Episode 32

959 72 0
                                    

"apa apaan ini!!!" Ucap Aria kesal pasalnya Rayn tidak memanggil nya dari tadi, padahal Aria sudah berlama lama di restoran sekitar 15 menitan hanya untuk menunggu Rayn memanggil nya kembali, namun sayangnya itu tak terjadi.

"Sepertinya rencana ku gagal" ucap Aria sambil berjongkok di depan toko Rayn.

Orang yang berlalu lalang bahkan menatap Aria dengan iba, mereka semua mengira kalau Aria adalah pasien dari rumah sakit jiwa karena penampilan nya kini yang seperti gembel.

"Nona!!" Ucap seorang pelayan dari dalam toko dessert.

Aria menoleh ke belakang, di sana terlihatlah seorang pelayan menghampiri nya, 'hahaha, lihatlah Aria, sepertinya Rayn sudah berubah pikiran' batin Aria.

Tiba tiba wajah murung Aria di gantikan oleh senyuman bahagia begitu pelayan itu semakin mendekat, Aria mengira kalau pelayan itu adalah pelayan suruhan Rayn yang ingin membawa Aria kembali ke dalam.

"Nona.... Huft... Huft..." Ucap sang pelayan sambil ngos-ngosan di depan Aria.

"Ada apa?" Ucap Aria dengan nada acuh seolah dirinya tak peduli padahal aslinya sangat sangat ingin mendengar perkataan dari si pelayan.

"Kembalian anda, tiga koin perunggu" ucap sang pelayan sambil memberikan tiga koin perunggu kepada Aria.

"Huhuhu!!! Ternyata bocah itu memang tak peduli!!!" Ucap Aria sambil berjongkok kembali.

"Nona?"

==========================

Aria saat ini sudah berada di samping Mension Lloyd, dia hanya perlu untuk memanjat dinding ke kamarnya untuk segera berbaring di atas kasur sebelum ada yang curiga.

"Untung aku sudah nyiapin tali" ucap Aria sambil memegang tali yang sudah di ikatkan pada jendela kamarnya di lantai atas.

Aria kemudian mulai naik perlahan lahan, sejujurnya Aria benar benar takut karena dirinya bahkan belum pernah melakukan hal gila seperti ini. Namun ini demi keberlangsungan hidup nya, jadi dia akan memberanikan diri untuk terus maju.

Aria menaiki dinding mansion Lloyd secara perlahan dengan bantuan tali itu, namun sayangnya, saat tinggal memasuki jendela untuk menuju kamarnya, tiba tiba saja...

"Sedang apa kau" Ucap Zayn.

Zayn muncul dari balik jendela membuat keseimbangan Aria menjadi kurang berfungsi, Aria pun tanpa sadar melepaskan tali yang di pegangnya membuat dirinya jatuh.

Grep...

Aria sudah menutup matanya dan memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dirinya, namun semua itu ternyata tak terjadi. saat Aria membuka matanya, ia melihat pergelangan tangan nya yang ternyata sudah di pegang oleh Zayn.

Zayn menarik Aria dengan keras membuat Aria bisa masuk ke selama kamarnya. namun, ternyata tarikan Zayn itu terlalu keras membuat mereka berdua terjatuh dengan posisi yang ambigu.

Aria sekarang berada di atas Zayn dengan kedua tangan yang menopang nya agar tak jatuh sementara itu Zayn sekarang berbaring di bawah Aria.

Zayn menatap manik mata milik Aria, ia tiba tiba saja jantungnya berdetak dengan sangat keras. 'sial, penyakit jantung ku kambuh lagi' batin Zayn.

'a-a-a-a......' Batin Aria.

Mereka masih berada di posisi itu selama satu menit hingga akhirnya ada seorang prajurit yang datang menghampiri mereka.

"Tuan!! Kami mendengar suara aneh dari dalam!!! Apa anda baik ba-" sang prajurit menghentikan kalimat nya saat melihat pemandangan di depannya itu. Ia kemudian berjalan mundur secara perlahan dan pergi.

"Aaaaa!!!!" Ucap Aria kaget dan segera bangkit dari posisinya itu. Zayn yang mendengar teriakan Aria itu lantas ikut bangkit juga.

Saat ini wajah mereka berdua benar benar merah Semerah tomat.

"A..aku pergi" ucap Zayn dengan sedikit gugup kemudian pergi meninggalkan Aria yang saat ini benar benar dalam keadaan malu.

'Ya ampun!!! Apa apaan itu!!!'

[BERSAMBUNG]

Ok fine, ku naikin targetnya jadi 15 Vote yah!!

I Know your secret Duke [END✓]Where stories live. Discover now