meet

281 34 13
                                    

Seokjin dan para tenaga kesehatan yang baru saja tiba di daerah perbatasan, dengan wajah berseri menunggu kedatangan para tentara yang di tugaskan untuk menjemput mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seokjin dan para tenaga kesehatan yang baru saja tiba di daerah perbatasan, dengan wajah berseri menunggu kedatangan para tentara yang di tugaskan untuk menjemput mereka.

Seokjin sejujurnya berdebar-debar, akan seperti apa lokasi bencana saat ini. Apakah semua orang makan dengan baik?
Apakah mereka baik baik saja?
Bagaimana dengan asupan gizi yang mereka dapatkan?

Seokjin sangat cemas, tapi dia berusaha menepis semua kegugupannya.
Dia akan menikmati udara yang dia hirup saat ini, karena setelah ini dia yakin untuk menghirup udarapun akan sulit bagi mereka.

Mereka pasti akan sangat sibuk, dia hanya bisa berdoa agar semuanya baik baik saja hingga dia bisa kembali kerumahnya, dan juga orang tuanya.

"Ah sepertinya itu mereka" ucap jimin yang sedang asik berbicara dengannya.

Seokjin menolehkan pandangannya, ia melihat beberapa mobil tentara yang mulai mendekat.

Semua orang yang menunggu akhirnya tersenyum, pasalnya mereka sudah sangat lelah akibat perjalanan panjang yang mereka tempuh.

Tidak terkecuali seokjin, seokjin akhirnya bisa tersenyum manis sebelum tiba-tiba senyumnya menghilang.

Seokjin baru saja bertatap mata dengan orang yang selama ini ia coba jauhi, orang yang sudah bertahun-tahun lamanya ia coba lupakan.

Seokjin terkejut, saat taehyung turun dari mobil baraknya dan mata keduanya saling menatap.

Senyumnya menghilang, bersamaan dengan pikirannya yang tiba-tiba kosong.

Taehyung berjalan mendekat, dengan tatapan mata yang tidak pernah beralih dari mata seokjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Taehyung berjalan mendekat, dengan tatapan mata yang tidak pernah beralih dari mata seokjin.

Seokjin yang masih shock, hanya bisa membeku.

Ketika keduanya semakin dekat, jantungnya semakin berdebar tak karuan.

Taehyung berjalan melewati seokjin yang masih terpaku menatapnya, dan berjabat tangan dengan jeong seung-jo bujang-nim, yang ia kenal adalah kepala divisi 5. Yang berdiri tepat di samping kim seokjin.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu, silahkan naik" ucap taehyung dengan wajah datarnya dan mencoba mengambil alih koper bawaan sang bujang-nim.

Seokjin sedikit shock, tidak. Bahkan sangat shock, pasalnya sudah bertahun-tahun lamanya mereka tidak bertemu.

Bahkan seokjin tidak pernah berpikir ingin tahu di belahan bumi mana taehyung berada saat ini. Seokjin tidak mau memikirkannya.

Saat ini keduanya ada di dalam mobil tentara, duduk berhadapan dengan jin yang terus menatap tajam ke arah taehyung.

Taehyung yang dengan ramah menanggapi setiap pertanyaan bujang-nim hanya bisa melirik sesekali ke arahnya.

'bagaimana bisa aku bersamanya saat ini? Apa kami akan tinggal di tempat yang sama sekarang? Wuah dosa apa yang sudah ku perbuat sepanjang tahun ini, benar benar menyebalkan' gumam jin sepanjang jalan.

Seokjin hanya tidak menyangka, dari hamparan luasnya bumi korea, kenapa mereka harus bertemu disini. Di tempat yang rusak, serusak hubungan mereka saat itu. Mungkin sekarang juga. karena jin rasanya masih sangat membenci taehyung sampai saat ini.

Semua orang tiba di barak pengungsian tempat semua tentara dan juga tenaga kesehatan akan tinggal sementara mereka berada disini.

Seokjin berjalan mondar-mandir di kamar baraknya, berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Dengan sekali kali mengintip keluar, ke tempat taehyung dan yang lainnya bercengkrama.

Hanya seokjin yang memutuskan untuk masuk duluan, setelah menanyakan dimana kamarnya.

'apa ini nyata? Apa aku harus benar-benar bertemu bajingan itu disini? Tapi... Bagaimana bisa dia juga di tugaskan disini? Aaah ini benar-benar membuatku kesal'
Seokjin masih bolak-balik, dengan gigi yang menggigit kuku di bibirnya.

Seokjin bimbang, apa dia akan terus berada di dalam?
Apa dia harus terus menjauhi taehyung?

Tapi dia disini untuk membantu orang-orang, bagaimana dia harus menjalankan hidupnya berdampingan dengan orang yang paling dia benci.

Seokjin akhirnya keluar, setelah mengintip dan tidak menemukan taehyung di sekitarnya.

Seokjin berjalan mendekati sahabatnya park jimin.

"Yak! Kim Seokjin, darimana saja kau? Aku mencarimu sejak tadi"

"Eoh? Ee aku? Aku baru saja merapikan barangku. Oya dimana tempatmu? Bagaimana kalau kau berbagi kmar denganku?"

"Arasseo, kkaja!"
















TBC

Berhubung banyak yang respon dan menantikan. jadi untuk ucapan terimakasih, aku memutuskan untuk double up.

Terimakasih readers-nim 🔥

Btw, kira-kira udah kebaca belum nih siapa yang suka duluan🤧


Taejin's military worldWhere stories live. Discover now