengeluarkan papan nama kecil dari dalam map dan memberikannya pada Moony. "Paris mengalami gangguan daya ingat. Ia tidak bisa mengingat sesuatu dalam jangka panjang. Pakai papan nama ini di baju hingga ia hapal siapa namamu."

"Ah, pantas saja Sydney tidak memakai papan nama seperti ini. Ternyata Paris sudah hapal diluar kepala." Moony menatap sekilas Sydney yang tampak kesal lalu tersenyum pada Manajer Kim. "Aku akan mengenakannya sampai Paris akan mengingat namaku dengan baik."

"Manajer Kim." Panggil Paris kala sang manajer hendak keluar dari ruang rapat. "Apa jadwal kegiatanku saat ini?"

"Istirahatlah selama dua hari. Nanti akan aku kabari melalui Sydney atau Moony mengenai jadwal kegiatanmu," respon Manajer Kim atas pertanyaan Paris.

Obsessed: RecallWhere stories live. Discover now