Chapter 7

67 6 2
                                    

Haiii haiii, aku double up nih, lagi bosen soalnya, biasa wkwk kalau jomblo mah malmi g tuh scroll tiktik ampe kuota abis:)
Jadi ya daripada gabut mending update kan, sekalian buat nemenin kalian juga yang jomblo di rumah-rumah WKWK:v
Happy reading btww

Haiii haiii, aku double up nih, lagi bosen soalnya, biasa wkwk kalau jomblo mah malmi g tuh scroll tiktik ampe kuota abis:)Jadi ya daripada gabut mending update kan, sekalian buat nemenin kalian juga yang jomblo di rumah-rumah WKWK:vHappy reading ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Terhitung sudah tujuh hari, atau semingguan ini Jeongwoo mengikuti les di hari liburnya. Dan artinya satu minggu lagi Jeongwoo dan anak-anak lainnya yang masih bersekolah akan kembali belajar dan berangkat ke sekolah seperti biasanya. Dan juga artinya Jeongwoo sebagai siswa tingkat akhir harus mulai fokus pada masa depannya, karena di semester 2 ini kelas 12 akan disibukan oleh berbagai macam ulangan yang nantinya bisa membawa mereka ke jalan kesuksesan masing-masing.

Dan selama satu minggu ini Jeongwoo tetap mengikuti les dengan ditemani Junghwan sebagai teman sebangkunya. Sekarang Jeongwoo sudah mulai terbiasa dengan tingkah laku Junghwan yang menurutnya sedikit mirip dengan teman boncelnya di sekolah, siapa lagi kalau bukan Jungwon? Hehehe

"Bang, ini cara ngerjainnya gimana dah? Gue Ampe sekarang belum ngerti anjir" ah iya, akhirnya Junghwan memutuskan untuk memanggil Jeongwoo Abang saja, karena kalau memanggil nama saja tidak sopan katanya, dan Jeongwoo ya tidak masalah dengan itu.

Jeongwoo yang ditanyai pun menengok ke arah kanannya, ia melihat buku catatan Junghwan yang sudah di geser kehadapan nya "pake rumus kemarin"

Junghwan yang mendengar jawaban itu mendengus kesal "iya gue tau bang, yang jadi masalahnya tuh gue lupa rumusnya anjir" dan tanpa ba-bi-bu Jeongwoo dengan segera menyobek kan satu lembar bukunya dan menulis ulang rumus yang sekiranya dibutuhkan Junghwan

"Hehe tengkyu bang" ujarnya di sertai cengiran lucu

"Bang pulangnya jalan-jalan bentar yok?" Ajak Junghwan yang masih sibuk memecahkan soalnya tanpa melirik lawan bicaranya sedikitpun

Jeongwoo sempatkan melihat ponselnya terlebih dahulu sebelum membalas ucapan Junghwan "ga bisa Wan, gue masih ada kerjaan di rumah. Kalau besok mungkin baru bisa, gimana?" Tawar Jeongwoo. Ia tidak bisa hari ini karena sang Papa pasti akan pulang cepat jika hari Sabtu, dan mungkin jika minggu Papa nya itu tidak akan pulang. Entahlah pergi kemana.

"Yahh, Yaudah deh, janji ya bang??" Ujarnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya tanda perjanjian. Jeongwoo yang melihatnya pun tersenyum dan mengangkat jari kelingkingnya juga.

Ah Jeongwoo sangat senang bisa bertemu dengan Junghwan, ia merasa dirinya mempunyai adik kecil yang lucu. Meskipun badan Junghwan besar atau mungkin lebih besar darinya, tapi sifatnya tetap seperti anak kecil yang minta di gebuk.g wkwk













"Anjayyy kemana kita bangg??" Tanya Junghwan, saat ini mereka baru saja menapakkan kakinya keluar dari gedung les mereka. Perlahan mulai berjalan beriringan tak tentu arah, yang terpenting jalan dulu hehe

"Ga tau, gue ga tau tempat-tempat seru" jawab Jeongwoo jujur, karena ya dia tidak punya banyak waktu untuk menjelajahi tempat-tempat yang ramai dikunjungi

"Nonton aja deh, gimana bang?" Jeongwoo rasa itu ajakan yang tidak buruk, menonton mungkin akan sangat menyenangkan, jadi ya ia hanya mengangguk menyetujui

"GAS LAH NONTON"










"anjir bang cantik banget ya si badarawuhinya" bisik Junghwan, saat ini mereka tengah menonton film Badarawuhi di desa penari

"Anjir plis kalau gue sih mending ikut aja sama si Badarawuhi"

"Anjir tapi tuh cewe pemeran utamanya ga kalah cantik juga sih bang"

"Anjay itu lebih cantik yang baru jadi dawuh, aduh kasian cewe gue matiii"

"Gue pen ikut aja deh, ada kagak ye bang dawuh cowo?"

Jeongwoo yang lelah mendengar ocehan Junghwan pun dengan segera membekap mulut Junghwan itu dengan popcorn.

"Ssttt berisik, berasa di bisikin setan gue" protes Jeongwoo yang hanya ditanggapi kekehan oleh Junghwan

"Tapi beneran cantik bang, gue jadi pengen punya istri tiga deh" Jeongwoo mendelik mendengarnya "ngawur lu bocah, belajar yang bener!!"

"Eh tapi enak lho bangg, itu alasan mengapa dalam sebulan ada empat minggu, ya karena supaya kita bisa ngatur waktu sama keempat istri kita bang" satu geplakkan Jeongwoo layangkan ke arah kepala Junghwan setelah mendengar ucapan bocah sableng itu

"Dah diem nonton!!"









"Anjay bang lain kali kita harus main bareng lagi sih!!" Seru Junghwan semangat setelah mereka keluar dari mall dan bersiap untuk pulang ke rumah mereka masing-masing

"Hm, sekalian gue ajak temen gue juga"

"Lho? Lo punya temen bang?" Junghwan terlihat syok saat Jeongwoo mengatakan akan mengajak temannya, ia kira Jeongwoo tak memiliki teman

"Ya punya lah dodol" geram Jeongwoo

"Yaudah gue juga mau ngajak temen gueee"

"Terserah Lo aja, biar tambah seru juga" setelahnya mereka pun saling berpamitan dan pulang dengan memesan grab, karena arah rumah mereka yang tidak sama jadi mereka tidak pulang bersama.

Luka || Park Jeongwoo ft. Watanabe HarutoWhere stories live. Discover now