Episode 40

909 59 1
                                    

Ke esokkan harinya, Aria sudah bangun dengan semangat yang menggebu gebu, ia langsung mandi dan bersiap siap untuk menjamu kedatangan Rayn.

Aria membawa sebuah botol kaca kecil elegan di tangan nya, ya itu adalah darah milik Zayn, walaupun yang Aria dapatkan hanya sedikit, yang penting itu cukup untuk dijadikan sebagai Sempel untuk tes DNA.

Tiga jam kemudian, Aria sudah sangat bosan menunggu kedatangan Rayn, ia memilih untuk pergi makan pagi terlebih dahulu. Siapa tahu si Rayn akan datang setelah dirinya makan.

Namun ternyata dugaan Aria salah besar, Rayn tak kunjung datang sampai matahari tenggelam. Meskipun begitu Aria tetap berpositif thinking Mungkin dia sibuk sampai lupa dengan perjanjian ini.

==========================

3 hari kemudian....

Sudah tiga hari lamanya, namun si Rayn belum juga datang kemari untuk mengunjungi Aria.

Sepertinya Aria akan membuat julukan baru untuk si Rayn.

"Hm... Kira kira apa yah yang cocok?" Ucap Aria kepada dirinya sendiri sambil memasang pose berpikir.

Tuk.... Tuk... Tuk....

Suara ketukan kaca mengalihkan perhatian Aria, seketika senyum Aria mengembang saat itu juga.

Aria segera membuka tirai jendela yang mengarah ke balkon nya, namun bukannya menemukan keberadaan Rayn, ia malahan menemukan burung biru kecil yang bertengger di sisi sisi pembatas balkon.

Aria merasa Dejavu dengan burung kecil itu, akhirnya setelah beberapa menit menjelajahi memorinya, kini Aria dapat ingat dengan jelas asal usul burung itu.

Burung itu adalah burung yang mengganggu nya beberapa hari yang lalu, dan burung itu jugalah burung yang di bawa oleh Rayn.

"Sepertinya ini kode rahasia, apa jangan jangan ini sejenis merpati pose" ucap Aria kepada dirinya sendiri.

Aria membuka jendela nya, ia kemudian mengambil burung kecil itu, saat di angkat, Aria dapat melihat sebuah surat kecil yang berada tepat di kaki burung itu.

Surat itu di ikat kan pada kedua kaki burung itu, 'hm... Sepertinya si Rayn tak berperikehewanan' batin Aria.

Aria lalu segera mengambil surat kecil itu dari si burung tersebut, di dalamnya terdapat tulisan seperti ini.

'Kau kirimkan lah semua darahnya itu menggunakan burung ini, ceknya akan aku kirim besok, aku sibuk.     -Rayn'

Aria yang tak percaya kepada Rayn hanya menulis surat balasan tanpa memberikan sampel darah milik Zayn, ia takut di tipu.

Setelah itu Aria menerbangkan burung itu untuk memberikan pesan nya itu kepada Rayn.

==========================

3 Minggu kemudian...

Burung itu kembali lagi, namun kali ini ia tidak membawa surat di kakinya, ia hanya membawa sebuah kertas menggunakan paruh nya itu.

Aria mengambil kertas itu, saat melihat isi kertasnya, betapa senangnya dirinya, di sana terdapat cek yang nominal nya lumayan banyak walaupun jumlahnya jauh berbeda dengan apa yang Aria minta kepada Rayn.

"Mungkin ini seperti DP" ucap Aria.

Tak mau berlama lama, ariapun mengeluarkan botol yang berisi darah Zayn, ia lalu memberikan botol itu kepada si burung.

Si burung itu langsung mengambil botolnya dan terbang pergi, meninggalkan Aria yang saat ini sedang senyum senyum gak jelas di tepian balkon sambil membawa cek yang didapatinya.

"Ya ampun~ uang berhargaku akhirnya datang juga" ucap Aria sambil terus menciumi cek itu.

"Nah... Sekarang tinggal menunggu sampai si burung itu membawakan cek yang nominal nya lebih besar!!!"

[BERSAMBUNG]

BACA ELITE VOTE SULIT!!

MINIMAL VOTE DULU SEBELUM BACA!!

NEXT:15 VOTE

I Know your secret Duke [END✓]Where stories live. Discover now