12: LDR

885 225 208
                                    


Notes: nah pinter deh komen dan vote nya buat chapter kemarin.. chapter ini panjang lhoo jadi komen sama vote chapter ini lebih pinter lagi yaah... hihihih


12.

"Gue ajak Airin pergi ngedate setelah dia sembuh." ujar Ethan pada Stella saat keduanya baru selesai rapat soal RAB hampers Chinese New Year.

"Hm? Apa urusannya sama gue?" Tanya Stella sembari berjalan kemabli ke ruangannya.

"Dia mau tuh."  Ethan mengekor.

Stella masih tak paham.

"Kan lo yang nyuruh coba ajak dia pergi, mau ga dia... ternyata mau tuh?" Jelas Ethan.

"Oh, congrats." Stella membuka pintu ruangannya, dan menatap kesal saat Ethan ikut masuk.

"Berarti dia punya pacar ga?" Tanya Ethan.

"Kenapa lo ga nanya sendiri sama Airin??" Stella jadi sewot.

"Ya gapapa... masa langsung nanya..."

"Hhh! Berenti ganggu gue pake hal-hal ga penting bisa ga??"

Tiba-tiba Ethan menyaut jemari Stella dan memperhatikan cincinnya.

"Kenapa lo?" Stella menarik tangannya menjauh.

"La," panggilnya, "lo beneran udah tunangan?" Tanya Ethan masih melihat kearah cincin dijari manis Stella.

Stella tak menjawab.

"Itu cincinnya... bukan yang dari gue ya?"

Stella tertawa, "ngarep lo! Cincin lo dulu polosan, mana ada berliannya."

"Jadi beneran... Terus kenapa lo ga bilang stop lagi kaya dulu?"

Stella bersedekap, "emang harus yah gue bilang stop dua kali? Kalo sampe gue harus bilang stop dua kali berarti elo keterlaluan."

"At least bilang sama gue kalo lo ga percaya rumor yang dulu itu."

"Buat apa dibahas sih? Kita udah sama-sama dewasa, Than, kita juga udah pisah bertahun-tahun yang lalu, mau lo beneran selingkuh atau ga udah ga ada bedanya di gue."

"Kalo gitu sebutin nama, umur, dan pekerjaan tunangan lo, sekarang juga ga pake mikir."

"How childish..." gumam Stella, "ga ada urusannya sama lo."

"La, waktu kita putus lo bilang saat lo ketemu lagi sama gue lo pasti udah move on dan punya tunangan..."

"Berarti apa yang gue ucapin terbukti kan?" Stella tersenyum.

"Gue ga percaya... terlalu kebetulan."

"Ga ada yang kebetulan, Than, i've moved on from you long time a go. Gue juga udah tunangan lama." Ujar Stella.

"Kapan tepatnya?"

Stella terdiam sejenak sebelum dengan tegas menjawab, "februari tahun lalu, gue dilamar pas valentine." Lalu ia pergi menuju pintu dan membukakannya untuk Ethan.


~~


Bergas membaca satu pesan singkat dari Airin yang berbunyi; mas suka soto? Bibik bikin nih, enak banget, nanti kalo mas udah dirumah aku panasin buat mas.

Sebetulnya ia mau langsung pulang dengan iming-iming soto, tapi entah kenapa ia tidak ingin menurut pada Airin jadi mampir kerumah Shera untuk menjenguk perempuan yang ngakunya sedang sakit itu sekalian mengambil beberapa barang dia yang masih tertinggal, berharap nanti saat sampai rumah, Airin sudah tidur dan ia bisa makan soto buatan bibik sendiri.

CuldesacWhere stories live. Discover now