Episode 19 + Cast✨

1.4K 72 0
                                    

Makan bersama dengan Zayn telah selesai,Aria memutuskan untuk merenung sejenak di kamar guna menjernihkan pikirannya yang kacau.

Sesampainya di kamar, Aria langsung mendudukkan dirinya di kursi yang ada di meja riasnya, itu adalah tempat favorit Aria untuk menjernihkan pikiran.

"Zayn mengajakku untuk menjadi partner nya di pesat istana...." Ucap Aria sambil memandang bayangan nya sendiri di cermin.

"Aku harus bagaimana dong!!" Aria mengacak acak rambutnya sendiri dengan kasar tanpa mempedulikan penampilan rambut nya yang seperti gembel Sekarang.

"Pesta itu kan membosankan, tak seru, saling perang dingin dan mencela... Lebih buruknya lagi!! Aku harus berdansa!!!" Ucap Aria dengan nada pasrah nya.

"Aku gak bisa berdansa.... Bagaimana dong!!" Dengan kesal, Aria mengeluarkan buku dan pensil dari laci meja riasnya, ia kemudian mencoret coret buku itu secara abstrak dan tidak jelas.

Setelah beberapa menit, tiba tiba otaknya mulai bekerja. "Tunggu... Bukankah ini kesempatan emas untuk mendekati FL!!!" Ucap Aria dengan nada gembira.

"FL 100 persen pasti akan datang ke pesta itu karena pesta istana adalah pesta yang wajib di hadiri oleh seluruh kalangan bangsawan!! Dengan begini... Aku bisa mendekatkan diri dengan si FL!! Aduh... Aku pinter banget sih!!" Ucap Aria sambil menyombongkan dirinya.

Kini, Aria yang awalnya ogah ogahan untuk datang ke pesta itu tiba tiba saja menjadi tak sabar dan menantikan hari pesta istana itu.

Pestanya akan diadakan dalam empat hari lagi, ini membuat Aria semakin antusias dan menjadi tak sabar.

"FL!! I'm coming to you!!"

==========================

"Berisik sekali" ucap Aria sambil terus memegangi tangan Zayn dengan erat.

Saat ini mereka berdua tengah berada di tengah tengah pesta istana, hari yang ditunggu tunggu oleh Aria sudah tiba.

Banyak pasang mata yang menatap Aria dan Zayn dengan iri, dengki, dingin, sinis, meremehkan, mengejek, dan masih banyak lagi.

Aria dan Zayn berjalan dari pintu utama ke tengah tengah pesta, mereka berdua mengenakan baju berwarna merah gelap di padukan dengan hitam. Membuat mereka berdua terlihat serasi.

Zayn menoleh ke arah Aria, namun hanya sesaat. Setelah itu dia kembali menatap ke arah depan.

Mereka berdua menuju tempat yang sekiranya tak mencolok. namun sayangnya, para bangsawan entah mengapa mengerumuni mereka seperti sedang melihat seorang artis terkenal. Walaupun mereka memberikan jarak sekitar 10 meter dari hadapan Aria dan Zayn.

"Ada apa dengan mereka" ucap Aria sambil menatap ke arah Zayn.

Zayn tak bergeming sedikitpun untuk membalas pertanyaan Aria, dirinya hanya menatap datar ke arah para bangsawan yang mengerumuni mereka berdua.

Aria semakin risih saat semua orang memandangi dirinya dari atas ke bawah, ia itu sebenernya seseorang yang sangat pemalu dan tidak percaya diri.

Aria kemudian memegangi lengan baju milik Zayn lalu dirinya pun merintih "Zayn...". Zayn yang mendengar rintihan suara dari Aria langsung menoleh. Betapa kagetnya dia saat melihat keadaan Aria yang sudah pucat dan lemas.

"Ada apa denganmu?" Tanya Zayn sambil melihat ke wajah Aria dengan nada lembut namun masih terdengar datar.

"Aku tak suka tempat ramai" ucap Aria sambil terus memegangi lengan baju Zayn.

Zayn yang mengejar itu seketika langsung menatap tajam satu persatu bangsawan yang mengelilingi mereka. Sontak saja, para bangsawan segera berbondong bondong untuk pergi.

"Huft..." Helaan nafas Aria terdengar sangat berat, 'aku sampai gak bernafas, sumpah' batin Aria.

"Terimakasih" ucap Aria sambil tersenyum ke arah Zayn. Sedangkan Zayn, ia hanya bisa merona sambil memalingkan wajah ke arah lain. Berusaha untuk menyembunyikan rona wajah nya itu.

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki di ikuti oleh beragam bisikan para bangsawan seketika mengalihkan perhatian Aria. Aria tak dapat mengetahui apa yang terjadi di depannya karena para bangsawan yang menghalangi pandangan nya.

'aduh... Gak kelihatan!! Padahal kan, aku penasaran' batin Aria.

"Zayn, aku pergi ke sana dulu yah" ucap Aria kepada Zayn.

Zayn masih terus saja merona, ia tak sadar akan apa yang di ucapkan oleh Aria. Karena terlalu malu, akhirnya Zayn hanya bisa mengangguk.

Aria pun akhirnya pergi dari sisi Zayn, ia mencari cari tempat kosong untuk melihat apa yang terjadi di depannya.

Saat akhirnya Aria dapat melihat apa yang terjadi, pandangan matanya seketika melebar. Di depan sana terdapat seorang wanita yang super duper cantik dengan rambut biru yang hampir menyerupai putih, dan baju berwarna putih terang serta mata berwarna emasnya.

Wajah wanita itu benar benar mirip dengan boneka, ia sangat anggun dan menawan membuat siapa saja bisa langsung jatuh cinta saat melihatnya.

"Mieru..."

[BERSAMBUNG]

Cast:

[Julia Van Victoria La Erestastia]

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

[Julia Van Victoria La Erestastia]

[Julia Van Victoria La Erestastia]

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

[mieru Van Moisture]

I Know your secret Duke [END✓]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin