21: closure

1.1K 256 143
                                    

notes: hai ayangku, maaf lama yah, ini semua terimbas pada bos clingy yang lagi dinas dan juga gue yang masih PCD tds3 kemarin, ampun deh Jeno! anyway, selamat membaca tapi vote dulu sekarang terus nanti komen yahh, yang banyaaak... muah!








21.


+62xyz

Heh pelakor. Check your email.

Darah Bergas mendidih, ia tahu betul nomor itu, dan setelah ia memaki-maki Shera ditelepon tempo hari, ia masih juyga menghubungi Airin.

Dengan cepat bergas hapus pesan itu, entah apa isi emailnya, ia tak ingin Airin membacanya, maka ia keluar dan mencari letak folder email dan langsung menuju inbox.

Email pekerjaan

Email pekerjaan

Tidak ada email baru yang mencurigakan. Apakah ini gertakan Shera?

"Mas?" Airin keluar dari kamar mandi, "ngapain tadi mas Prana?"

Bergas segera keluar dari folder email dan menutup aplikasinya, "oh, Prana sekeluarga lagi di Jepang, lagi spring break terus lusa mo ke Jakarta. Aria pengen ngabarin kamu."

"Asik... ketemu Aria lagi." Airin mengambil ponselnya yang diberikan oleh Bergas.

"Seneng banget ketemu Aria."

"Iya aku mau ajak dia jalan-jalan lagi... terus mau uyel-uyel Aruna si gembil..." Airin gemas sendiri membayangkan dua keponakan sang suami.

"Mendingan kita punya sendiri aja kalo kamu suka banget anak-anak." Gumam Bergas sembari menyuruh Airin duduk didekatnya di sofa.

Airin tertawa, "dibilangin ntar aku disangka hamil diluar nikah."

Bergas terdiam sejenak, "eh Ai... ehm..." ia ragu-ragu sejenak, "kita kan semalem... itu... aku kan ga pake pengaman... terus..."

Airin menunggu Bergas bicara sembari mengulum senyum, "lucu banget sih kamu pake salting segala mas..."

"Ya kan malu ngomonginnya."

Airin terkekeh, "kayanya sih ga jadi mas, aku kan baru selesai datang bulan, biasanya bukan masa subur."

"Berpengalaman amat." Bergas tiba-tiba manyun, "tau banget waktu-waktu aman buat main."

"Astaga... itu common knowledge buat kami para perempuan mas..." Airin bersadar ke Bergas, "bukan karena apa-apa."

"Ai..." panggil Bergas lembut.

"Engga." Jawabnya.

"Apaan sih orang belum bilang apa-apa."

"Kalo ngajak yang bikin capek, engga, pokoknya engga."

Bergas tertawa padahal ia ingin menanyakan kenapa Airin belum menjawab pernyataan cintanya, "kalo cuddle doang?"

"Hmm..." Airin pura-pura berpikir, "ya boleh." Ia berbalik menghadap Bergas dan rebahan disofa, diatas Bergas.

"Tapi kalo bablas ga papa ya?"

"GA MAUUU!!"

"Iya, iya, bercanda..." Bergas mengusap punggung Airin sebelum mencium bibirnya.








~~








Stella menutup laptopnya, pekerjaan hari itu entah kenapa jauh lebih melelahkan dari semestinya. Stella sudah terbiasa dengan angka-angka yang membuatnya pusing, tapi hari ini entah kenapa angka-angka itu membuatnya mual, atau mungkin ruang kosong diseberang ruangannya yang membuatnya gelisah.

CuldesacWhere stories live. Discover now